Day 1

4 0 0
                                    

"Jeoha! Jeoha! Bangun Jeoha! Kumohon bertahanlah!"
Se Joo samar-samar mendengar teriakan seorang laki-laki.
Ia membuka matanya yang sangat berat perlahan.
"Jeoha...? Kau masih hidup?"
Wajah laki-laki itu perlahan tampak jelas, namun sangat asing baginya.
"Si...siapa kau?" Se Joo merasa sangat sulit untuk berbicara, dadanya sangat berat seperti ada batu besar yang menindihnya.
"JEOHA! Syukurlah kau tidak mati! Syukurlah Jeoha!" Laki-laki itu tanpa aba-aba menarik tubuh Se Joo hingga ia terduduk dan terkejut sampai-sampai beban berat di dadanya menghilang.
"Haa! Uhuk uhuk uhuk" Se Joo terbatuk karena saking terkejutnya.
"Jeoha, minumlah..." Laki-laki itu menyodorkan botol minum yang sangat unik dan tidak pernah Se Joo lihat sebelumnya. Karena Se Joo baru bangun dan terkejut ia tidak bisa berpikir apa-apa dan hanya minum air di botol itu begitu saja.
"Bagaimana Jeoha... kau merasa baikan?"
"Ya..ya...tapi kenapa kau memanggilku Jeoha? Dan siapa kau? Dan aku dimana? Tempat apa ini? Kenapa pakaianmu seperti itu? Pakaianku?!"
Semakin sadar, Se Joo mulai berpikir dan peluru peluru pertanyaan keheranan ditembakkan oleh otaknya.
"Jeoha, aku tahu kau sangat suka bercanda, tapi ini sungguh bukan waktu yang tepat! Kita harus pergi sekarang!" Tanpa aba-aba lagi laki-laki itu langsung menarik lengan Se Joo dan berlari kencang.
"Hei! Tunggu! Pelan-pelan... dadaku...dadaku masih sesak! Kenapa kau berlari begitu kencang? Lepaskan aku!"
"Jeoha, ayo kendarai kudamu kita kembali ke istana secepatnya!"
"Apa?! Kuda?! Istana?!"
"Jeoha... jangan banyak tanya! Situasinya sangat darurat!" Wajah laki-laki itu terlihat sangat serius dan khawatir.
"Cepat tunggangi kudamu!"
"Hei! Tunggu! Aku tidak bisa menunggang kuda!"
"Jeoha... jebal... jangan bercanda...cepatlah naik!"
"Hei! Aku tidak bercanda! Kenapa daritadi kau menganggapku bercanda?! Bahkan orang-orang bilang aku adalah orang yang terlalu serius. Aku trauma naik kuda kau tahu?! Aku hampir mati karena terjatuh dari punggung Maximus menyebalkan itu!"
"Jeoha, mungkin kau masih melindur tapi aku mohon cepat naik!" Laki-laki itu tidak menggubris perkataan Se Joo sedikitpun.
Hingga tiba-tiba, anak panah datang seperti hujan ke arah mereka.
"Jeoha! Kalau kau tidak mau naik ke kudamu, kita bisa mati disini!"
"Mati?! Tidak aku tidak boleh mati!" Se Joo yang terkejut semakin terkejut. Ia yang rasanya baru terbangun dari kematian tentu tidak ingin mati lagi. Tanpa ia sadari ia melompat ke punggung kuda dan mengendarai kuda tersebut disusul oleh laki-laki tadi.
Mereka berusaha mengindari anak panah sembari menunggang kuda secepat mungkin.
"Lihat! Kemampuan berkudamu terbaik di seluruh Joseon Jeoha! Bagaimana bisa kau bilang tidak bisa berkuda?!" Teriak lelaki itu dari belakang.
"Bahkan aku tidak tahu kenapa tiba-tiba aku bisa menunggang kuda! Kuda ini berlari dengan sendirinya! Jebal! Ini mengerikan!"
Se Joo yang kebingungan seperti bermimpi menunggang kuda sambil dikejar hujan anak panah yang entah dari mana dan siapa yang menembakannya.
Sampai mereka akhirnya keluar dari hutan dan tiba di suatu tempat seperti pedesaan kuno yang tentunya asing dimata Se Joo. Lalu ada sebuah gerbang yang sangat besar, Se Joo ingat gerbang yang iconic ini... ia pernah melihatnya sebelumnya. Tapi dimana... Ah iya! Dia ingat, istana iconic di drama Sageuk!
Saeguk? Sejarah? Kerajaan? Joseon? Istana? Jeoha?
Se Joo semakin sadar akan keanehan semua hal ini. Dia ada di tempat syuting drama sageuk? Dia ada di era Joseon? Dia menjadi Putra mahkota? Ada apa dengan semua iniii! Sesaat ketika Se Joo ingin berteriak karena kebingungan di otaknya memuncak, lelaki itu berteriak, "Buka gerbang! Sambut yang mulia Putra mahkota!" Se Joo akhirnya hanya melongo ketika mendengar itu dan gerbang istana pun terbuka dengan semua orang tersungkur memberi hormat saat ia lewat.

Se Joo masuk istana? Bagaimana cerita selanjutnya? Apakah ini merupakan awal dari kehidupan baru Se Joo? Apakah benar Se Joo adalah pangeran mahkota?
Stay tune untuk mengetahui jawabannya ^_^

49 daysWhere stories live. Discover now