Prolog

13 3 1
                                    

Im_mRslH

Seorang perempuan berbaju kemeja hitam yang dipadukan dengan celana jeans hitam tak lupa dengan kacamata yang bertengger manis di hidung mancungnya sedang menatap gundukan tanah di depannya dengan pandangan yang tak dapat dibaca.

Jemari lentiknya sibuk memegang sesekali mengusap nisan yang bertuliskan nama seseorang yang sangat dia sayangi. Nama perempuan itu Friska, lebih tepatnya Cahya Friskani Ayunintias nama yang sangat cantik.

"Mama yang tenang ya di sana, aku sama Devon baik-baik aja kok disini. Maaf aku jarang temuin mama karena aku sekarang sibuk kerja ma. Mama tau gak kemarin aku sama Devon di tawarin jadi model tapi kami nolak karena gaya-gaya nya seksi banget aku gak mau," ucap Friska diakhiri cekikikan diakhir.

"Eumm ma udah dulu ya aku mau pamit soalnya udah mendung banget nih aku mau jemput Devon juga soalnya, mama yang bahagia di qalam sana ya aku sama Devon sayang mama i love you," lanjutnya sambil menaburkan bunga di atas kuburan yang sudah di tumbuhi rumput liar tersebut.

Setelah selesai Friska bangkit bergegas keluar dari tempat pemakaman tersebut untuk pulang sambil menaiki motor hitam kesayangannya. Setelah cukup jauh dari area pemakaman Friska melihat ada seorang anak kecil laki-laki kira-kira baru berumur 4 tahunan sedang menaiki sepeda di tengah-tengah jalan raya dan tunggu orangtua nya kemana? Dengan sigap Friska turun dari motornya menghampiri anak laki-laki tersebut dan hap anak tersebut telah dipindahkankan ke pinggir jalan tak lupa juga sepeda yang ia naiki. Tak jauh dari situ terdengar seorang wanita berbaju kaos cream dan di padukan dengan celana kulot panjang sedang memanggil-manggil nama seseorang mungkin saja anak kecil ini yang ia cari?

"Mbak... Mbak... Kesini sebentar," panggil Friska sambil mengayunkan tangan nya

"Adi yang mbak maksud apa anak ini ya? Soalnya tadi saya nemu dia lagi main sepeda ditengah jalan,"tanya Friska

"Owh iya mbak astaga Adi kamu gak kenapa-napa kan di? Makasih ya mbak sudah nolongin anak bos saya gak tau tanpa mbak nantinya saya gimana,"ucap wanita tersebut berterimakasih. Kira-kira umur perempuan itu kisaran 26 tahunan.

"Iya mbak sama-sama kalau begitu saya permisi dulu ya mbak mari,"pamit Friska, setelah menerima anggukan kepala ia pun menaiki motor hitamnya dan melaju dengan kecepatan sedang.

Tiba-tiba dari arah utara terlihat sebuah truk yang bermuatan kayu gelondongan sedang melaju kencang ke arah Friska dan...

Brak

Brak

Prang

Semuanya tiba-tiba menjadi gelap gulita.

Im_mRslH

Titt... Titt... Titt...

"Eunghh...,"

"Bu, ibu sudah sadar? Tunggu sebentar saya panggilkan dokter dulu," ucap seorang perempuan yang memakai pakaian serba putih mungkin saja dia suster.

Tak lama setelah itu masuk seorang dokter laki-laki berperawakan tinggi dan memiliki kulit sawo matang kira-kira berumur 30 tahunan.

"Malam bu Thalita. Wah ibu sudah sadar? Sebentar saya periksa dulu ya bu," ucap Dokter tersebut

"Tunggu kok dokternya panggil gue Thalita kan nama gue Friska. Wah ada yang enggak beres nih,"batin Friska penasaran

"Luka di bekas operasi ibu sudah mulai mengering, kemarin ibu hanya syhok dan kelelahan saja. Kalau kondisi ibu seperti ini ibu bisa pulang sekitar 1 minggu lagi dan bisa menjalankan pengobatan rawat jalan," lanjutnya

"Eumm dok, saya bisa minta cermin dok atau handphone saya ada?," ucap Friska

"Owh ada mbak sebentar saya panggilkan suster dulu," ucap dokter tersebut

Beberapa menit kemudian...

"Ini dok barang-barang pasien ada jam tangan, handphone dan dompet pasien,"ucap suster tersebut sambil menyerahkan tote bag yang berisikan barang-barang Thalitha

"Kalau begitu kami permisi ya bu Thalita, kalau ada apa-apa  ibu bisa tekan tombol di samping ibu saja,"jelas dokter tersebut dan langsung pamit undur diri

Setelah dokter dan suster tersebut keluar, Friska pun segera melihat penampakannya melalui handphone. Dan betapa terkejutnya dia saat melihat wajah nya yang berubah? Apa dia benar berpindah raga seperti di dunia novel? Hm memikirkan itu rasanya  Friska ingin pingsan saja dan tunggu sepertinya dilihat dari penampilannya tubuh Thalita ini seperti orang yang berkecukupan?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 19, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang