part 1

22 3 0
                                    

Tap tap tap tap tap

Terdengar suara langkah kaki, seorang pemuda bersurai orange sedang berlari menuruni tangga. Ia sedang mencari kekasihnya hingga Matanya tertuju ke arah dapur, dan benar saja kekasihnya ada disana . Sedang masak sambil membelakanginya. Dengan langkah yang perlahan ia berusaha mendekatinya.

" Bukannya sudah kukatakan jangan berlarian ditangga, Hinata Boge"

Pemuda bersurai orange yang bernama Hinata terdiam. Raut wajahnya terlihat kesal, dengan hentakan kasar ia mendekati kekasihnya
" Bagaimana kau tau itu aku!" Ucapnya kesal

" Selain kau, siapa lagi yang ada dirumah ini" ucap kageyama tanpa menoleh, masih sibuk memasak

" Kau masak apa?" Tanya Hinata penasaran

" Kari. Lebih baik kau tunggu saja disana. Dari pada mengganggu" usirnya

Hinata yang mendengar itu Raut wajahnya berubah datar
" Kau menyebalkan" cibirnya sambil berjalan menjauh. Tapi baru beberapa langkah ia berhenti. Tiba-tiba sebuah ide jail muncul dikepalanya. Ia tersenyum misterius dan mulai mendekati kageyama secara perlahan dan

Grep

"Ketangkap" ucapnya sambil memeluk kageyama dari belakang

Kageyama tidak Merespon, masih sibuk memasak. Toh dia sudah biasa dipeluk oleh Hinata.

Hinata melihat reaksi kekasihnya mendengus sebal. Tiba-tiba ide jail kembali muncul diotaknya. Senyuman misterius muncul di wajah manisnya. Ia memasukan tangannya ke dalam celana kageyama. Menyentuh Sesuatu yang seharusnya tidak boleh ia sentuh.

Kageyama tersentak kaget
" A-apa yang kaulakukan,boge?!"

" Bagaimana rasanya?Bukannya ini enak" Ucapnya lagi sambil terus menyentuh adik Kageyama.

Kageyama dapat merasakan sesuatu yang aneh.
" M-minggir boge"

" ayolah, Kageyama. Bukannya ini sangat enak" ucapnya sambil terus memainkan adik Kageyama

Tubuh Kageyama bergetar, merasakan sensasi nikm- salah aneh maksudnya. Ia berusaha menghentikannya. Tapi Hinata sama sekali tidak ingin melepaskannya
" Hen...tik..kan"

" Ayolah, Kageyama. Kau tidak perlu menahannya. Bukannya ini sangat nikmat" goda Hinata masih asik bermain dengan adik kageyama

" HENTIKAN!" Bentaknya membuat Hinata terdiam karena terkejut

Kageyama yang baru sadar dengan apa yang ia lakukan, menghela nafas pelan
" Lebih baik kau cuci tanganmu. Bentar lagi kita sarapan"

Hinata yang masih syok hanya menurut dalam diam. Setelah Hinata menghilang Kageyama terduduk lemas, menutup wajahnya menggunakan tangannya " tadi Hampir saja" gumamnya

Skip

Kini mereka sedang menikmati sarapan. Hinata mencuri pandang pada kekasihnya yang berada tepat didepannya. Menatapnya kesal. Padahal dia sangat menikmatinya tadi.
" Menyebalkan" gumamnya

" Aku akan berangkat kerja dulu" kageyama bangun dari dudukny, mendekati Hinata dan mencium tepat dikeningnya" baik-baik lah dirumah. Tunggu aku pulang" ucapnya sambil mengelus Surai Hinata lembut

Hinata mengangguk " hati-hati dijalan"

Setelah melihat kepergiannya, Hinata melihat sekelilingnya
" Yosshh.. waktunya bersih-bersih"

.
.
.

Kageyama sampai di kantor. Ia berkerja sebagai karyawan di perusahan nekoma. Walaupun hanya sebagai karyawan biasa tapi ia cukup menikmatinya. Sedangkan kekasihnya bekerja sebagai pembuat novel. Jadi Hinata akan lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.

Work TogetherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang