NM | TUJUH BELAS

3.7K 267 4
                                    

🏴‍☠️ Met Baca 🏴‍☠️

🏴‍☠️ Met Baca 🏴‍☠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dor!

Daniel yang baru saja masuk cukup terkejut melihat seorang pria tergeletak mengenaskan dengan darah yang mengalir cukup deras.

"Dia salah satu penghianat itu, bang?" tanya Daniel kepada tiga orang pria yang memakai setelan jas dengan gagahnya.

"Seperti yang lo lihat" jawab Daren sambil membersihkan pistolnya yang baru saja menewaskan seseorang.

"Bagaimana dengan transaksi ilegal yang dilakukan oleh Osaka? Dia gak sama sekali minta perizinan lo, Yon" ucap Orlando

"Perlu gue yang urus, bang?" tawar Daniel sambil melihat seorang pria dengan wajah datar yang menyeramkan sedang menatap ke arah depan.

"Urus aja, kalau gak bisa dibina ya tinggal dibinasakan" jawab Lion lalu beranjak dari tempat duduknya.

"Tadi Casey cari tau soal lo ke gue, bang" ucap Daniel membuat Dandelion langsung menatapnya dengan tajam.

"Tenang aja, gue gak kasih info apa-apa" ucap Daniel langsung ketika Dandelion akan mengeluarkan suara.

Dandelion mengangguk lalu melangkah pergi keluar dari ruangan eksekusi yang berada di markasnya.

"Beresin bangkai yang ada di dalam" suruh Lion kepada para bodyguard yang sedang berjaga di luar.

"Baik, tuan" jawab salah satu bodyguard lalu memasuki ruangan bersama yang lain.

"Gue udah selidikin masalah Keneth, Yon" ucap Daren yang baru saja keluar dari ruangan.

"Gimana hasilnya?" tanya Lion menyelidik.

Daren menghela nafas panjang lalu menggeleng. "Lo harus secepatnya mecat dia sebelum semua rahasia perusahaan lo bocor"

"Dia penghianat?" tanya Lion memastikan.

"Lebih dari itu, sebelum terlambat lebih baik lo urus dia" jawab Daren membuat Dandelion memijat tulang hidungnya.

"Jangan bilang dia ternyata suruhan Harry" lirih Lion yang sayangnya dijawab oleh Daren dengan anggukan.

"Keneth itu anak hasil perselingkuhan Harry, sebelum dia melangkah lebih jauh lagi lebih baik lo habisin dia secepatnya" saran Daren 

"Gue bisa minta tolong ke lo buat urus dia dulu? Tahan aja disini sampai gue balik, siksa dia tapi jangan sampai mati. Gue beberapa hari yang akan datang gak bisa datang ke kantor karena ada kerjaan sama Tuan Andreas"

"Tenang aja, gue bakal urus hama itu besok. Gue juga bakal selesain masalah Tuan Naresh"

"Tuan Naresh?"

"Dia cukup keras kepala, Yon. Dia menolak perjanjian yang kita tawarkan untuk mengelola kebun lavendernya yang ada di Milan"

"Bakar atau bom saja penginapannya, apapun yang terjadi kebun itu harus menjadi milik gue. Soalnya gue mau kasih kebun itu ke Casey setelah dia melahirkan nanti"

NEW MAMI (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang