26. Pulang

17 3 0
                                    

Setelah 4 tahun belajar di negara orang, akhirnya Hendery kembali ke negara asalnya, Indonesia.

Dia sudah merindukan keluarganya, ayah dan bunda, Bang Jo dan Haekal. Serta mantannya, Nadhia.

"Bang!" panggil Haekal dari kejauhan.

Hendery langsung menghampiri adik tersayang dengan dua koper besar di kedua tangannya.

"Halo, adek abang. Gimana? Kangen gak?" tanya Hendery begitu sampai di depan Haekal.

"Engga sih." jawab Haekal mengambil koper Hendery dan membawanya ke mobil, disusul oleh Hendery.

"Alah, tiap hari nelpon nanyain kapan pulang." ucap Hendery.

"Bukan gue!" ucap Haekal setelah memasukan koper ke bagasi. "Bang, sampe rumah jangan kaget ya." lanjutnya menepuk pundak Hendery.

"Kenapa? Ayah bunda masih ada kan? Ada masalah apa?" tanya Hendery.

"Gak ada sih, biar dramatis aja gitu." jawab Haekal tertawa.

"Dasar, berani ya kamu jailin abang sendiri." ucap Hendery.

Haekal mengendarai mobilnya menuju rumah, hanya butuh waktu sekitar 20 menit untuk sampai.

"Masuk duluan aja, bang. Koper lo biar gue yang bawa." ucap Haekal.

Hendery menurut, dia membuka pintu utama. "Assalamualaikum ayah, bunda." ucapnya saat masuk.

"Waalaikumsalam, anak bunda udah pulang, gimana?" tanya Bunda Yuna.

"Ya begitu lah, bun. Seperti negara pada umumnya" jawab Hendery. "Oh iya, ayah mana?" tanyanya.

"Ayah lagi beli bahan makanan sama Bang Jo." jawab Bunda Yuna.

Hendery mengangguk paham. Dia mengedarkan pandangannya ke sekeliling rumah, tidak ada yang berubah kecuali foto pernikahan lain di samping milik ayah dan bunda.

"Bun, itu foto pernikahan siapa?" tanya Hendery menunjuk figura kecil.

"Abang kamu, pernikahannya baru dilaksanain 6 bulan yang lalu." ucap Bunda Yuna. "Kamu sibuk skripsian makanya gak dibilangin." lanjutnya.

"Istrinya siapa?" tanya Hendery.

Bunda Yuna diam sejenak sebelum menjawab. "Nadhia, mantan kamu sekaligus cewe yang dulu sering abang ceritain." jawabnya.

Hendery menahan nafasnya setelah mendengar jawaban Bunda Yuna.

"Assalamualaikum, ayah pulang." ucap Ayah. "Widih, anak ayah udah pulang." lanjutnya.

Disusul Johnny membawa belanjaan dan Haekal yang membawa koper.

"Halo, Der." sapa Johnny.

Hendery senyum sebelum membalas sapaan. "Hai, bang." ucapnya.

"Jo, istri kamu pulang kuliahnya kapan?" tanya Bunda Yuna.

"Jam 3, bun." jawab Johnny.

You always be my favorite~

"Halo, sayang." sapa Johnny mengangkat telpon dari istrinya.

"Aku pulangnya lebih cepet, bisa jemput sekarang gak?" tanya Nadhia.

"Bisa, sayang. Ini aku berangkat." jawab Johnny. "Mah, aku jemput istriku dulu ya." pamitnya.

"Iya, hati-hati." ucap Bunda Yuna.

•••••

"Silahkan masuk, sayangku." ucap Johnny sambil membuka pintu mobil.

NADHIA & NADINE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang