Yeo Been, terbangun dari tidurnya. Dia mengambil jam tangan yang berada di nakas.
Yeo Been melihat ke samping nya sekilas,yang mana disana ada DaBin yang sedang tertidur pulas.
Dengan langkah berat Yeo Been perlahan melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
☁️ . . . ⇢ ˗ˏ S'House ࿐ྂ
Dentingan sendok menggema diruang makan keluarga Song.
Biasanya Joong Ki tidak pernah ikut sarapan bersama dengan ayah dan ibu nya, pagi-pagi buta biasanya dia sudah berangkat menuju kantor nya.
Tapi tidak hari ini,dia menyempatkan waktu untuk sarapan bersama keluarga nya sebelum dia memulai aktivitas.
"Joong Ki-ya,Eomma sudah mengatur jadwal kencan buta mu"
Joong Ki membulatkan matanya kaget, "Mwo? kenapa eomma tidak mengatakan kepada ku,kapan?"
"Nanti malam,"
Joong Ki membuang nafas nya, "Eomma,hari ini aku sibuk. Aku tidak bisa"
"Tapi—"
"Eomma,aku benar-benar tidak bisa. Mianhe," Joong Ki langsung beranjak pergi dari meja makan.
"Biarkan saja dia,"
︶︶︶︶︶︶︶︶︶༉‧₊˚.
"Been,ibu ku tadi menelepon ku dan memberitahu bahwa pasangan kencan ku tidak bisa hari ini" Ucap DaBin sambil memakan nasi goreng nya.
"Maksudmu,kencan nya di batalkan?" Tanya Yeo Been.
DaBin mengangguk membenarkan pertanyaan dari Yeo Been.
Yeo Been bernafas lega mendengarnya, "Syukurlah" Lirih nya.
"Kau tidak menginap disini lagi kan malam ini?" Tanya Yeo Been.
"Ye!!tidak akan!" ketus DaBin.
"Baguslah, kau merepotkan ku!" Keluh Yeo Been.
"Cih, jika tidak ada aku kau pasti sudah—"
"Apa apa?!" Tanya Yeo Been.
"Lupakan!"
"Kau tidak jelas!"
DaBin memutar bola matanya malas, "Menyebalkan sekali!"
︶︶︶︶︶︶︶︶︶༉‧₊˚.
Seperti biasa,hari ini Yeo Been berjalan kaki menuju kampus nya. Jarak rumah dari kampus nya cukup dekat, sehingga dia tidak harus menggunakan angkutan umum.
Saat di tengah jalan, segerombolan laki-laki yang bertubuh tegap datang menghampiri nya.
"Wah,kau sangat cantik" Ucap salah satu pria yang sedikit gemuk
"Yaa,siapa kalian?"
"Kami?kami orang yang kau nantikan," Pria pria tersebut tertawa terbahak bahak usah salah seorang dari mereka mengatakan hal tersebut.
Yeo Been mulai kesal dengan semua pria yang menghalangi jalan nya, "Yaa,jangan menggangguku. Hiyaaaa!" Yeo Been menendang selangkangan salah satu pria dan langsung lari menjauh.
Yeo Been berlari sekencang mungkin, karena beberapa orang masih mengejar nya.
Yeo Been sama sekali tidak memperhatikan jalan nya,dia terus berlari menghindari pria pria yang mengejar nya.
Hingga dia tidak sadar bahwa ada mobil di depan nya yang melaju dengan kencang.
Tiitttt...
Brak!!!
Mobil tersebut menabrak Yeo Been.
Tubuh Yeo Been melayang di udara hingga akhirnya jatuh dengan keras di jalanan.
Para pria yang mengejar nya tersebut langsung melarikan diri.
Semua orang mengerumuni melihat Yeo Been yang tidak sadarkan diri dengan bersimbah darah.
Dan pemilik mobil yang menabrak Yeo Been langsung keluar dari mobil,untuk melihat korban yang di tabrak nya.
Setelah melihat kondisi nya yang mengenaskan, dia langsung menghubungi ambulans. Ya, setidaknya dia masih bertanggung jawab.
"Padahal aku sedang buru-buru," Gerutu Joong Ki, Benar. Yang menabrak Yeo Been adalah Song Joong ki.
︶︶︶︶︶︶︶︶︶༉‧₊˚.
Song Joong Ki mengantar Yeo Been sampai ke rumah sakit, dia menunggu Yeo Been yang sedang di periksa oleh dokter di ruang gawat darurat.
Setelah hampir setengah jam akhirnya seorang dokter keluar dari ruangan.
"Bagaimana keadaan wanita tersebut dokter?" Tanya Joong Ki.
"Kondisi nya saat ini masih kritis, dia mengalami pendarahan di otaknya. Kalau boleh tau apa anda keluarga pasien?"
Joong Ki menggelengkan kepalanya, "Aku tidak sengaja menabraknya"
"Ah begitu, baiklah. Aku permisi dulu" Joong Ki mengangguk kan kepalanya.
Joong Ki menatap pintu ruang perawatan, lalu maju selangkah untuk masuk kedalam.
"Aish, aku tidak bersalah ya aku tidak salah. Joong Ki-ya kau tidak sengaja menabraknya"
Dengan perlahan Joong Ki melangkah masuk kedalam.
Dilihatnya seorang wanita cantik yang sedang tertidur pulas dengan alat-alat medis yang menempel pada tubuhnya.
Dia menarik sebua kursi lalu duduk sambil memandangi wajah cantik Yeo Been.
"Apa yang terjadi pada mu sebenarnya.." gumamnya.
Seorang perawat berjalan mendekati nya.
"Permisi tuan, kami ingin memindahkan nya ke kamar perawatan. Anda harus melakukan pembayaran sebelum pasien dipindahkan"
Joong Ki mengangguk paham, "Berikan kamar dan tim medis yang terbaik untuk nya,aku akan membayar berapapun biaya rumah sakitnya bahkan jika harus membayar rumah sakit ini aku mampu" Ucapnya dengan nada sedikit sombong.
║▌│█║▌│ █║▌│█│║▌║
-TBC-
Hi ((🌿))≡ [21-12-2021]
❛ :: I'm back ⇐
Maaf karena butuh waktu lama untuk aku update lagi,karena jujur aja aku sedikit engga pede mau ngelanjutin cerita ini hehehe
Makasih ya yang udah selalu nungguin cerita aku, habis ini aku kalau ada waktu luang bakal rajin update 🤍
see you again!!
♡˗ˏ✎*ೃ˚🍒:;
↳ ❝ [Chocom0ry] ¡! ❞