Bab 4

147 13 1
                                    

" Bismillah " Rabiatul cuba bangkit dari tempat tidurnya namun terjatuh terjelopok di tepi katil. Ayden yang baru sahaja balik dari membeli barang itu terus bergegas ke atas bersama Datin Adrina.

" Rabiatul kau ni degil lah " Menyirap darah member tengok Rabiatul cuba bangun dari jatuhnya. " Ya Allah Rabiatul. Baring je dekat katil tu " Datin Adrina membantu Rabiatul untuk bangun dan membaringkannya di katil.

" Kau ni apahal degil sangat eh ? " Ayden memukul Rabiatul menggunakan bantal peluk yang ada. " So-sorry lah " Ayden meminta mamanya untuk membawa bubur yang telah dimasak oleh pembantu rumahnya.

" Nah Ayden " Datin Adrina menyerahkan mangkuk yang berisi bubur kepada anaknya. " Tadi doktor yang rawat kau call and tell me kau takde tenaga langsung. Berapa hari dah kau tak makan ? " Rabiatul hanya termenung dan tak mendengarkan apa yang dikatakan oleh Ayden.

" Auwww " Rabiatul merintih kesakitan apabila Ayden memegang kuat lengan kirinya. " AKU TANYAKAN BERAPA HARI DAH KAU TAK MAKAN !? KENAPA KAU TAK MAKAN !? " Datin Adrina yang ada di dapur terkejut mendengar amarah anaknya itu.

" Ayden kesian dekat Rabiatul tu " terfikir kejap Datin Adrina macam manalah budak ni nak dekat si Ayden ni. " Dia ni ma saja je cari penyakit " Rabiatul hanya memandang hujung kakinya yang bersarung stokin itu.

" Dia ada masalah lah tu. Kamu ni jangan lah berkasar sangat dengan dia " Ayden hanya memandang mamanya dengan pandangan tak puas hati. Buta karang pandang mak macam tu.

" Mama keluarlah dulu. Ayden nak settle dengan dia " Datin Adrina hanya mengikuti kehendak anaknya.

" Now I answer me Rabiatul Darwisya. Why kau tak makan ? " Rabiatul hanya memandang Ayden tanpa menjawab. " Rabiatul aku tanya kau elok - elok ni "

"  haih , saya takde selera makan awak . Makan je muntah , lama-lama saya pun muak nak beli makan " Ayden menyuakan sudu berisi bubur ayam itu namun Rabiatul tidak membuka mulutnya .

" Kau nak aku suap guna sudu ke guna mulut ? " Kena ugut baru lah di buka mulut. Lah baru satu suap dah ...

" Uwekkk " habis baju Ayden kena muntah Rabiatul . " So-sorry . Tak sengaja " Rabiatul mengelap bibirnya dab berura - ura untuk sambung baring . " Ehhh makan dulu " Rabiatul menggeleng.

" Eh awak sekarang pukul berapa ? " Ayden melihat jam tangannya. " 6.15 kenapa ? " Rabiatul terus bangun dari baringannya . " Awak panggilkan maid awak boleh ? "
Ayden malas nak tanya kenapa dia terus panggil pembantu rumahnya .

...

" Acik tolong papah saya ambil wuduk boleh ? Saya tak solat asar lagi ni " Cik Som pun membantu Rabiatul menuju bilik air untuk mengambil wuduk dan juga menyediakan telekung untuk Rabiatul.

' bagus budak ni . Tapi selamat ke dia dengan Tuan Ayden ' Cik Som hanya menggeleng kepalanya dan membantu Rabiatul yang baru selesai mengambil wuduk kembali ke katil .

" Cik boleh ke nak solat ni ? " Rabiatul mengangguk . " Takpe saya solat duduk " Cik Som pun meninggalkan Rabiatul dan menuju ke dapur .

" Cik Som macam mana dengan Rabiatul ? Kenapa dia panggil Cik Som ? " Risau betul si Ayden dengan Rabiatul . " Dia minta tolong papahkan ambil wuduk , dia nak solat " Ayden hanya mengangguk .

" ASSALAMMUALAIKUM " budak 4 orang ni memang tak reti bagi salam elok - elok. " Waalaikummussalam . Lah Faqriel , Faheem , Iman , Airiel kenapa datang sini tak cakap ? Boleh Auntie masak apa - apa untuk you all . Come , Ayden dengan Rabiatul ada dekat dalam. "

Terbuntang mata 4 ekor malaun tu. " Seriously Auntie ? Rabiatul here's ? " Datin Adrina mengangguk. " Bolehlah kiteorang usha sekali " baru sebut dah muncul muka Ayden. " Korang nak usha siapa tadi ? " Senyum kambing je lah member yang lain.

" Gurau je lah " Ayden hanya menjulingkan matanya keatas. " Dah masuk lah cepat . Nak jadi pengemis ke kat depan ni ? " Ayden memerli mereka berempat . " Sudah bergaduh je kerja korang berlima ni " asal jumpa je gaduh . Budak zaman now lah dikatakan .

" CIK SOM OH CIK SOM " terdengar suara Rabiatul memanggil Cik Som . Tapi yang menyibuknya Ayden . Ayden pun membuka pintu bilik dan melihat Rabiatul yang masih bertelekung . " Eh awak pula ke jadi maid dekat rumah nak ? " Ayden hanya menjeling mendengar perlian yang dikeluarkan Rabiatul .

" Amboi mulut kau . Aku cium kejap lagi baru tahu " Rabiatul menutup mulut nya menggunakan telapak tangan kanannya. " Eh , mana boleh awak bukan mahram saya nak cium saya " Ayden hanya tersengih . " I can do more then this . Banyak dah perempuan aku hancurkan " Rabiatul hanya tergamam .

" Ya Cik Rabiatul " alhamdulillah Cik Som jadi penyelamat Rabiatul . " Err haa Cik Som Al - Quran dekat mana ya ? " Ayden pun meninggalkan Rabiatul dan Cik Som dalam bilik tu . " Cik Som saya nak tanya ni ? " Cik Som melabuhkan punggungnya di sebelah Rabiatul . " Tanya apa tu ? "

Rabiatul menarik nafasnya dalam- dalam . " Betul ke Ayden suka rosakkan anak dara orang ? " Cik Som hanya tersenyum . " Betullah tu . Datuk dengan Datin tak boleh buat apa dah . " Rabiatul hanya terdiam . Seramnya Ya Allah . " Malam ni saya tidur dengan Cik Som boleh ? Takutlah saya " Cik Som hanya mengangguk .

...





" Eh Rabiatul kenapa turun ? Kan kamu duduk sini sampai esok " Ayden yang mendengar memandang kearah tangga. " Aku suruh duduk atas diam - diamkan . Kenapa nak turun juga ? " Faheem segera menenangkan Ayden . Ada juga menangis anak dara orang karang .

" Saya nak jumpa Cik Som je . " Rabiatul menuju kearah dapur sambil memegang dinding sebagai tempat dia memapah . " Kenapa kamu turun Rabiatul . Jatuh karang " Cik Som membantu Rabiatul berjalan . " Saja nak tolong Cik Som . Bosan duduk atas . " Cik Som menyuruh Rabiatul duduk di kerusi yang ada di dapur .

" Cik Som nak masak apa ? " Soal Rabiatul sambil memanjangkan kepalanya . " Masak beef steak . Datin teringin " Rabiatul hanya mengangguk . " Cik Som hehehe , saya nak tolong boleh ? " Cik Som hanya menggeleng . " Rabiatul mencebik .

" Boleh lah Cik Som " Cik Som hanya mengeluh . " Kamu tolong  potong sayur - sayur yang dalam bekas tu boleh ? Kalau boleh potong lawa - lawa sikit " pasal memasak , lagi - lagi bab memotong celah gigi Rabiatul je .






Dinner time ...







" Eh lawa betul lobak dengan kentang ni , bentuk bunga lagi . Sejak bila Cik Som masuk kelas memotong ni ? " Terkejut Datuk Luqman dibuatnya . " Bukan saya Datuk , tapi Si Rabiatul tu . Dia sibuk nak tolong . Saya suruh lah potong saya , tahu - tahu macam - macam bentuk dia buat " Datuk Luqman memandang Datin Adrina .

" Who's Rabiatul darling ? " Datin Adrina yang sedang makan itu tersentak . " Oh Ayden kata girlfriend dia " tersembur 4 sekawan yang tengah makan tu . " Seriously Ayden ? Rabiatul ? Your girlfriend ?  HAHAHAHAHAHHA " Terbahak - bahak empat sekawan tu gelak .

" Uncle tahu tak HAHAHA , dia ni kena tinggal dengan Rabiatul masa nak keluar makan sama - sama " Ayden hanya memandang mereka dengan pandangan ingin membunuh .

" Mana Rabiatul nya ? "







UwU hello viewer thanks sebab baca . Love you all

LUKA & DERITAWhere stories live. Discover now