IDOL AND LOVE

~ After Sicknees ~

Pict by Hunlisaluv

Stay healthy and safety

Typo bertebaran

~Happy Reading~

"Oppa!"

"Kenapa banyak sekali vitamin herbal yang harus ku minum." Rengekan gadis bermata bambi terdengar melengking dan mengudara di sebuah apartemen mewah.

Laki-laki berkulit pucat yang menjadi dalang dari teriakan gadis tersebut, hanya tersenyum lembut dan menghela nafasnya pelan.

Tangan kekar milik laki-laki berkulit pucat itu, mendarat lembut di atas kepala gadis bermata bambi— yang kini menjadi pusat dunia di industri musik maupun fashion.

"Sayang, aku melakukan ini demi kebaikan mu, aku benar-benar merasa gagal, dan khawatir setengah mati."

Lisa memutar bola matanya malas, kekasihnya ini terlalu perhatian, hingga akhirnya sangat berlebihan— tapi Lisa menyukainya, dan rasanya benar-benar menghangatkan relung hatinya.

Tapi tetap saja!!

Ini berlebihan!!

Beberapa hari yang lalu, Lisa baru saja selesai menjalani karantina di rumah sakit— karena dirinya terinfeksi virus corona, dan hasil tes nya menunjukkan Positife.

Dan tentu setelah mendengar kabar tersebut, Sehun benar-benar frustasi dan juga merasa cemas.

Laki-laki itu kerap kali mengiriminya makanan sehat, dan beberapa suplemen tubuh. Selain itu, tepat setelah Lisa pulang dari karantina dan dinyatakan pulih, Sehun langsung membodong Lisa ke apartemen miliknya.

Laki-laki itu menyuruh beberapa petugas gedung apartemen untuk mendisinfektan tempat tinggal Lisa. Untuk itu Sehun membawa Lisa ke tempat nya —mungkin Lisa akan menetap untuk sementara di apartemen sang kekasih.

Selain itu— ia juga ingin melepas rindu dengan kekasihnya, yang hampir satu minggu lebih ini membuat nya uring-uringan, tidak bisa tidur, tidak konsentrasi, dan selalu ingin marah tanpa alasan.

Sehun benar-benar kehilangan sosok semangat dan pengendali mood nya kala itu.

Dan saat ini, dirinya lagi-lagi menyuguhkan beberapa vitamin herbal dan suplemen untuk Lisa.

Lisa benar-benar merasa sebal dengan tingkah berlebihan Sehun, pasalnya bukan hanya satu atau dua botol suplemen dan vitamin herbal yang di suguhkan padanya, tapi ada empat botol, dengan kegunaan yang berbeda-beda. Benar-benar menyebalkan bukan?

"Oppa, tapi tidak seperti ini juga, kau justru terlihat ingin membunuh ku secara tak langsung." Lisa menatap ngeri butiran kapsul yang digenggam oleh Sehun.

Ayolah, selain takut jarum suntik, Lisa juga sangat tak suka minum obat-obatan atau vitamin seperti itu. Jika memang ia membutuhkan vitamin atau stamina untuk tubuhnya, ia lebih memilih mengonsumsi minuman gingseng merah atau madu, ia tak ingin vitamin berkedok kapsul seperti ini.

"Ya, sungguh demi nyawaku aku tak ingin membunuh mu, hanya saja aku merasa khawatir, aku merasa gagal menjaga mu."

"Terlebih lagi, aku bukanlah orang pertama yang tahu kabar tentang dirimu kala itu." Lisa meringis prihatin mendengar keluhan Sehun.