Saya Membangun Aplikasi Di One Piece

29

Bab 141 Pendekar Pedang Pembunuh Naga

"Gagasan tentangmu ini benar-benar menakjubkan." Karas meletakkan teleponnya, merasakan kebijaksanaan naga.

Bagi tentara revolusioner, aturan bukanlah tujuan, tetapi pembebasan adalah tujuannya.

Karena pasti ada penguasa untuk negara-negara itu, penguasa mana yang lebih baik dari Raja Alabasta?

Faktanya, Long membuat keputusan ini bukan hanya karena kekuatan Alabasta, tetapi juga hal yang baik untuk negara-negara tersebut.

Itu bahkan lebih karena dia ingin tahu seperti apa pikiran sebenarnya dari sang Raja.

Meskipun prajurit buta itu mengucapkan beberapa patah kata, dia mengungkapkan arti yang membuat Longdu samar-samar ketakutan–

Biarkan Yang Mulia Raja Alabasta menjadi penguasa baru dunia ini.

Apakah dia ingin membentuk pemerintahan Dunia yang benar-benar baru, atau apakah dia ingin...

Menguasai dunia!

Inilah yang benar-benar ingin diketahui Long, jika dia bisa yakin bahwa Weier benar-benar memiliki ide seperti itu.

Tidak peduli seberapa hebat Alabasta hari ini, itu akan menjadi musuh Tentara Revolusioner.

Karena tidak semua negara ingin menjadi bagian dari Alabasta, ini pasti akan melibatkan pemaksaan dan agresi, yang tidak pernah diperbolehkan.

Rencana Pulau Langit, rencana kota laut dalam, rencana usia listrik, berbagai rencana infrastruktur perkotaan Alabasta.

Ini semua adalah proyek yang membutuhkan banyak uang, dan Weier akhirnya berhasil mengumpulkan semua pengeluaran fiskal 010 yang dia terima tahun lalu... dan penerimaan pajak fiskal pada kuartal pertama tahun ini telah dikumpulkan kembali.

Hanya dalam seperempat, sudah mencapai lima triliun Bailey.

Betapa horornya menunjukkan bahwa dunia ini memiliki potensi perkembangan yang tak tertandingi.

Selama periode ini, Weier mengajukan komisi kepada tentara revolusioner untuk "menemukan Gekko Moria," dan Long Xinran setuju.

Namun, ia menerima dua permintaan aneh dari Tentara Revolusioner, berharap Alabasta dapat menerima lima ribu tentara Tentara Revolusi dan mengizinkan mereka untuk menetap di Alabasta dan menjadi bagian dari Alabasta.

Will dengan senang hati menyetujui permintaan ini.

Syarat lainnya adalah berharap Alabasta bisa mengambil alih tiga negara pulau yang tersebar di seluruh dunia. Mereka bukan negara yang sangat besar, tetapi mereka baru saja dibebaskan dari tirani dan tidak memiliki kekuatan politik sendiri.

Weir tidak setuju, atau menolak, tetapi memberi syarat.

Jika Tentara Revolusioner dapat membiarkan tiga negara pulau memiliki ponsel, maka Alabasta bersedia memberi mereka pinjaman penuh untuk membantu mereka mengembangkan negara mereka.

Bukan hanya karena dia waspada dengan permintaan tiba-tiba Long, tetapi juga karena Alabasta saat ini sama sekali tidak memiliki kemampuan untuk memiliki terlalu banyak wilayah di luar negeri.

Pemerintah Dunia membantainya dalam hitungan menit. Ada puluhan juta orang di suatu negara. Ini semua adalah pengguna ponsel masa depan. Hanya ada begitu banyak orang di dunia ini yang dapat menahan kehilangan seperti itu. Alabasta saat ini telah mulai mengembangkan populasinya dengan penuh semangat. Ada banyak bayi baru lahir setiap tahun, tetapi anak-anak ini juga membutuhkan waktu untuk tumbuh dewasa.

Beberapa bulan kemudian, ketika tahap pertama proyek Pulau Langit selesai dan sepuluh pulau hampir selesai, tidak ada kabar dari tentara revolusioner.