[End] • Menjadi Ibu Tiri Pemeran Utama Pria

Chapter 2

Protagonis laki-laki pergi ke sekolah elit dengan guru yang sangat baik. Sekolah seperti itu biasanya memiliki dua jenis siswa.

Entah siswanya sangat hebat sehingga mereka tidak perlu membayar biaya sekolah yang tinggi, atau orang tua yang sangat berkuasa sehingga mereka menghabiskan uang untuk menyekolahkan anak-anak mereka, sehingga mereka dapat belajar di luar negeri di masa depan.

Jelas, protagonis pria adalah yang terakhir.

Xiang Xiaoyuan memilih gaun yang sederhana namun elegan, memakai riasan tipis, dan bersiap untuk pergi keluar. Sebelum keluar, dia sengaja memilih sepatu hak tinggi yang tidak terlalu tinggi.

Dari apa yang dia tahu, mobil orang luar harus berhenti di luar sekolah. Dia harus berjalan kaki dari gerbang sekolah ke gedung pengajaran.

Tetapi sebelum dia bisa mengatakan apa-apa, dia melihat pengemudi mengemudi sampai ke sekolah.

Penjaga keamanan di gerbang sekolah tidak hanya tidak menghentikannya, tetapi juga memberi hormat kepada mereka.

Sopir mengikuti Lu Wanggui hampir sepanjang waktu dan telah mengembangkan kebiasaan mengamati ekspresi orang.

Ketika dia melihat keheranan di wajah Xiang Xiaoyuan dari kaca spion mobil, dia dengan cepat menjelaskan, "CEO Lu menyumbangkan dua gedung pengajaran ke sekolah tahun lalu dan bahkan merenovasi perpustakaan."

Xiang Xiaoyuan tiba-tiba menyadari bahwa ini adalah kekuatan uang

Untuk orang tua yang murah hati seperti itu, tidak terlalu berlebihan bagi sekolah untuk memberikan beberapa hak istimewa.

Namun, Xiang Xiaoyuan baru menyadari setelah beberapa saat bahwa kesalahan macam apa yang dilakukan oleh protagonis laki-laki, yang menerima "perawatan khusus" di sekolah, membuat sekolah memanggil orang tuanya?

Di ruang kelas Kelas 12 Kelas 4, guru sedang memberikan ceramah penuh semangat di atas panggung.

Di bagian belakang kelas, seorang anak laki-laki sedang berbaring di atas meja seolah-olah tidak ada orang lain di sekitar untuk mengejar tidurnya. Hingga ponselnya bergetar, ia terbangun dari tidurnya.

[Saudara Bei, orang tuamu ada di sini! ]

Mata Lu Bei dipenuhi dengan kebingungan.

Ada memar di punggung tangan kanannya yang memegang ponselnya. Ada juga beberapa bagian tangannya yang patah dan berkerak.

Tanda-tanda ini menunjukkan bahwa dia telah berkelahi dengan seseorang hari ini.

Menurut prosedur normal, sekolah akan memanggil orang tua untuk datang dan menangani masalah ini setelah mereka mengetahui bahwa para siswa telah berkelahi.

Tentu saja, Lu Bei juga telah diberitahu, tapi dia tahu bahwa tidak ada yang akan datang.

Ayah biologisnya adalah seorang workaholic dan sedang dalam perjalanan bisnis. Ibu kandungnya sedang mengunjungi Jepang dan mungkin melupakannya.

Jadi tidak akan ada yang peduli padanya.

Tapi itu tidak masalah. Dia sudah terbiasa.

Tapi sekarang, orang tuanya ada di sini, orang tua yang mana?

[Ibumu, bukan, itu ibu tirimu! ]

Otak Xiang Xiaoyuan bekerja dengan cepat. Mobil sudah memasuki kampus. Bahkan jika dia menyadari ada sesuatu yang salah, dia tidak bisa membuat pengemudi berbalik dan pergi. Dia hanya bisa menguatkan dirinya dan pergi.

Guru-guru yang bertugas sudah lama menunggu di depan gedung pengajaran. Ketika mereka melihat seorang wanita muda dan cantik keluar dari mobil, mereka tercengang beberapa saat.

Lu Wanggui dan Xiang Xiaoyuan tidak mengadakan upacara pernikahan. Mereka hanya memberi tahu kerabat dan teman mereka. Sekolah pasti tidak diberitahu, jadi mereka tidak tahu identitas Xiang Xiaoyuan.

Namun, mereka tahu mobil dan sopir Lu Wanggui. Setelah tercengang, mereka mengira Xiang Xiaoyuan adalah anggota staf yang dikirim oleh Lu Wanggui untuk menyelesaikan masalah.

"Bolehkah saya tau nama anda?" Bahkan jika itu adalah anggota staf atau orang lain, selama mereka terkait dengan Lu Wanggui, mereka tidak dapat menyinggung mereka.

Oleh karena itu, Direktur Liu menurunkan nada suaranya dan berbicara dengan sangat sopan.

Xiang Xiaoyuan menjawab, "Nama keluarga saya adalah Xiang."

"Nona Xiang, apakah CEO Lu tidak punya waktu untuk datang?"

Setelah mengatakan itu, Direktur Liu buru-buru menambahkan, “Tentu saja, kami juga tahu bahwa CEO Lu sibuk dengan pekerjaan. Jika bukan karena keadaan khusus, kami tidak akan mengganggunya.”

Xiang Xiaoyuan mengangguk untuk menunjukkan pengertiannya. Dia juga ingin tahu tentang apa yang ingin dibicarakan oleh Direktur Liu. Dia tidak bisa tidak bertanya, "Apa yang sebenarnya terjadi?"

"Itu ..." Direktur Liu melihat sekeliling. Ini benar-benar bukan tempat yang cocok untuk membicarakan bisnis. Dia bertanya kepada Xiang Xiaoyuan, "Mari kita bicara di tempat lain?"

Dipimpin oleh Direktur Liu, Xiang Xiaoyuan pergi ke gedung belakang kantor.

Pada saat yang sama, dia mengetahui tentang insiden itu dari Direktur Liu.

Kali ini, Lu Bei mengalami bencana yang tidak semestinya.

Dengan status Lu Wanggui, status Lu Bei di sekolah juga meningkat. Tidak ada yang berani memprovokasi dia.

Ketika dia pergi ke sekolah pagi ini, dia melihat beberapa hooligan melecehkan seorang siswa perempuan. Dalam saat marah, dia bergegas ke arah mereka.

Dia tidak memiliki kebiasaan berdebat dengan orang lain. Dia naik dan meninju mereka. Dengan dia memimpin, siswa lain juga memiliki rasa keadilan yang kuat.

Mereka berkelahi dengan kelompok hooligan. Salah satu hooligan berkelahi dengan Lu Bei dan dia secara tidak sengaja jatuh ke sisi jalan dan ditabrak mobil. Dia sekarang berada di rumah sakit untuk perawatan.

Beberapa pengamat menelepon polisi, dan sekolah mendengar berita itu dan mengirim orang ke sana, jadi polisi tidak membawa mereka ke kantor polisi. Tapi masalahnya tidak berhenti di situ. Mereka tidak tahu bagaimana wartawan mendengar berita itu, tetapi mereka ingin menjadikan ini berita besar untuk menarik perhatian publik.

Awalnya, mereka tidak takut dengan laporan karena dia melakukan hal yang benar.

Namun, para hooligan bersikeras bahwa mereka tidak melecehkan siswi tersebut dan hanya menanyakan arah. Selain itu, setelah sekolah menonton rekaman dari kamera pengintai, mereka menemukan bahwa orang pertama yang menyerang adalah Lu Bei sehingga sulit bagi mereka untuk berdebat.

Don't forget click ⭐ and comment
Thank you 💙

18 Desember 2021