Terlepas dari apakah Mo Zhu setuju atau tidak, Huo Xuan sudah menyetujui gadis di dalam hatinya. Dia berdiri dan kembali ke kamar. Pria itu merapikan soal-soal ujian yang dia gunakan untuk sesi les terakhir dan dia sudah mulai mempersiapkan waktu mereka sendiri di malam hari.
Setelah makan malam malam itu, Huo Xuan mengirim pesan ke Mo Zhu tepat waktu, memintanya untuk datang ke kamarnya untuk mengerjakan soal latihan.
Gadis itu mengangkat teleponnya dengan sedih dan hendak menolaknya ketika dia tiba-tiba berpikir bahwa mungkin dia dapat mengambil kesempatan ini untuk mengambil informasi di komputer Huo Xuan. Tanpa ragu-ragu, Mo Zhu dengan cepat berdiri dan berjalan menuju kamar Huo Xuan.
Setelah Huo Xuan membuka pintu, dia mengatur agar Mo Zhu duduk di meja belajar dan menepuk satu set pertanyaan ujian 'Peringkat Emas' yang setebal puluhan halaman di depan gadis itu. Dia menundukkan kepalanya dan berkata dengan serius, “Ini semua adalah latihan berkualitas tinggi yang diam-diam saya transfer dari berbagai universitas. Anda harus menghargai dan melakukannya dengan serius!”
Setelah jeda, pria itu menambahkan, “Jika Anda bertemu sesuatu yang Anda tidak tahu bagaimana melakukannya, jangan membolak-balik buku Anda terlebih dahulu. Jika Anda benar-benar tidak dapat mengingatnya, Anda dapat mempertimbangkan untuk bertanya kepada saya.”
Mo Zhu mengikuti kata-kata Huo Xuan dan menundukkan kepalanya untuk melihat pertanyaan latihan yang sangat sulit diperoleh. Tumpukan yang tebal membuatnya sedikit tertekan. Dia menggaruk kepalanya dan berkata dengan lugas,
“Kenapa kamu tidak menjelaskan saja setiap pertanyaan kepadaku? Jika Anda ingin saya melakukannya sendiri, saya tidak akan bisa keluar dengan apa pun. ”
Huo Xuan terdiam oleh ketidaktahuan Mo Zhu. Dia membalikkan tubuhnya dan duduk di samping gadis itu sambil berkata tanpa daya, “Kalau begitu biarkan aku mulai dengan pertanyaan pilihan ganda. Mari kita lihat format pertanyaan tetap dan poin pengetahuan sebelum Anda mencoba melakukan beberapa latihan.”
Mengangguk, Mo Zhu melihat pria itu memegang pena dengan serius dan mulai menjelaskan sedikit demi sedikit informasi dan pengetahuan kepadanya satu per satu.
Bayangan Mo Zhu jelas dipantulkan oleh cahaya dari lampu gantung di kamar di jendela. Dari sudut matanya, dia melihat bayangan dua orang yang saling terkait dan tidak tahan untuk meninggalkan satu sama lain. Jantungnya langsung berdetak kencang, dan rona merah langsung muncul di wajahnya.
Tidak berani melihat lagi, Mo Zhu menundukkan kepalanya dan diam-diam menatap tangan kanan pria itu yang terus menulis algoritme. Namun, tangan Huo Xuan juga cantik dan ramping. Tak hanya itu, sapuan yang ia tulis juga tegas dan bertenaga.
Mo Zhu tiba-tiba menepuk kepalanya dan memaksa dirinya untuk kembali sadar. Namun, gerakan tiba-tiba ini membuat Huo Xuan ketakutan. Berpikir bahwa wanita muda itu tidak mengerti poin yang dia bicarakan karena dia melakukannya terlalu cepat, dia membungkuk dan dengan lembut menyentuh tempat gadis itu menepuk dirinya sendiri.
“Salahkan saya karena tidak memperhitungkan bahwa fondasi Anda tidak bagus dan berbicara terlalu cepat. Namun, bahkan jika Anda tidak memahaminya, Anda tidak perlu menyalahkan diri sendiri seperti ini. Jika Anda memiliki pertanyaan, tanyakan saja kepada mereka. Tidak ada orang lain di sini. Saya guru pribadi Anda.”
Huo Xuan tampan, dan matanya yang hitam pekat tertuju pada gadis itu. Seolah-olah ada pusaran air yang menyedot Mo Zhu ke dalamnya.
Mo Zhu menatap pria itu untuk waktu yang lama dan berkata sambil tersenyum, "Aku harus mengakui bahwa ketika kamu serius, kamu cukup tampan."
"Mengapa? Apakah Anda berpikir untuk mengejar saya karena saya membuat Anda terpesona? Huo Xuan menopang kepalanya di tangan kirinya dan menatap Mo Zhu.
Gadis itu sepertinya terhibur oleh Huo Xuan. Dia melirik pria itu dan menggoda, "Bahkan jika aku tidak mengejarmu, bukankah kamu juga milikku?"
"Ya ya ya. Jika aku milikmu, aku milikmu. Aku milikmu sepenuhnya." Huo Xuan dan Mo Zhu bertukar pandang, mata mereka dipenuhi dengan senyuman.
Setelah berbicara, Huo Xuan menjelaskan setengah dari makalah kepada Mo Zhu dengan sangat rinci. Kemudian, Xu Huan menelepon untuk meminta pria itu membantunya menutup kontrak yang akan dia tandatangani.
Setelah memberi Mo Zhu beberapa instruksi sederhana, Huo Xuan bergegas ke ruang belajar untuk mendapatkan komputer dan mulai bekerja.
Begitu Huo Xuan meninggalkan ruangan, Mo Zhu segera melihat sekilas laptop di atas meja yang berada di bawah beberapa set pertanyaan ujian.
Dia dengan cepat mengeluarkan komputer dan melihatnya. Laptop ini memang yang dia ubah terakhir kali.
Dia menahan napas dan mendengarkan setiap gerakan abnormal di koridor. Ketika Mo Zhu menyalakan komputer, dia melakukannya dengan sangat cepat dan lancar. Tak lama, baris kode yang tidak bisa dimengerti muncul di layar. Kemudian, dokumen rahasia di komputer Huo Xuan dibuka oleh gadis itu satu per satu.
Mo Zhu hanya melihat sekilas rahasia bisnis keluarga Huo. Dia tidak peduli dengan bisnis dan keuntungan keluarga Huo. Dia hanya peduli jika keluarga Huo ada hubungannya dengan hilangnya Feng Yu yang tidak dapat dijelaskan.
Dia dengan cepat melihat-lihat dokumen yang disimpan di komputer Huo Xuan. Tepat ketika Mo Zhu akan menyerah, menghela nafas bahwa dia tidak dapat menemukan informasi yang relevan, sebuah folder kosong yang tidak disebutkan namanya menarik perhatiannya.
Kegugupan yang tak dapat dijelaskan tiba-tiba muncul di hatinya. Gadis itu membuka folder dokumen dengan tangan gemetar. Di dalamnya ada sebuah dokumen bernama Feng Yu dan beberapa foto anak laki-laki.
Dia tiba-tiba berdiri dan membuka foto itu dengan tangan gemetar. Saat foto itu diperbesar, napas Mo Zhu sangat gelisah seolah-olah akan berhenti.
Di depannya ada senyum yang paling dia kenal, senyum yang hanya dimiliki Feng Yu. Dia mengendalikan mouse untuk memindai mereka satu per satu. Selain satu foto yang menampilkan bocah itu dan Huo Xuan, dia tidak mengenali satu orang pun yang muncul di foto lainnya.
Mo Zhu menarik napas dalam-dalam dan mengalihkan pandangannya ke dokumen berlabel nama Feng Yu. Intuisinya memberi tahu dia bahwa jawaban yang dia cari selama bertahun-tahun akan segera muncul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nyonya Pengganti Menakjubkan Dunia Sekali Lagi
Fantasy[Novel terjemahan] Ibu Mo Zhu menikah lagi setelah ayahnya hilang, dan sejak itu dia tinggal di pedesaan bersama neneknya yang sudah lanjut usia. Gadis yang tidak memiliki orang tua ingin melindungi dirinya sendiri. Karena itu, untuk menghindari dii...
