Ch. 2: The Header

5 0 0
                                    

Dahulu manusia masih belum paham tentang kekuatan sihir. Awalnya mereka paham tentang kepercayaan. Lalu berubah menjadi aliran, kemudian agama. Dari Agama, di dapatlah kekuatan dari dalam jiwa. Sesuatu yang tuhan buat untuk kita dari awal kita di diciptakan.

Tapi karena persyaratannya yang berat, tak semua orang menginginkannya. Tetapi tetap mendambakannya. Manusia mempunyai hasrat atau nafsu untuk dimiliki, dan akhirnya mereka memilih untuk membuat kepercayaan sendiri.

Pada awalnya sihir ditemukan oleh mereka yang membuat kepercayaan sendiri. Karena mereka dapat petunjuk dari setan dan Iblis.

Bela diri adalah cara manusia untuk menggunakan kekuatan dalam diri kita. Tinggal kita sendiri yang bisa menahan kekuatan itu atau tidak. Jika tidak, maka sama saja kita mengikuti ajaran para Iblis jika tak didasari dengan agama.

Kekuatan itu ada untuk mempertahankan, bukan untuk menindas. Kalau bisa tindaslah dirimu sendiri tanpa adanya orang lain yang terlibat. Kita di dunia ini hanya sementara.

Bela diri dan sihir. Tidak ada hubungan diantara keduanya. Hanya saja jika digabungkan, muncullah kekuatan supranatural yang menentang kehendak tuhan. Jika itu ada yang seperti itu di dunia ini, dia menggunakan kekuatan dari dunia mimpi dan akhirat, dengan Phantom sebagai penghubungnya.

Phantom itu sebuah jiwa yang bergentayangan, yang tidak diterima, dibiarkan bergentayangan di dunia ini. Nama lain untuk Phantom adalah hantu, sedangkan roh adalah kebalikannya.

Jika kekuatan itu ada dan berkembang diluar nalar, manusia akan di pimpin oleh Iblis. Karena tak banyak Phantom yang baik, karena mereka menahan dendam yang luar biasa sebab terabaikan selama bertahun-tahun.

Kekuatan sejati itu didapatkan karena memahami cara bela diri dan mendapatkan kekuatan dari Roh di dalam jiwa. Ataupun kekuatan sihir yang tak terbatas dari Phantom yang menyatu dengan tubuh manusia.

"Jadi, Ashura..."

"Ashura mendapatkan kekuatan dari Phantomnya. Dia pernah menyebutkannya bukan? An-ta-bo-ga. Sang Naga Pelindung Bumi. Kekuatannya berupa fisik dan sihir" lanjut Michael.

"Ehh..." singgungku

"Itu kepercayaan Jawa kalau tidak salah, dia mendapatkannya bersamaan dengan waktu mati surinya."

"Kalau gitu bagaimana dengan Jatim?" tanyaku kembali

"Jatim adalah roh, dan dia mempunyai kekuatan cahaya. Dan juga telekinesis yang dia ambil dari Phantom milik Ashura yang dimana diculik oleh Maryam" jawabnya

"Cahaya dan telekinesis ya... tapi aku tak pernah melihat dia menggunakannya" Pikirku.

Lalu aku mengingat jika Jatim pernah terlihat bersinar pada saat malam hari, dan sebatang kayu yang dia pukulkan ke punggung meskipun dia adalah hantu.

"Oh...." gumamku menyadarinya.

"Ashura menyuruh Jatim untuk mengambil kekuatan Phantomnya yang di ambil oleh Maryam" lanjut Michael.

Setelah itu, Michael menyuruhku untuk tidur karena sudah malam. "Baiklah Arsyad, kau terlihat sudah lelah saat ini. Kita lanjutkan besok saja, besok kau harus ke sekolah."

"Ok" jawabku dengan malas.

***

"Arsyad, selamatkan aku" Suara teriakan entah darimana membuatku bangun dari tempat tidurku. Kulihat jam dindingku yang masih menunjukkan pukul 06.41. Ternyata hanya mimpi burukku saja. Tetapi kenapa potongan dari mimpi burukku yang dahulu.

Veronica... aku tak bisa berhenti memikirkannya. Tanpa kusadari aku sudah lama menyikat gigiku di kamar mandi. Michael yang berada di luar menungguku mengetuk pintu dengan kerasnya.

-_ The Azury Guardian _-   Act I.  Lordognia Spiritual AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang