First Meet

4 0 0
                                    

sori for typoo ya guys...
Happy reading 🤗

Pagi hari menyapa, sang mentari berhasil lolos masuk di celah-celah tirai yang menutupi kamar dengan seseorang yang masih tertidur lelap di atas panjang berukuran king Size itu.

Kriiinnngggggg
Bunyi bunyi alarm menyambut pagi nya diselingi dengan sinar matahari yang masuk di retina matanya yang mulai terbuka.

'klik' bunyi petikan jam yang dia tekan untuk mengakhiri kebisingan di ruangannya.

"Haaahhh... Sudah pagi ternyata... Oh ya hari ini hari pertama masuk sekolah. Ahh malas sekali rasanya" gerutunya sambil membereskan tempat tidurnya lalu melanjutkan dirinya masuk ke kamar mandi untuk bersiap-siap.

"Selamat pagi sayang, udah siap-siap ya? Ini bunda buatin sarapan menu spesial buat hari pertama masuk sekolah loh ayo dimakan dulu nak". Sapa sang ibu sambil menyiapkan beberapa piring yang ada di meja makan beserta menu-menu yang terlihat sangat enak karena  masakan yang disiapkan oleh oleh sang ibu adalah makanan favoritnya. Yah sayur sop dan perkedel kentang kesukaannya.

Hanya ada dentingan sendok dan garpu yang mengisi waktu sarapan mereka, tidak ada percakapan sama sekali di antara ibu dan anak karena didikan sang mendiang sang ayah tentang table manner

"Seluruh berkas mu sudah siap nak? Tidak ada yang ketinggalan lagi kan?" Ucap yang ibu setelah selesai makan sembari membersihkan tempat makan.

"Sudah semua Bun, Bayu udah siapkan berkas-berkas sama formulir pendaftarannya. Kalau gitu Bayu berangkat dulu ya Bunda" jawab sang anak sembari melangkah mencium tangan sang ibu dan mengulas senyum yang...

Mempesona...

"ya sudah hati-hati ya sayang jangan lupa berdoa dulu sebelum berangkat.. sampai ketemu di rumah yah" lanjut Mayang__Sang ibu sembari memeluk sanh anak lalu melihatnya melenggang pergi untuk masuk ke sekolah menengah pertama kalinya lalu melanjutkan aktivitas rumah tangganya

Di Sekolah

Sebelum masuk ke gerbang sekolah, Bayu menarik nafas dalam-dalam untuk menguatkan dirinya. Dia berdoa bahwa hari pertama dia masuk sekolah ini menjadi hari yang baik untuk dirinya dan kedepannya.

Namun sesaat dia ingin melangkah masuk gerbang, ada seorang anak perempuan yang tidak sengaja menabrak dirinya dari belakang sehingga membuat anak yang menabrak nya terjatuh ke belakang dan membuat Bayu terhuyung ke depan namun tak sampai jatuh ke tanah.

Dia menatap tajam sang anak karena telah menabrak dirinya, namun yang ditatap malah tersenyum manis tanpa berkedip melihat Bayu yang seakan ingin memakan dirinya.

Tampan... Batin putri

Ck!.. bukannya ngomong malah senyum-senyum nggak jelas... Batin bayu

"Oh maaf maaf aku tidak sengaja, aku terburu-buru soalnya maaf ya sekali lagi... Ngomong-ngomong kau tampan sekali, aku suka hehe... Sampai juga" ucap sang gadis sambil membersihkan diri lalu melihat bayu dengan wajah dinginnya kemudian berlari kecil masuk kedalam sekolah.

"Haahh... Dasar aneh... Ahh biarlah, semoga hari ini tidak terlalu berat bagiku"

iya kembali melanjutkan langkahnya untuk masuk ke sekolah, mencari ruang kepala sekolah untuk menyelesaikan administrasi kemudian bisa melaksanakan aktivitas sebagai murid setelahnya.

Iya masuk di kelas XI IPA2. Yah, Bayu bukanlah murid baru di sekolah ini namun dia adalah murid pindahan karena sebelumnya dia dan ibunya tinggal dikota lain. karena sang ibu ada tuntutan pekerjaan yang mengharuskan dia untuk tinggal di kota ini maka mau tidak mau tempat tinggal dan pendidikan Bayu juga ikut berpindah namun dia tidak keberatan selama ibunya tidak terlalu berambisi untuk mencari Uang dan hidup mereka tetap damai seperti biasa.











Tbc.

Oke stop segini dulu yah hehe 👉👈Aku nggak pandai nulis kalimat bisanya cuma mengayal huhuhu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oke stop segini dulu yah hehe 👉👈
Aku nggak pandai nulis kalimat bisanya cuma mengayal huhuhu...
Ditunggu komenya yaahh...
See you on next chapter 🤗

Nanas
Desember,20_2021

PENGGANGGU👿Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang