🕊️Lanjutan dari chapter kemaren
"Pelan pelan makannya Saera, tidak ada yg merebut kok" tegur Taehyung saat melihat cara makan Saera yg terburu buru
"Aku sangat lapar kak, aku tidak peduli setelah ini kak Taehyung akan mengusir ku karena cara makan ku yg menjijikkan seperti ini" Saera melanjutkan makannya dengan cepat dan lahap
"Bukan menjijikkan Saera tapi hati hati nanti tersedak"
Uhuk uhuk
"Nah kan"
"Maaf kak Taehyung"
Saera dan Taehyung melanjutkan makan malam dengan keheningan dan hanya ada suara dentingan sendok dan piring
🕊️
Selesai makan malam Taehyung mengajak Saera duduk di balkon menikmati suana malam kota Seoul
"Kenyang sekali terima kasih Kak Taehyung, pertama kali aku makan makanan yg sangat enak, huh memikirkan nya aku jadi lapar lagi"
"Mau cemilan?"
"Boleh?"
"Tentu, tapi harus order dulu, kau mau apa?"
"Aku tidak tau, aku tidak pernah membeli cemilan seperti cara kak Taehyung"
"Baiklah ku pilihkan mau tteokbokki? Odeng? Bungeoppang? Sundae?" Ih mirip uncle muthu
"Huaaa pasti enak tapi sudah tidak ingin, pesan melalui ponsel pasti mahal lebih baik.."
"Saera! Sssttt diam duduk manis aku sudah order semua termasuk minuman jadi kita hanya akan menunggu pesanan datang"
"Maaf merepotkan Kak Tae"
Sambil menunggu Saera menatap kota Seoul dari atas balkon sesekali melirik kearah Taehyung
"Ada apa lengan mu?" Taehyung melihat ada lebam di lengan kanan Saera
"Owh ini bekas kejadian tadi pagi, tangan ku ditarik dan dipukul oleh teman teman di sekolah" ekspresi Saera terlihat biasa saja seakan tidak terjadi apa apa
"Teman? Kau masih bisa menyebut mereka teman? Saera astaga, tunggu sebentar aku ambilkan kotak p3k" Taehyung hendak beranjak dari tempatnya duduknya namun..
"Tidak perlu kak, nanti juga sembuh sendiri kok tak usah repot repot aku sudah banyak merepotkan Kak Taehyung" Saera menahan tangan Taehyung
"Jangan bertindak seolah olah kau kuat Saera"
Taehyung tetap mengambil kotak p3k dan mengobati lengan SaeraDingdong
"Ini dia cemilan kita"
Saera dan Taehyung sudah berpindah tempat ke area ruang keluarga didepan tv
"Baru pukul 9 malam, mau sambil menonton?"
"Boleh dan terserah kak Taehyung aku tidak tau apa apa"
"Oke baiklah, karena besok weekend jadi tak apa sedikit bergadang benar bukan?"
Saera tak menggubris perkataan Taehyung
Saera menatap Taehyung seolah tak percaya ada seorang yang sangat baik seperti Taehyung pikiran nya berkecamuk apakah dia akan Taehyung jual ke dark market? Atau dia akan.. astaga!
"Kak Taehyung kau benar benar orang baik kan?" Pertanyaan Saera agak lancang namun Taehyung maklum hal itu
Taehyung masih dia tidak menjawab
"Owh maaf Kak, maaf karena meragukan kebaikan Kak Taehyung"
"Aku paham apa yg ada dipikiran mu saat ini, pasti bertanya tanya bukan? Mengapa? Kenapa dan apa? I can not answer"
"Because?"
"I don't know and there's no reason"
🕊️
TBC
Hallo ada sedikit kalimat bahasa Inggris di chapter ini, kalau misalnya ada salah dalam penulisannya tolong kasih tau ya^_^
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanpa Marga
RandomSudah tidak ada alasan untuk hidup lebih baik mati bukan? - Saera Mati memang menakutkan tapi dunia lebih mengerikan - AU 27 Desember 2021 Published: 05 Januari 2022