Two

8 1 0
                                    

Pada pagi harinya suasana ricuh didapur terdengar oleh Hana yang membuatnya terbangun dan langsung menuju dapur.

"Apa yang kalian ributkan?"

"Taehyun tak sengaja melukai jari telunjuknya dan aku tidak mendapati kotak p3k milikmu"

"Astaga..biar aku saja yang mengurusnya,kalian sarapan dulu"

Aku mengajak Taehyun ke kamar mandi karna kotak p3k milikku ada disana lalu aku mulai mengobati jari telunjuk kanannya.

"Apa yang kau lakukan sampai terluka?"

"Saat aku mengiris daun bawang,aku hampir menggosongkan omlet ku jadi aku terkejut,mereka yang saat sedang beraktifitas dan ada Soobin hyung yang membantuku panik karna aku bercucurah darah"

"Ahh..begitukah?nah sudah selesai kau bisa pergi untuk sarapan dan aku akan mandi"

"Baiklah terima kasih"

Taehyun mengecup bibirmu tipis lalu dia berjalan keluar dari kamar mandi.

"Dasar maniak"batinku lalu membersihkan diri dan setelah itu mengganti pakaian.

Saat aku baru tiba dimeja dapur mereka masih disana dengan makanan yang tidak tersentuh.

"Kalian menunggu apa?kenapa tidak dimakan?"

"Kami menunggumu,kenapa kau mandi lama sekali?"

"Hah?astaga hahaha maafkan aku,baiklah kita sarapan sekarang"

Benar,omlet olahan Taehyun memang enak dan Hana melihat pria disekelilingnya sangat lahap memakannya tetapi ada satu pria yang kesusahan karna perban melilit jari telunjuknya.

"Yeonjun oppa,bisa kah aku disamping Taehyun?"

"Hah?baiklah"

Mereka menatapku dengan seksama apalagi Hyuka yang memasang wajah cemberutnya.
"Buka mulutmu,aku akan menyuapimu"

Tanpa suara apapun Taehyun langsung menerima suapanku dan dia makan dengan baik.
Tersisa hanya aku dan Taehyun di meja makan karna yang lainnya sudah selesai dan membereskan milik mereka.

"Terima kasih lagi,perban ini menyusahkanku menggunakan sumpit"

"Sama-sama"
Dengan balasan senyum tipis darinya pipiku memerah merona karna senyuman dan cara dia menatapku membuat aku salah tingkah.

"Milikku menegang karnamu dan aku butuh bantuan"
Ucapnya pelan membuat pupil mataku membesar dan mengerjapkan mataku berkali kali dengan rasa heran.

"Kenapa bisa..maksudku,apa yang telah kuperbuat?aku hanya menyuapimu makanan dan juga memakai pakaian normal"

"Kau tidak perlu tahu jawabannya,kita sudah selesaikan?tinggalkan saja nanti kusuruh yang lain untuk membereskannya"
Taehyun ingin beranjak pergi tapi kutahan.

"Kau lupa keberadaan Hyuka?bisa-bisa aku diabaikannya kalau aku dikamarmu lagi"

"Yasudah,dikamarmu saja"

"Kau gila?"

"Iya aku gila karnamu"

"Taehyun"

Dia menarik tanganku pergi ke kamar mandi yang memang dekat dengan dapurku tanpa memperdulikan jari telunjuknya akan perih kalau seperti ini.
Aku dipaksa masuk dan Taehyun mengunci pintu tersebut dan membungkam mulutku dengan ciuman brutalnya.

"Taehyun stop"

Dia menghentikan aksinya tetapi dengan dia menangkup wajahku dan sorot matanya sangat berapi-api membara,fuck dia seksi sekali.

My Partner Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang