1

4 0 0
                                    

Seorang gadis berjalan santai masuk melewati gerbang salah satu sekolah bergengsi yang berada dikotanya.Tatapan kurang enak siswa yang telah datang sudah menjadi sambutan biasa baginya.Wajah dengan kacamata berbingkai hitam dan rambut kuncir kuda adalah ciri khas dari gadis tersebut.

Kaki jenjang sang gadis memasuki kelas yang masih sepi,ia menaruh tas pada kursi sebelah jendela,ia segera menelungkupkan kepalanya di atas meja.Satu per satu murid mulai berdatangan memasuki kelas.Gadis yang berada didekat jendela segera mengangkat kepalanya saat mendengar bel masuk berbunyi.

"Casey,lo udah sembuh?" tanya seorang perempuan dari belakang Casey.Mendengar namanya dipanggil,Casey menoleh kebelakang,disana terdapat seorang gadis yang diketahui bernama Syahra.Dia,adalah satu-satunya teman dekat Casey semenjak masuk SMA.

"Sedikit," jawab Casey lambat.Ia kembali memutar kepalanya menghadap ke depan.

Syahra yang sudah terbiasa dengan sifat Casey yang suka berubah-ubah itu hanya mengangguk pelan dan kembali melakukan aktivitas yang belum selesai dilakukannya.

Kelas mulai ramai ,Casey yang terganggu dengan kebisingan dikelasnya bangkit dari duduknya untuk pergi ke toilet,waktu masih ada 10 menit lagi untuk bel masuk.

Suara bisik-bisik parasiswa memenuhi lorong,Casey yang tak dapat mendengarnya dengan jelas langsung mempercepat langkah tanpa peduli apa yang diperbincangkan oleh anak-anak angkatannya.

Selesai melakukan aktivitasnya di bilik toilet,Casey hendak membuka pintu namun kegiatannya terhenti saat mendengar perbincangan beberapa orang siswi.

"Tadi orang-orang lagi ngeributin apasih rame gitu?," tanya salah satu dari mereka.Casey semakin mendekatkan telinganya ke pintu.

"Katanya sih besok bakalan ada anak baru di angkatan kita,tapi belum pasti masuk kelas mananya," jawa salah satu dari mereka.

Casey yang mendengar perbincangan teman-temannya hanya sedikit manggut-manggut seraya berkata dalam hati,"Cuma murid baru aja heboh sampe segitunya".

"Gue denger-denger anak barunya cowok,pindahan dari pulau seberang,dan anak pemilik properti ***," lanjut salah seorang dari mereka sambil meninggalkan toilet tanpa menyadari keberadaan Casey.Namun sialnya Casey saat itu,seseorang menarik pintu bilik toilet,sehingga membuat Casey terdorong kedepan,untungnya tidak ada lagi orang disana selain mereka berdua.

"Maaf-maaf,gue pikir tadi gak ada orang didalam soalnya pintu gak dikunci." 

"Gapapa.ini juga termasuk kesalahan gue lupa ngunci pintu." Casey berbohong karna tidak enak pada teman yang ditabraknya.

Ia melangkah keluar dari toilet dengan hati-hati.Saat sampai didepan pintu,ia melihat Syahra yang duduk di kursi dekat pintu toilet seperti sedang menunggu seseorang.

"Lagi nunggu siapa lo?" Syahra yang mendengar pertanyaan tersebut,segera mengalihkan pandangannya  pada Casey.

"Nungguin lo,bosan gue di kelas gak ada orang," jawab Syahra.Casey mengernyitkan dahi dan alisnya saat merasa aneh,tadi saat dia di kelas,kondisi kelas masih ramai.

"Emang yang lain pada kemana?" tanya Casey memastikan.

"Lagi pada liat hasil ulangan semester kemaren," jawab Syahra.

Balik dari toilet Casey dan Syahra segera menuju papan pengumuman,disana terlihat masih banyak murid yang mengerumuni papan pengumuman,karna malas dengan keramaian mereka memutuskan untuk balik kekelas.

Sesampainya di Kelas Casey dan Syahra kembali pada tempat duduk mereka masing-masing.Casey yang lupa menaruh kotak pensilnya kemarin dimana,mengeluarkan satu per satu isi mejanya,ada satu benda yang menarik perhatiannya,yaitu kotal bekal.Casey mengambil kotak bekal tersebut dan membuka tutupnya,dibagian tutup tersebut terdapat sebuah kertas yang berisikan pesan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 10, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jejak LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang