~●~

6 0 0
                                    

"Aku gak pernah minta dilahirin kedunia,kenapa aku selalu mendapatkan perlakuan yang berbeda?!" Seorang Gadis dipinggir jalan berkata dengan suara yang serak dan bulir air jatuh dari matanya.

Sore ini hujan turun begitu deras,jalanan depan sekolah sudah sangat sepi,disini hanya ada seorang gadis dengan pakaian yang sangat basah sedang berdiri.

Sang gadis berdiam diri dibawah derasnya hujan,ia sangat menikmati setiap tetes hujan yang menetes.

Mungkin jika disini ada orang,mereka hanya menganggap sang gadis hanya menikmati hujan,namun kenyataannya tidak begitu,ia menangis dibawahnya deras hujan,dengan begini tidak akan ada yang tahu.

***

"Kayes mama kamu dimana?" Tanya seorang anak laki-laki yang berdiri disebelah gadis kecil berambut pirang dan dikuncir kuda.

"Mama ada kok di rumah," jawab Kayes tersenyum ramah.

"Mamamu tidak menjemputmu?" tanya anak laki-laki itu lagi.

"Mama aku lagi sibuk,aku gak mau ganggu dia," ujar Kayes tersenyum simpul.

"Nanti aku mau bertemu mamamu,bolehkan?" tanya anak laki-laki disebelah Kayes.

Entahlah kata nanti itu kapan akan terjadi.

"o-oiya boleh,nanti kalau ada waktu mama juga akan jemput aku.Mama kamu udah jemput itu." Kayes kecil menunjuk pada seorang wanita dewasa yang diketahui adalah ibu dari temannya.

"Kayes,ini Shafi ada hadiah untuk Kayes,dijaga baik-baik ya.Semoga kita ketemu lagi." Shafi memberikan sebuah kotak kecil pada Kayes.

"Kamu kok ngomong gitu?,besokkan kita ketemu disekolah." Shafi yang mendengar penuturan Kayes hanya menggeleng lemah dan tersenyum,anak laki-laki itu berbalik dan berlari ke tempat dimana mamanya berada.

Kayes yang bingung hanya diam,setelah melihat sekolah sepi,ia segera berlari menuju rumah yang bisa dibilang cukup jauh untuk anak seusianya.

***

"MANUSIA GAK PERNAH ADIL"

"KEBAHAGIAAN GUE UDAH DIRENGGUT"

"SIAPAPUN TOLONG BAWA GUE DARI DUNIA YANG KEJAM INIIIIII!"

Seorang gadis berteriak dari sebuah gedung yang begitu tinggi.Tak jauh dari tempat gadis itu berada,seorang lelaki sebayanya hanya memperhatikan dan tersenyum simpul.

Tubuh gadis itu mulai melemah dan linglung,sang lelaki yang menyadari hal apa yang akan terjadi langsung berlari mendekati gadisnya,jika terlambat sedetik saja mungkin lembaran baru ini tidak akan dibuka.

◇OPENING◇

Jejak LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang