"kiera bangun nak kita sudah sampai seru maya ibunya kiera"
kiera membuka matanya dan menengok keluar jendela mobil, matanya menyipit karena matahari tepat sedang di atas kepalanya selama perjalanan dari jakarta menuju bandung kiera tertidur
kiera turun dan memandangi halaman rumah yang penuh dengan bunga karena nenek serta kakeknya yang senang dengan bunga,terutama mawar serta melati selintas kenangan masa kecil kiera muncul kala dirinya bermain di halaman bersama nenek dan kakeknya yang sekarang sudah tiada
"Kieraaaa masuk di luar panas"
teriakan maya
membuyarkan lamunannya
kiera pun melangkah memasuki rumah terlihat ibu,ayah serta bi surti sedang merapikan barang bawaan dari mobilkiera duduk di sofa rumah yang terdiri dari 2 kamar di atas dan satu kamar utama di bawah yang akan di tempati orangtuanya
bu,kamar kiera yang mana?
"itu...!!maya menunjuk kamar atas di sebelah kanannya"
kiera beranjak dari sofa menarik kopernya memasuki kamarnyabrukkk..srekkk
kiera menghempaskan tubuhnya ke kasur walau selama perjalanan kiera tidur tapi badannya terasa lemas karena sedih harus jauh dari teman temannya
krinngggg!!!
hallooo jawab kiera
"kieeeeee huaaaaa terdengar tangisan di saluran telepon"
Sis,loe nangis lagi?
"iyaaalah gua sedih loe tinggalin,emang loe gak sedih jauh dari gue?sisi balik bertanya"
gakkk jawab kiera
"iihh kieeeraa jahat huaaahuaa sisi masih menangis"
udahh dong si loe jangan nangis kan gue masih bisa main ke jakarta atau loe main ke bandung bujuk kiera kepada sisi sahabat juga tetangganya dari tk
"kiee,loe jaga diri ya di bandung nanti gue main ke bandung gue tutup ya teleponnya lagi rapat osis buat pensi"kiera memandang ponselnya coba saja kiera tidak pindah pasti sekarang sedang sibuk mengurus acara pensi di sekolah karena kiera aktif di osis seketika wajah kiera masam
kiera melirik ke arah kopernya dan mulai mengeluarkan barang satu persatukiera merapikan pakaiannya kedalam lemari dan menyusun alat kecantikan serta skincare di meja rias setelah satu jam kiera berkutat di kamar
maya datang menghampiri kiera di kamar
"kiera,ini seragam sekolah kamu"
hmmm
"kamu turun ya kita makan siang bi surti sudah siapin makan"kiera pun turun setelah selesai merapikan kamar untuk makan siang bersama kedua orangtuanya
hari pertama kiera di bandung,kiera menghabiskan waktunya di kamar menyalakan laptopnya dan menonton anime kesukaannya hingga malam menjelang karena hari itu malam minggu terdengar suara riuh dari depan rumahnya karena penasaran kiera pun berjalan menuju balkon dari kamarnya terlihat rumah di sebrangnya ada beberapa pemuda yang sedang berkumpul ada yang memainkan gitar bernyanyi dan tertawa
kiera memperhatikan sesosok laki laki yang sedang berdiri di ambang pintu dan tanpa sengaja beradu pandangsosok laki laki itu tersenyum ramah karena malu merasa di pergoki kiera pun masuk kembali ke dalam kamarnya
"mar ngapain senyum senyum sendiri kesambet loe?tanya irvan
irvan siapa cewek yang di rumah itu?damar menunjuk ke arah kamar kiera
"cewek???irvan melihat ke arah yang damar tunjuk
gak tau gue,rumah itu kan kosong semenjak yang punya meninggal tapi katanya nyokap gue sih ada anaknya dari jakarta yang bakalan isi ini rumah celoteh irvan"
hmmmm gumam damar"kiera makan dulu nak teriak maya"
kiera pun turun ke bawah untuk makan malam bersama kedua orangtuanya
"kie,jangan di kamar trus dong temenin ibu di dapur,ibu lagi bikin kue buat di bagi ke tetangga besok"
iyaa bu sahut kieramereka pun menyantap makan malam bersama selesai makan kiera duduk di ruang tv bersama ayah dan ibunya menyantap buah buahan yang di siapkan bi surti
ibu,kiera tidur duluan ya ngantuk
keesokan harinya
"kiera,mau kemana teriak maya dari arah dapur yang melihat sosok kiera turun dari tangga"
kiera mau jogging dulu sebentar di taman komplek bu sahut kiera seraya berjalan keluar rumahpagi itu kiera sengaja keluar rumah menikmati udara sejuk bandung tidak jauh dari rumah kiera ada taman yang biasa di gunakan penghuni komplek perumahannya untuk berolahraga terlihat beberapa orang berlalu lalang di taman itu,ada beberapa pedagang makanan di pinggiran taman
kiera melirik jam tangannya
sudah satu jam kiera berlari mengelilingi taman gumamnya dalam hatikiera pun berniat untuk kembali pulang kerumah,sesampainya di depan gerbang rumahnya kiera melihat maya ibunya sedang berbincang dengan tetangga di depan rumahnya
"kiera,sini" panggil maya
kiera pun menghampiri ibunya
"sinta,ini loh kiera ucap maya"
"ya ampun kiera cantik banget dulu tante ketemu kamu itu waktu kamu masih umur 3 tahun ucap sinta"
"kie,tante sinta ini temen sekolah ibu dulu,ibu gak nyangka ternyata tante sinta pindah ke komplek ini juga dan anaknya tante sinta juga sekolah di nusabangsa ucap maya"
"iya kiera,anak tante sekolah di nusabangsa dia kakak kelas kamu namanya irvan nanti tante kenalin ya,jadi kamu ada temen di nusabangsa tapi sekarang irvan nya lagi pergi sama temen temen sekolahnya"iyaa tante jawab kiera singkat
berarti kemarin malam yang kumpul di rumah tante sinta itu temannya anak tante sinta gumam kiera
kiera pun bergegas ke kamarnya untuk segera bersih bersih dan beranjak sarapan bersama kedua orangtuanya rutinitas keluarga kecil kiera sarapan harus bersama
"kie,besok ayah nggak bisa anter kamu ke sekolah" ucap bayu ayah kiera
"biar ibu yang antar"celetuk maya
gak usah kiera bisa pergi sendiri jawabnya singkat
"nanti kamu tersesat kie"ucap maya kembali
ibu kan kiera bisa pakai ojeg online jadi nggak mungkin salahmaya mengangguk tanda mengiyakan pinta kiera
tok...tokkk....tookkkkk
permisiii"kiera tolong bukain pintu ada tamu Seru maya dari dapur"
kiera membuka pintu dihadapannya ada dua sosok pemuda
Mau ke siapa?
"ehhh mau ke kamu neng" ucap irvan melantur yang terpana melihat kiera
kiera hanya memandangi irvan dengan wajah jutek
Mau minta sumbangan timpal kiera yang melihat dua pemuda itu membawa dus
""eehhh bukaannn,kamu kiera kan?kenalin saya irvan anaknya tante sinta dan ini damar teman saya"irvan menyodorkan tangannya tetapi di acuhkan oleh kiera
oohh mau ke ibu berarti ya tunggu sebentar ucap kiera sambil berlalu pergiMarr judes amat tuh cewek untung cantik gerutu irvan
Bikin penasaran gumam damar"ini irvan yaa anaknya sinta ucap maya yang tangannya masih penuh dengan adonan kue"
iya tante saya irvan dan ini damar
ehhm tante ini bunda kasih ini buat tante irvan menyodorkan dua dus kepada maya
"makasih ya irvan ucap maya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiera Anandita
Teen FictionKiera Anandita panggil saja kiera semenjak kakeknya meninggal dunia ayah kiera harus kembali ke bandung untuk mengurus perusahaan peninggalan dari kakeknya semenjak usia 5 tahun kiera serta orangtuanya pindah ke jakarta karena ayah kiera ingin mand...