Disowned Child

2.1K 269 22
                                    

"hiks mianhe appa, hiks mian eomma" isaknya

"Shut up jennie! Mau disumbunyiin dimana muka appa kalau orang-orang tau soal ini hah?!" bentak pria paruh baya pada wanita yang sedang menangis itu.

"hiks mian appa hemph" jennie berlutut dihadapan appa dan eomma kim.

"lakukan aborsi! Appa tidak mau tau!"

"yaaa kim soohyun!!!" Wanita paruh baya yang diyakini istri appa kim itu akhirnya bersuara.

"yang salah itu jennie, kenapa kau malah mau menyingkirkan janinnya!!" Marahnya tidak terima.

"kau diam!"

Jennie yang melihat orang tuanya bertengkar merasa sangat takut, bisa dikatakan inilah pertama kali nya dia melihat adegan dihadapannya saat ini.

"aborsi satu-satunya jalan penyelesaiannya yeaji! Apa kau tidak malu punya cucu diluar nikah hah!?"

Yeaji menggeleng tidak percaya, dimana hati nurani suaminya?!

"jennieyah...eomma mohon nak" yeaji  berjongkok dan memegang kedua tangan jennie.

"jangan eoh? Jangan aborsi ya sayang? Kalau jennie tidak mau merawatnya, maka berikan pada eomma okey? eomma siap merawatnya seperti eomma merawatmy" yeaji mengecup kedua punggung tangan jennie yang masih menangis.

Melihat itu, soohyun tidak terima!

Dengan kasar, soohyun menarik pergelangan tangan istrinya.

"jangan menantangku yeaji!" geramnya menggenggam erat pergelangan tangan yeaji.

"hiks mian hika appa no no hiks jangan sakiti eommaa please" tangis jennie melihat raut kesakitan yeaji.

"tolonglah mengerti sayang, aku melakukan ini untuk kebaikan kita, kebaikan jennie" soohyun memberi pengertian pada yeaji yang sudah membuang muka.

"aniya!! Kalau aborsi, kau sudah bisa dikatakan pembunuh tau!! Kebaikan apa? Kebaikan apa yang kau katakan hah!!" teriaknya.

"say-"

"hiks dia tidak bersalah! Jika bisa, dia juga tidak ingin dilahirkan!"

Soohyun menggertak giginya geram. Matanya menatam tajam kearah yeaji.

"jennie usianya baru 16 tahun yeaji!! Mau disembunyikan dimana muka ku! Sekolahnya saja belum kelar!" Soohyun membentak kedua wanita dihadapannya.

"ini salahmu soohyun salahmu!! Jika saja kau tidak mengijinkannya bersekolah di luar negara! Jika saja kau membatasi pergaulannya!" pekik yeaji merasa sangat marah pada suaminya.

Plak

Yeaji mematung ketika soohyun menampar pipinya.

Jennie menutup mulutnya tidak percaya.

"tunggu saja surat cerai dariku!" tegas yeaji lalu menarik kasar lengan jennie dan melangkah keluar dari mansion.

"shit!"







-8 months later-

"si how?"

"perempuan" jennie memberikan hasil usg pada yeaji.

Yeaji menutup mulutnya tidak percaya. Dia kemudiannya berjongkok  mensejajarkan kepalanya dengan perut buncit jennie.

"baby haii~ sehat terus ya sayang" yeaji mengelus pelan perut jennie yang sedang menatapnya sendu.

"jennie ingin makan apa nak? Biar eomma masakin"

Jennie menggeleng lalu menghela nafasnya lelah.

"apa kau pusing sayang? Mommy pijat mau?"

Lalisa short story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang