Wendy menatap kaca spion dan melihat sebuah mobil semakin mendekat di belakang. Ia menyuruh Sehun untuk menambah kecepatan lagi agar mengelabui mobil kakaknya yang mengikutinya.
"Hun, cepetin lagi. Kalau bisa bikin mobil ini langsung nyampe rumah biar gue aman, tentram, dan sentosa."
"Lu aman gue nya enggak, ada kali gue jadi manusia geprek besoknya."
"Yaelah santai...mereka gak bakal apa-apain Lo."
"Iya in aja gue mah." Sehun kembali fokus menyetir.
Di sisi lain mobil Irene, suasana dalam mobil itu sangat berisik dikarenakan kehebohan yang mereka rasakan saat ini.
"Kak Rene, ayo cepetan nyalip mobil mereka." Suruh Yeri.
"Susah yer, mobil mereka ngebut terus di samping kita ada mobil lain."
"Yah."
"Kenapa gak kita cegat aja ya sebelumnya." Ujar Jennie.
"Iya juga tapi kita terkejoet tadi jadi keburu mereka masuk mobil." Balas Seulgi.
"Eh tapi itu beneran pacar Wannie?" Joy bertanya.
"Mudah-mudahan bukan, dia masih kecil." Harap Jisoo.
"Lis, coba kamu chat Wannie. Tanya ini dia mau ke rumah atau kemana." Irene yang menyetir mengenal arah jalan ini ke rumah heran. Ia mengira Wendy akan pergi ke tempat lain.
"Oke kak." Lisa menyalakan ponsel dan membuka kontak adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR NAUGHTY SISTER
FanfictionKepulangan sang adik membuat saudara-saudaranya bahagia, tapi tidak dengan kenakalannya. ›Pict: Pinterest ›Cover edit by: me ›Edisi sayang adik