Prolog

2 2 1
                                    

Mataku terbuka, yang kulihat hanya putih dimana dimana, apa mataku telah buta?, dalam kebingunganku aku melihat sesosok banyangan yang berwarna putih aku mencoba mengejarnya, lalu tiba-tiba aku duduk diatas kursi dengan sebuah meja panjang didepanku, aku duduk di salah satu ujungnya, dan diujung satunya ada sosok yang kukejar tadi, masih belum bisa terlihat jelas bagiku apa atau siapa itu?

"apa kau sudah tenang? " (???)
"ya, dimana aku dan siapa kau? "(aku)
"baiklah, untuk menjawab semua pertanyaanmu itu hanya perlu satu kalimat, yaitu kau telah mati"(???)

Itu benar-benar menjawab semuanya, tenpat ini, siapa aku dan orang didepanku, dan masa lalu ku semua terjawab dalam satu kalimat

"jadi, apa aku akan masuk ke neraka ataukah surga? " (aku)
"pertanyaanmu yang satu itu tidak memiliki jawaban, biasanya ketika orang mati ia akan langsung menghilang dan jiwanya akan direinkarnasi tanpa ingatan tentang kehidupan sebelumnya"(???)
"biasanya katamu, dengan kata lain keberadaanku disini terhitung tidak biasa" (aku)
"tanggapanmu cepat, maka tidak perlu untuk kujelaskan lagi, jiwamu hancur berkeping-keping ketika kau mati, jiwa yang hancur sudah tak dapat disatukan lagi dan akan menghilang seutuhnya dari lingkaran reinkarnasi, tapi berbeda denganmu, jiwamu hancur, tapi kepingannya tidak hilang dan tetap ada, kemungkinan karena jiwamu menolak pergi hingga butuh waktu untuk hilang, jadi kau masih bisa diselamatkan, tapi itu tidak merubah fakta bahwa jiwamu hancur, untuk menyatukan jiwamu lagi, kau perlu merasakan rangsangan keinginan untuk hidup yang besar" (???)
"ingatanku sewaktu hidup masih ada, jadi bisakah kau memakai ingatanku sebagai rangsangan yang diperlukan itu? "(aku)
"itu tidak cukup besar untuk dihitung,  sewaktu kau hidup rangsangan yang kau dapatkan berasal dari perasaan untuk tetap bertahan hidup ,bukan untuk menikmati hidup" (???)
"begitu, jadi apa yang harus aku lakukan? "(aku)
"kau akan dihidupkan kembali untuk mendapat rangsangan kehidupan, ini bukan reinkarnasi jadi ingatanmu akan tetap ada, tapi kau akan memakai tubuh yang berbeda"(???)
"mungkin aku akan terdengar bodoh menanyakan ini, tapi tidak bisakah aku dibiarkan saja hancur, akan lebih mudah kalau begitu, bukan? "(aku)
"itu pertanyaan yang masuk akal, tapi bukan aku yang menentukan apa kau pantas untuk diselamatkan atau tidak, tapi dirimulah yang menentukan itu"(???)
"begitu, jadi aku dapat menolak untuk menjalani pemulihan ini, kalau begitu  aku menolak, akan lebih mudah jika aku hanya hancur, ditambah lagi aku sudah mati, jadi tidak ada bedanya bagiku"(aku)
"bagus, kau lulus, kau akan menjalani pemulihan kehidupan ini"(???)
"tunggu, tidakkah kau mendengar apa yang kukatakan, tidak perlu untuk melakukan ini" (aku)
"barusan adalah test, jika kau menolak, kau lulus, karena artinya kau merasa kehidupanmu yang sebelumnya sudah cukup baik bagimu jadi kau menolak pemulihan ini"(???)
"Dan bagaimana, jika aku tidak menolak nya? "(aku)
"akan diadakan test lain untuk menentukannya" (???)
"[mendesah] dengan kata lain, tidak peduli apapun jawabannya ,aku akan tetap melakukan pemulihan ini, begitu bukan? "(aku)
"[tersenyum] aku telah melihat ribuan cerita hidup seseorang, dan dari ribuan itu ada berbagai macam kehidupan, berbagai macam emosi, dan berbagai macam akhir, tapi ceritamu masih belum memiliki akhir, jadi akan kutunggu akhir dari ceritamu itu"(???)
"jadi kau telah melihat masa laluku, lalu kenapa kau membuatku melalui kehidupan yang mungkin akan sama dengan yang kulalui dulu"(aku)
"tidak ada yang pasti bila mengenai masa depan, kau lah yang menentukan kepastian itu"(???)

Setelah itu sosok itu berdiri dan mengangkat salah satu tangannya kearahku, aku yang berada dalam posisi duduk terangkat ke langit dan cahaya mulai mengelilingi sekelilingku
"kau akan berada dalam tubuh elf, sebagai peserta pemulihan ini,kau akan memiliki gelar kebijakan {sage},umurmu akan panjang, nikmati hidupmu sebagai bentuk pemulihan, kau dapat memilih menggunakan namamu yang sebelumnya atau tidak, pergilah ke dunia yang telah disiapkan, wahai sang naga dari kesedihan, Rako nefteria"

.............

Sesaat setelahnya

"jadi dia adalah anomali itu, dilihat dari masa lalunya akankah dia berakhir menjadi sepertiku? "(Ariens)

Ucap suara orang lain yang tiba tiba ada di belakang sosok yang baru mengirim rako pergi

"bahkan jika kita dapat menebak, belum tentu itu sesuai dengan tebakan tersebut, dia terlalu banyak menahan dan terlalu gila untuk dapat disamakan denganmu ariens, tapi aku tidak pernah menyukai sebuah kisah dengan akhir yang buruk ,setidaknya akhir yang sedih juga bisa dikatakan bagus"(???)
"aku tidak pernah mengerti apa yang selalu kau bicarakan, tapi aku sudah menjalankan perintah yang kau berikan, aku telah memberi tahu dunia yang kujaga akan kedatangan nya, jadi sisanya hanya tergantung dari tindakannya selanjutnya"(ariens)
"seperti biasa kau terlalu dingin, padahal aku juga terlibat dalan kisahmu, kau tahu?" (???)
"aku berterimakasih atas apa yang terjadi di masa lalu, tapi ini beda, kita membicarakan orang yang mungkin berakhir sepertiku, dengan kata lain dia akan berada dijajaran dewa, disini"(ariens)
"sudah kubilang tidak ada gunanya menebak sesuatu yang tidak pasti, jika dia memang akan ada disini dengan kita, maka itu adalah keputusannya"(???)

The Sorrow Dragon To Sage Of ElfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang