Jam menunjukkan pukul 10 lewat, jadi pasti baru beberapa menit dari terbitnya matahari, kelihatannya aku sudah cukup terbiasa dengan pengaturan waktu disini, aku turun dari posisi melayang sambil baca buku, dan kembali melihat refia yang tertidur diatas bangku didekat meja
Setelah aku membangunkan refia, aku menuju kamarku untuk sarapan dan bersiap untuk upacara keberangkatanku, pagi itu menunjukkan pukul 3 pagi. aku berdiri didepan jajaran ksatria. Aku memakai pakaian kehormatan yang sebelumnya telah disediakan untukku, pakaian ini keren, memiliki jubah dan banyak hiasan. anehnya keberangkatanku bukan diantar di digerbang ,tetapi dilapangan latihan istana. tempat dengan area yang sangat luas, tempat yang kugunakan untuk latihan fisik kemarin. upacara dilakukan dengan prosedur dan banyak proses, diujung acara, sang raja elf mulai berbicara dari atas balkon kursi vip
"keberadaan sage elf masih belum dipiblikasikan secara umum, semua orang yang berada dalam istana terikat untuk tidak membocorkan sampai perintah resmi dariku, tujuan keberangkatan ini adalah kediaman mansion slow elf, bersama ksatria dan penyihir yang telah berbaris. kami menghantarkan kepergianmu, wahai tuan roza, sage of elf"(Roman)
Itu kata kata yang cukup bermartabat, setelah itu para ksatria mulai membuka formasi dengan lingkaran raksasa yang mengelilingi rombonganku, rombonganku terdiri dari 10 - 12 orang, tapi hanya 5 orang yang kuketahui, sisanya ksatria yang tidak kukenal, para penyihir maju mengatur posisi batu baterai sihir yang telah penuh berwarna merah, setelah itu tiap-tiap batu saling terhubung membentuk lingkaran sihir raksasa dibawah kaki rombonganku
Aku sempat menganalisa lingkaran sihir ini sekilas. ini sihir ruang. dengan kata lain teleportasi, tapi ini dibuat dengan banyak syarat dan perlindungan, dan juga jumlah mana yang diperlukan sangat besar, bahkan aku ragu ,jika aku terus menerus mengalirkan mana selama seminggu lebihpun belum tentu dapa mengisi mana untuk lingkaran sihir ini. para penyihir yang mengelilingi lingkaran sihir, mulai mengisi mana yang diperlukan, aku juga melihat banyak yang juga mulai meminum potion, lingkaran sihir itu bersinar dan aktif, sekilas pandanganku kabur, dan aku tidak dapat merasakan mana atau sihir disekitar, mungkin ini salah satu dari banyak nya syarat dalam lingkaran sihir itu
Setelah beberapa detik aku kehilangan indraku, dan juga sedikit rasa mual ,aku mulai dapat melihat sekitar ini memang sedikit gelap karena diatas kami ada atap, kami sudah berada didalam ruangan yang begitu luas, disekitar ruangan itu juga sudah ada banyak pelayan yang menunggu kami
aku termenung beberapa saat, sebelum aku menyadari ternyata hampir semua rombonganku mengalami muntah dan bahkan ada ksatria yang pingsan, refia yang setahuku cukup serius dan feminim, langsung mual dan hampir jatuh sebelum ditangkap oleh pelayan yang menunggu kami. dia juga meminta kantong muntah, kelihatannya efek yang mereka terima lebih besar dari yang kurasakan, aku dibimbing ke ruangan lain yang berada diluar ruangan tadi. aku duduk di tempat yang disiapkan masih dalam ruangan yang sama ketika aku datang dan menikmati hidangan kudapan yang mereka siapkan.
setelah menunggu beberapa saat, aku melihat beberapa dari rombonganku mulai memasuki ruangan yang sama, aku juga melihat refia kembali, dia terlihat malu, mungkin karena aku melihat dia muntah
"maaf, karena membuat tuan roza menunggu, sebelum berangkat ke mansion, saya ingin mengenalkan rekan keluarga saya, bangsawan enelferd, dari kiri pemuda berambut biru, wein, wanita berambut biru, leyna, pemuda berambut putih, nith, dam wanita berambut putih, may"(Refia)
"salam kenal, dan mohon bantuan kedepannya, tuan roza"(wein, leyna, nith, may)
"aku juga, salam kenal, dan mohon bantuannya"(Roza)
Mereka diperkenalkan namanya satu satu oleh refia, kenapa harus menyebut warna rambu?, apa itu semacan tradisi?, atau adakah kasta tertentu dari warna rambut elf?, aku tidak paham, untuk sekarang aku hanya membalas perkenalan mereka
Setelah itu, beberapa pelayan masuk dan mulai memberitahu bahwa persiapan keberangkatan sudah selesei, dan kita akan segera berangkat, kami dibimbing keluar, jalan disini seperti labirin, jika tidak ingat arah ,dan sudut tempat ruangan sudah pasti kita akan tersesat. dengan pelayan tadi sebagai pemandu, kami sampai di pintu keluar. ketika keluar aku melihat pemandangan berupa hutan bambu yang cukup rapat
ketika aku berbalik, ternyata aku baru saja keluar dari sebuah batu yang memiliki pintu, apa ini ilusi optik?, aku memakai pendeteksi mana, dan menemukan bahwa itu bukan ilusi atau penyamaran, tapi benar benar sebuah batu yang memiliki pintu. batu itu tidak besar, hanya seukuran lebih besar dari manusia, tapi ruangan luas dan labirin tadi. secara logika tidak akan muat dalam batu itu, dengan kata lain ini pasti manipulasi ruang yang mereka lakukan dalam batu itu, sungguh terampil, aku sudah cukup terkejut dengan lingkaran sihir teleport tadi, sekarang ini. bukankah keterkejutanku ini sudah cukup sebagai bukti lulus ujianku. atau setidaknya itu yang kuharapkan, tapi aku tidak merasakan perubahan apapun pada diriku
Para pelayan itu kemudian memandu kami keluar dari hutan ini, dengan jumlah orang segini dan juga ada ksatria, tentu saja tidak menghalangi mobilitas kami, setelah beberapa menit berjalan kaki, kami sampai dijalan utama yang dibawahnya sudah rapi dengan beton, disana menunggu sebuah kereta elegan yang terbuat dari kayu dengan roda terbuat dari karet, ditarik oleh sepasang kuda, ada 3 kereta, dan ada beberapa ekor kuda, aku bersama bangsawan enelferd lainnya, menaiki satu gerbong, para pelayan digerbong kedua dan sisanya di gerbong ketiga atau menunggangi kuda secara langsung
Kami terus menelusuri jalan itu menuju satu kota yang terlihat semenjak kita keluar dari hutan. ketika memasuki kota, kami diperiksa di gerbang, dan melewatinya. sepanjang jalan semua penduduk kota berjajar di sepanjang jalan menunduk, tanpa sebuah suara sedikitpun. kota ini terlihat biasa, dengan rumah rumah yang terbuat dari bata, semen, dan juga banyak kaca. aku terus melihat pemandangan kota yang ramai oleh orang yang menutupi jalan, tapi masih sunyi tanpa suara, mungkinkah ini semacam adat ketika bangsawan melewati kota?
kami hanya melewati kota, tidak berhenti sampai tiba di gerbang keluar kota, kami berhenti di gerbang, dan ntah kenapa kita semua turun dari gerbong, aku disuruh memakai tudung jubah, untuk menyembunyikan wajahku. dengan orang yang masih banyak disekitar, kami turun, disana ada seorang bangsawan yang menyambut kami
"kami sudah mendengar penjelasan dari kediaman slow sage, senang untuk dapat menyambut kedatangan kalian" (bangsawan?)
"terimakasih atas sambutan dan partisipasimu, bangsawan lefneir, kami akan melanjutkan ke kediaman slow sage"(Reifia)
Setelah secara resmi menyapa dan menerima sambutan, kami melanjutkan perjalanan ke luar gerbang, dari sana hanya sekitar beberapa menit perjalanan memasuki jalan hutan. kami berhenti dibawah dibawah lereng gunung, itu gunung yang tinggi dengan pohon yang lebat sampai keatas. kami turun, berjalan sebentar dan mulai menaiki tangga yang disediakan menuju keatas. melihat anak tangga yang begitu tinggi aku ingin membuat diriku melayang dengan sihir dan langsung sampai keatas, tapi mengingat latihan fisik yang kulakukan kemarin, mungkin ini juga bisa kuanggap sebagai latihan fisik
Anak tangga itu begitu banyak, perlu waktu cukup lama untuk sampai keatas, semua dalam rombonganku tidak lelah sedikitpun, dan bahkan ada yang mengkhawatirkanku apa aku sanggup atau tidak, tapi aku masih sanggup, sesampainya diatas aku melihat sebuah rumah yang bentuknya cukup unik menurutku, itu rumah yang menyatu ke sebuah pohon yang sangat besar, rumah itu memiliki 3 lantai jika dilihat dari luar. selain dikeliling oleh pohon yang besar, rumah pohon itu cukup tersembunyi jika bukan karena tangga yang menuju ke sini, pasti sulit untuk menemukannya, karena juga ada penyamaran sihir yang membuatnya terlihat seperti pohon besar biasa, jadi ini kediaman slow sage, aku mengerti kenapa itu identik dengan sage, maksudku suasana dan sekelilingnya cukup untuk membuat orang lain berpikir bahwa ada orang bijak disini
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sorrow Dragon To Sage Of Elf
Teen FictionDia yang sudah tidak mau hidup, menangis atas hidupnya, menolak kehidupan, menunggu sesuatu yang mereka sebut kematian Setelah yang dia tunggu akhirnya tiba, dia disuruh merasakan hidup itu kembali, dia yang akan mengutuk kehidupan, sekarang menjala...