Part 2 (meet NCT)

484 41 2
                                    

Adel POV

Hari demi hari gue jalani dengan penuh semangat meskipun harus jauh dari keluarga dan temen-temen di Indonesia.
Ngga jarang gue ngerasa capek, lelah, tertekan, tapi itulah resiko seorang trainee.


"Duarr!"

"Ih eonnie, kaget tau!"

"Hahaha what's wrong with you? suka sekali melamun,"

"No, siapa juga yang melamun!"

"Hem, up to you!"

"Anyway, dimana yang lain eonnie?"

"Mungkin sedang membereskan kamar"

"Kenapa eonnie tidak ikut? Bukankah eonnie yang paling sering mengotori kamar hahaha"

"YA! itu tidak benar tauuu"

Dia Hellen, salah satu trainee juga.
Gue lebih sering ngomong pake bahasa Inggris dibanding bahasa Korea kalo sama dia karena dia blasteran Korea-Amerika.

Selain Hellen eonnie, gue juga deket sama Saerin, Heiko, Yeema, Linei, Jin-ah, Seuljin dan Hyebi.


"Ayo, ayo semua trainee bersiap!" perintah staf

"Sepertinya akan mulai, ayo Adell"

"Nee eonnie"

Kita mau ngapain?
Tes lagi dan lagi latihan lagi dan lagi.

Seorang staf ngejelasin prosedur latihan hari ini.

"Jadi hari ini kalian semua akan dibagi dalam beberapa tim dengan jumlah 3 orang, kriteria penilaian utama adalah Vokal, Dance, dan Rap. Kami akan membaginya secara acak "

Muka para trainee udah mulai tegang termasuk gue.

"Paham?"

"Pahammm"

"Baik akan saya bacakan nama-namanya, silahkan langsung bergabung satu sama lain"

Staff itu mulai nyebutin nama-nama per kelompok.
Sampai nama gue dipanggil.

"Kelompok berikutnya Adelline-ssi, Heiko-ssi dan Hyebi-ssi"

Huh syukurlah gue sama mereka.
Heiko itu trainee asal Jepang dia kelahiran tahun 1999 kalo Hyebi asli korea baru 15 taun beda setaun sama gue.
Diantara trainee yang gue kenal, gue paling deket sama mereka kebetulan banget kita jadi satu tim.

Mereka berdua punya skill yang bagus semoga aja gue bisa ngimbangin skill mereka.
Gue liat dari beberapa kelompok yang udah maju bagus-bagus semua, gue bener-bener pesimis meskipun udah lumayan lama jadi trainee disini dan jarang dapet masukan yang jelek, gue ngerasa kemampuan gue belum maksimal.

















Gue jalan dikoridor sambil bermonolog.

"Huh cape banget"

"Eh apaan sih Del jangan ngomong cape-cape, semangat bentar lagi lo bisa debut amin!"

Tiba-tiba gue liat seorang staff kaya kesakitan gitu megang perutnya, buru-buru gue hampirin dia.

"Staff-nim gwenchannayo? Apa yang terjadi?"

"Kamu pasti seorang trainee kan?"

"Iya, saya trainee"

"Bisakah kamu menolongku? Perutku sangat sakit sepertinya asam lambungku naik"

"Tentu saja, apakah anda mau saya mengantarmu ke ruang medis?"

"Tidak, tolong antarkan berkas ini ke room NCT mereka sudah menunggu"

"Hah? Emm, baiklah akan ku antar"

"Terimakasih sudah mau membantuku"

"Sama-sama, baiklah saya akan pergi" ucap gue membungkuk

Ke room NCT? gue ngga bisa ngebayangin gimana grogi dan malunya gue harus ketemu bujang-bujang se-RT itu. Meskipun seneng, tapi tetep aja gue ketar ketir.

"Oke, Adel tarik nafas, stay cool, stay calm" ucap gue tepat didepan pintu room








Tok tok tok

Gue buka pintu pelan-pelan.

"Permisi?"




Deg.

Jantung gue OMG, ini pada ngelirik kearah gue semua tapi syukurlah ngga semua member NCT ada disini cuma member NCT Dream sama Xiaojun dan Jaehyun.
Tapi tetep aja gue syok, disatu sisi gue seneng pake banget disisi lain gue nervous.

"Hai, kamu Adelline kan?"

Ternyata Mark masih ngenalin gue, huhuu seneng banget!

"Ah iya Mark sunbae"

"Ada apa?"

"Aku ingin mengantarkan ini, kebetulan staff yang bertugas sedang ada masalah jadi staff-nim memintaku untuk mengantarnya"

"Oh terimakasih Adelline!"

"Nee"

"Mark hyung kamu mengenalnya?"-Chenle

"Iya, dia trainee disini"

"Em baiklah saya permisi" ucap gue balik badan tapi

"Tunggu.."




















(Tinggalkan jejak)

An Idol [1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang