Mohon perhatian dilarang membaca sebelum follow author dan memvoting cerita ini jika tidak mengikuti aturan bersiaplah menghadapi kemurkaan author~Para siswa berseragam putih abu abu mulai memasuki kawasan pelajar yang bisa kita sebut school of Antarik internasional semua berlarian ingin segera sampai kekelas mereka masing masing.
Tak terkecuali gadis yang bernama Sovanna Alicia dayana Gadis sederhana tapi pandai dalam menata style khasnya sendiri memiliki kepribadian yang tidak polos polos amat,mandiri dan apa adanya.
"Isshh ini semua gara-gara mama deh semalam ngajakin aku nonton drama Korea kan hampir telat "cemberut Sovanna .
Nampak Surai rambut hitamnya yang panjang itu berterbangan akibat dari hembusan angin dan latihan larinya ke pintu kelas.
Tau belum sampai didepan kelas ...
Bukkk
"Awwww..."
"Holyshitt"
Suara umpatan itu terdengar agak nyaring di daerah lorong menuju kelas .
Saking terburu buru nya sovanna ia bahkan sampai tidak menghiraukan jalan yang ia lewati
"Ehh sorry sorry gue enggak liat gua lagi buru buru masuk kelas"ucap sovanna sambil bangkit berdiri
'astaga pantat gue tambah tepos'jerit sovannah membatin
Tatapan tajam seorang laki laki yang ditabrak oleh savanna membuat gadis itu seketika merinding.
Melihat mata bulat dan bibir tebal milik sovannah membuat laki laki itu tersenyum miring.
"Ihh serem kayak hantu"batin sovanna
"Tapi ganteng"batin sovanna sambil terkekeh dalam hati
"Nama?"suara datar itu mengalihkan sovanna dari lamunannya
"Hahh"bingung sovanna yang masih belum konek memegang tali ransel yang terikat dipunggung nya dengan gugup .
"Nama Lo siapa?"ucap laki laki tersebut dengan sabar melihat gadis didepan nya ini.
"Ehh Sovanna kak"ucapnya sambil menggaruk tengkuk yang tidak gatal sebenarnya ia tidak ingin memanggil laki laki yang tidak dikenalnya ini dengan sebutan kak .
Tapi jaga jaga saja kan jika laki laki didepannya ini adalah seniornya.
"Kelas berapa?"tanya laki laki tersebut lagi dengan memerhatikan sovanna dari bawah keatas.
"Kelas 11 MIPA 2 kak"ucap sovanna
"Temuin gue sehabis pulang sekolah di rooftop dan gue ngak Nerima penolakan dari loh Ngerti?!"ucap laki laki tersebut dengan tegas ketika melihat sovannah yang hendak memerotes.
Sovanna yang mendengar hanya bisa mengangguk pasrah.
Laki laki dengan mata tajam itu berlalu tapi sebelum itu sebuah tangan lembut menahannya untuk pergi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love scenario
Teen Fiction"pokoknya kamu harus nurut sama aku "~ Elvern "kamu harus pura pura bilang ke semua orang kalau kamu yang nembak aku duluan"~Elvern "iya iya terserah kamu deh yang penting kamu seneng"~sovanna Bagaimana kelanjutan hubungan antara Elvern dan sovanna?