Amorra berjalan menyusuri koridor sekolah ia sedang mencari letak kelas XII MIPA 2, Amorra bertanya kepada salah satu siswi yang sedang berlalu lalang, dilihat dari tampilannya ia seperti anggota osis karna memakai jas yang bertuliskan osis.
"Maaf mau nanya, kelas 12 MIPA 2 dimana ya?" tanya nya dengan sopan. "Dari sini lurus aja, kelas nya paling ujung, di atasnya ada tulisan 12 MIPA 2" jawabnya.
Sesampainya Amorra di kelas, dirinya langsung menjadi pusat perhatian seisi kelas.
Amorra tersenyum gugup, bu Dewi selaku wali kelas menyuruh Amorra untuk memperkenalkan dirinya."Hai kenalin nama aku Amorra Shaqueena Varasta"
"Say hi dong sama Amorra" heboh bu Dewi kepada murid muridnya
"Hai neng geulis!" Sapa Revan sambil tertawa kepada Amorra
Revan Saputra memang di kenal sebagai buaya darat nya SMA Nusantara, jadi tak heran jika Revan menggoda banyak siswi SMA bahkan ibu kantin saja ia goda.
"Pepet Van lumayan cakep banget tuh" teriak Dika yang langsung membuat seluruh orang di kelasnya tertawa
"Pindahan dari mana nak?" Tanya bu Dewi
"Dari Jakarta bu, tapi saya asli Bandung kok, saya lahir di Bandung bu, saya di Jakarta cuman 3 tahun setelah itu saya kembali ke Bandung." jawabnya panjang lebar.
"Oh pantes produk Bandung, geulis!"
"Wih Bandung pride nih"
"Oke baik anak-anak mungkin sudah cukup ya berkenalan dengan Amorra, jika masih ingin berkenalan dengan Amorra kalian bisa lanjutkan nanti di jam istirahat." Bu Dewi menyuruh Amorra untuk duduk di bangku yang kosong, dan bu Dewi memulai kegiatan belajar mengajar.
•••
Kini suasana di kantin sangat sepi karna sekarang masih jam pelajaran dan seluruh siswa masih melangsungkan kegiatan belajar. Tapi berbeda dengan keempat murid ini ya mereka adalah Aksara,Reiki,Elvan dan Bastian.
Mereka sedang membolos di kantin karna mereka sangat malas jika harus mendengar ocehan guru Fisika, jadi mereka memutuskan untuk bolos ke kantin. Mereka tau membolos di kantin memang kurang efektif karna persentase untuk ketahuan dan di marahi oleh guru BK sangat tinggi, tetapi entah mengapa mereka lebih suka membolos di kantin.
"Bos, tumben lo diem diem bae. Biasanya lo kalo lagi bolos gini suka balik, terus ketemu sama si Clara" tanya Reiki kepada Aksara yang sedang memainkan ponselnya.
"Hm" Aksara hanya berdehem untuk membalas pertanyaan Reiki
"Nissa Sabyan lo? ham hem ham hem" perkataan Reiki justru di hadiahi pukulan yang cukup keras oleh Aksara, Bastian yang menyaksikan itu tertawa puas karena Reiki meringis kesakitan.
•••
Bel sekolah telah berbunyi sejak 5 menit lalu, seluruh siswa telah berhamburan keluar sekolah dan pulang. Amorra sedang berdiri di depan gerbang menunggu ojek online yang ia pesan datang. Tetapi tiba tiba Aksara datang dan menghampiri nya.
"Lo cewe yang tadi telat kan?"
"Iya"
"Pas benget, gue sekarang mau balapan lo temenin gue balapan." Sontak perkataan Aksara membuat Amorra kaget dan langsung menolaknya.
"Enggak enggak" tolak Amorra,
"Lupa lo sama perjanjian tadi pagi? Katanya lo bakalan nurutin permintaan gue." Aksara mengingat kan Amorra tentang perjanjian tadi pagi. Ya karena Aksara tadi pagi telah membatu Amorra yang terlambat untuk masuk kedalam sekolah melewati benteng belakang sekolah, jadi sebagai imbalannya Aksara meminta Amorra untuk menemani nya balapan motor sekarang.
"Tapi gue udah mesen ojek online buat pulang"
"Batalin"
"Tapi gue takut di cariin bunda." Amorra berusaha mencari alasan untuk menolak permintaan Aksara.
"Nanti gue yang jelasin sama bunda lo."
Karena Amorra sudah kehabisan alasan untuk menolak permintaan Aksara, terpaksa Amorra harus menuruti permintaan Aksara.
"Wih bos anak siapa yang lo bawa?" Tanya Sebastian Sachdev Narendra yang melihat Aksara berjalan dan di ikuti gadis di belakangnya.
"Kayanya dia calon bu ketu" celetuk Reiki sambil tertawa.
Namun Aksara tidak menghiraukan perkataan teman temannya, ia langsung menaiki motornya dan menyuruh Amorra untuk menaiki motornya, agar segera pergi ke arena balapan.
•••
Setelah sampai di area balapan, Aksara bersiap-siap untuk balapan, sedangkan Amorra sedari tadi ia hanya celingukan kebingungan karena baru kaliini ia menemani seseorang untuk balapan.
"Gaya lo bawa cewe kesini" ejek seorang lelaki yang menghampiri Aksara, orang itu adalah Samudera. Ya Samudera adalah musuh Aksara, dan sekarang Aksara akan balapan melawan Samudera.
"Makanya bawa cewe juga jangan iri terus ngab" celetuk Reiki. Samudera hanya melirik Reiki sekilas dan tak menghiraukan perkataan nya.
Saat Samudera dan Aksara telah siap untuk balapan tiba tiba Aksara teringat sesuatu, ia teringat bahwa Clara belum makan dari tadi siang.
"Samudera gue gabisa, balapan sekarang" ucapnya kepada Samudera
"Kenapa?, Takut lo?" Tanya samudera meremehkan.
"Gue ada urusan"
"Bilang aja lo takut" ejek Samudera
"Ki anterin ni cewe ke rumahnya" Aksara menyuruh Reiki untuk mengantar kan Amorra pulang
"Dih ga bertanggung jawab lo bos"
"Samudera lo anterin dulu dia balik, nanti malem kita ketemu. Balapan malem" sekarang Aksara menyuruh Samudera untuk mengantarkan Amorra pulang.
Aksara langsung pergi meninggalkan Amorra dan teman temannya, yang ia pikirkan sekarang adalah Clara yang belum makan dari tadi siang.
"Dasar cowok freak" gerutu Amorra
"Gila emang" desis Samudera
Samudera langsung menaiki motornya dan menyuruh Amorra untuk naik, Amorra hanya menurutinya.
Reiki dan Bastian menatap bingung ke arah samudera yang menuruti perintah Aksara untuk mengantar kan Amorra.
"Sebenernya mereka musuhan apa bestiean sih? mana si Samudera nurut aja di suruh nganter tu cewek" Tanya Reiki kebingungan
"Kayanya otw bestiean" jawab Bastian sambil tertawa.
•••
Heh si Aksara bener bener ye untung ada Samudera 😍🥰😀❤️
Thank you buat yang udah baca, jangan lupa vote + komen.
Mau up lagi kapan?
Ramein komen dongg biar ga sepi 😭
Vote + komen banyak banyakkkk
Hayu mampir + follow ig
di sana aku suka spoiler 🤩Ig : @Cloudbread1203
See you in the next chapter!
KAMU SEDANG MEMBACA
Redamancy Aksara
Teen FictionGimana rasanya punya hubungan dengan dua orang sekaligus? dan keduanya adalah sama-sama ketua geng motor ______________________________________________ "Mau kemana?" Tanya Amorra kepada Aksara "Tempur, sama gebetan lo." "Gila lo" "Gue gila karna lo...