Chapter 12

16 1 0
                                    

Ditengah pembicaraan mereka, suara bel pintu rumah Sierra berbunyi. Lalu Derick pun membuka nya.

"Gue aja Ra yang buka", ucap nya.

Dia berjalan menghampiri pintu dan membuka pintu itu. Pintu pun terbuka. Nampak seorang anak laki-laki yang usia nya sepantaran dengan dirinya dan teman-teman nya.

"Assalamualaikum, Raa woe", ucap anak lelaki itu sembari menyelonong masuk. Dia tak sadar akan kehadiran Derick.

"Waalaikumussalam", jawab Derick pelan.

"Waalaikumussalam. Eh lu ngapain kesini? Maen nyelonong pulak", oceh Rara.

"Waalaikumussalam", tambah Kenan dan Samudra.

Derick menutup pintu dan menghampiri mereka.

"Eh lu? Anak yang ngerebut Rara dari Sam kemaren kan?", setelah beberapa menit dia baru sadar ada Derick disitu.

"Ngerebut? Anjing ngakak. Lu berdua rebutan Rara? Bengek bangsat", Kenan mengatakan itu sambil tertawa keras.

"Modelan Rara anjing. Banyak cewe yang lebih cantik su", tambah nya.

"Iye bang gue liat kemaren", ucap anak itu.

"Gue tebas lu Than. Awas ae", ucap Rara kesal.

"Haha", Samudra tertawa canggung.

"Gak lah haha yakali gue rebut Rara", timpal Derick.

Mereka pun tertawa bersama.

"Eh kenalin gue Ethan. Temen kecil si bocil nih", Ethan memperkenalkan diri kepada Derick sembari menjitak dahi Rara pelan.

"Sakit anjer",

"Oh gue Derick. Temen kecil nya juga",

"Derick? Oh si anak yang di mimpi lu ye Ra. Nyata anjer gue kira cuma tokoh fiksi yang kebawa mimpi Rara", Ethan mengatakan itu sembari memandangi Derick dari atas sampe bawah.

"Ya nyata lah dodol. Eh ngapain lu kesini?", tanya Rara.

"Bosen dirumah sendiri gue. Kalo disini kan bisa usilin lu",

"Yeuu lu mah", ucap Rara.

Mereka pun mengobrol santai bersama. Sambil tertawa dan kadang saling flashback.

"Laper anjir, Ra beli apaan kek sono sama Samudra", ucap Kenan sembari memegangi perut nya yang kruyukan karena kelaparan.

"Apa ya? Yauda deh ayok kak", Sierra berdiri dan menarik pelan tangan Samudra.

"Ntar dijalan mikir nya. Yok", jawab Samudra.

Mereka berdua pun berjalan menuju pintu dan keluar bersama. Samudra menyalakan mesin motor nya dan Rara pun menaiki nya dibelakang. Setelah itu mereka berdua pun jalan untuk membeli sesuatu yang bisa dimakan oleh mereka dan yang lain nya yang sedang menunggu dirumah.

Setelah Rara dan Samudra pergi suasana di dalam rumah . . .

"Rick lu kenapa dah tiba-tiba pindah ke sekolah Rara?", tanya Kenan.

Sebenernya dia tahu orang ayah nya Derick udah bilang kemarin pas main tapi kepo aja gitu pasti ada alasan lain juga kan si Derick pindah sekolah. Lagian pindah kok nanggung, apa gak sekalian nungguin kenaikan kelas nanti kelas 12.

"Kan bokap gue udah bilang kemarin bang", jawab nya santai.

"Ya sapa tahu lu ada alesan lain gitu", tambah Kenan.

"Gegara Rara?", timpal Ethan.

"Lu mesti kangen kan ma die. Dah lama kalian gak ketemu. Juga lu di Indo udah mayan lama kan", tambah nya.

"Iya bener", jawab Derick.

"Ngomongin si bocil. Lu kangen doang sama dia?", tanya Kenan.

"Iye. Napa dah?", tanya balik Derick.

"Kaga yauda lupain", jawab Kenan.

Mereka pun lanjut mengobrol topik yang lain. Ethan sengaja mengganti topik nya. Karena dia paham akan pertanyaan Kenan yang tidak jelas aliran nya itu. Yang tanya bunda nya Kenan sama Rara kemana, pergi keluar tuh sama mamah Ethan.

●●●

Disisi lain Samudra dan Sierra.

"Kak di minimarket aja?",

"Terserah kamu. Aku mah ngikut", jawab Sam.

"Yauda deh yang gampang",

"Ke minimarket nih?", tanya Sam.

"Hooh",

Samudra pun melajukan motor nya menuju minimarket. Sesampainya mereka disana, Rara turun dan memasuki minimarket itu. Samudra menyusul nya di belakang. Setelah sekira nya cukup mereka pun berjalan menuju kasir.

"Udah? Itu aja?",

"Iya kak. Kenapa emang?",

"Kamu gak?",

"Ini udah kok",

"Dikit doang. Nanti diminta Ethan sama abang nangis. Ambil lagi gih. Simpen dikamar kamu, sapa tahu kamu mau nyemil sambil belajar atau nonton apa itu film kesukaan kamu", jelas Samudra.

"Ehe boleh?",

"Boleh dong. Gih ambil. Aku tunggu sini",

"Yey thank you kakakk", ucap Rara excited, ia pun memilih cemilan lagi untuk dirinya sendiri.

"Bentar ya mba tunggu itu lagi ambil barang lagi", ucap Sam ke mba kasir.

"Iya", jawab mba kasir nya.

Setelah menunggu sekitar 5 menit, Rara pun datang menghampiri nya.

"Udah itu?", tanya Sam.

"Iya ini udah banyak lhoo", jawab Rara.

"Haha yauda taruh sini. Em mba ini minta dipisah tas kresek nya bisa?",

"Bisa kok", jawab mba kasir.

Mba kasir itu pun menghitung total semua nya. Lalu Samudra pun membayar nya. Sierra udah duluan bawa tas kresek tadi ke motor. Saat selesai membayar Sam pun menghampiri Rara.

"Pulang?", tanya nya.

"He'em, makasih kakak", jawab Rara.

"Kaya ke siapa haha. Ayok", dia pun menyalakan motor nya.

"Kakak sering beliin aku mulu ih kan gak enak", jawab Rara sembari menaiki motor Sam.

"Aku pacar kamu", jawab Sam sembari melajukan motor nya secara perlahan.

Mereka berdua pun melaju menuju rumah Rara.

_________________________________________

Kasih komentar kalian di kolom komen ya, jangan lupa juga follow akun aku dan vote juga ya biar view nya banyak hua, thank you !
Oh mau follback an? Boleh kok dm aja atau dikomen juga gpp xixi
Dah segini dulu see u on the next chapter papay

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 20, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝘚𝘪𝘦𝘳𝘳𝘢 [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang