[1]

107 11 0
                                    

"El, bangun! udah siang juga."

Mendengar ucapan bunda, aku langsung terbangun dari tidur ku dan menoleh ke arah jam di nakas ku. Saat ku lihat, jam baru saja menunjukkan pukul 06.00, Bunda selalu saja begini, masih pagi sudah di bilang siang. Siang dari mananya coba? untung saja aku memiliki kegiatan pagi ini, jika tidak aku akan kembali ke alam mimpi. Aku segera bergegas untuk merapikan kamar ku dan segera mandi.

☆☆☆

''Ini makan dulu sarapannya.", ucap bunda sambil meletakan piring di depan ku.

Setelah menyantap makanan yang bunda buat, aku langsung berpamitan untuk pergi. Di sepanjang perjalanan ku putar lagu favorit ku yaitu "Confident ㅡ Justin Bieber."

Oh iya, nama aku Deolinda Fradella Carista, bisa di panggil Ella. Umur ku 23 tahun dan aku tinggal bersama Bunda, Ayah, Adik serta Sepupu laki-laki ku. Adik ku bernama Belinda Clara Syakila, bisa di panggil Clara, dan panggil saja sepupuku Leo.

Kami bertiga bisa di bilang sangat dekat, karena usia kami tidak terlampau jauh. Clara berumur 21 tahun dan leo 21 tahun. Kami sering menghabiskan waktu bersama, berbagi masalah dan cerita.

Pagi ini aku di minta oleh Om Agung untuk datang ke tempat kerja nya sekalian memantau kondisi di sana dan mengurus beberapa berkas. Om Agung ini adalah abang dari bundaku, dia bekerja di PBSI. Om Agung menjabat menjadi ketua.

Tak terasa kini aku sudah sampai di depan pelatnas atau tempat latihan para atlet bulu tangkis Indonesia. Segera kuparkir kan mobilku dan berjalan menuju pintu masuk.

"Hoi,El", ucap seseorang.

Ternyata itu adalah Mbak wid dan Mbak Naf yang sedang bekerja, mereka adalah wartawan PBSI. Segera ku menghampiri mereka.

"Halooo." ucap ku sembari duduk di samping mereka, "Tumben banget lo kesini, dari mana aja?" tanya Mbak Wid.
"Gak kemana-mana."

Tiba-tiba Mbak Wid seperti mencari sesuatu di sekitar Ella, membuat Ella dan Mbak Naf bingung. Ella pun tampak melihat ke arah yang Mbak Wid lihat.

"Nyari apasih Mbak?" ucap Mbak Naf yang ikut memperhatikan Ella.
"Tumben lo ga bawa makanan El? biasanya tentengan lo banyak.", Mbak Wid pun berhenti memperhatikan Ella.

"Ooh, iya gue ga sempat bikin kue karena Om Agung nyuruh gue ke sini mendadak." jelas ku pada Mbak Wid.

Aku melihat ke arah lapangan, tampak para atlet sedang latihan. Namun aku merasa seperti ada yang kurang, ku perhatikan kembali lapangan dengan seksama, aku pun menemukan jawabnya.

Yak, Kevin tidak ada di lapangan.

Karena para atlet masih sedang latihan, aku memutuskan untuk pergi ke ruangan Om Agung, untuk melaksanakan perintah om Agung.

"Mbak, gue ke dalam dulu ya", ucap ku sembari berdiri.
"Cepat amat El, biasanya juga duduk di sini dulu." ucao Mbak Wid.
"Iya tu, apa karena gak adaㅡ", sambung Mbak Naf sambil tersenyum curiga pada ku.
"Oke bayy!".ucap ku bergegas meninggalkan mereka

Aku pun berjalan meninggalkan Mbak Wid dab Mbak Naf. Setelah aku sampai di ruangan Om Agung, aku langsung mengerjakan pekerjaan ku. Aku akan kembali ke lapangan jika para atlet selesai latihan.

☆☆☆

Setelah cukup lama di ruangan Om Agung, aku pum memutuskan untuk ke lapangan menemui para atlet yang kurasa sudah selesai latihan.

Karena hari ini adalah hari Sabtu, maka jadwal latihan menjadi setengah hari. Biasanya di hari Sabtu begini para Istri atlet akan datang ke pelatnas.

Benar saja, saat sampai di lapangan, aki melihat ada Mamanes di pinggir lapangan bersama Ci Sansan.

Rasanya senang bisa bertemu dengan mereka, secara aku udah lama ga ketemu. Langsung saja aku menghampiri mereka dengan tangan yg sudah terbuka lebar bersiap untuk memeluk mereka.

"Aduh, kamu kemana aja sih El?" kata Mamanes yang gemas pada Ella, "iya nih, ga pernah nampak batang hidungnya!" sahut Ci Sansan.

"Ga kemana-mana kok, di sini aja." ucap Ella sambil melepaskan pelukan mereka.

☆☆☆

NEXT⬇️

Love Tone🎙[kevin sanjaya]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang