Pagi yang cerah sangat baik untuk memulai hari pertama sekolah. Setidaknya itu yang kupikirkan. Aku merupakan seorang gadis yang terlahir di keluarga biasa saja. Anak pertama dari 4 bersaudara. Tidak ada yang spesial dariku. Hanya saja, karena aku menjadi satu satunya cucu perempuan di keluarga besarku, aku sulit memahami perasaan perempuan. Dan itulah yang menyebabkanku tak bisa lagi memandang indah sebuah sekolah.
Ya, benar. Aku mendapat pembullyan hampir dari semua anak di angkatanku. Mengapa? Aku pun tidak tahu alasannya. Mungkin aku yang tidak bisa memahami mereka. Mungkin mereka yang tidak bisa memahamiku.
Negara ini memiliki banyak kasus bullying. Beberapa tidak bertahan, namun tak sedikit korban yang dapat bertahan. Kali ini, aku rasa aku bukanlah korban dicontoh kedua. Sudut pikiranku telah dicabik dengan kejam. Hingga aku tak pernah berpikir untuk bertahan.
Haruskah aku mengakhiri semua keresahan yang muncul dalam hatiku? Tetapi, bagaimana aku harus mengakhirinya?
Tuhan, apakah tidak ada tempat untukku pulang?"Just like each star is unique yet makes the universe what it is, the light in you makes you who you are. That's exactly who you need to be."
Welcome to Summer Triangle Story
Sorry aku ngabaikan workku yang lain, ga punya ide soalnya 🥲🙏🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer Triangle
RomanceI asked Deneb, "Why did you let us meet if we weren't written together?" And Deneb replied, "Things that shine are meant to stay far"