6. Adele dan Gasan

267 41 37
                                    


Adele MIPA 2
woy gasan, jadi gak?

Gasan
jadi lah
biar cepet selesai

Adele MIPA 2
Ketemuan dimana?
taman?

Gasan
👍👍
yoi, lu bilang aja taman.

Adele MIPA 2
sip.

Esok harinya, Gasan dan Adele akan merencanakan misi untuk menyelesaikan masalah kesalahpahaman antara Shafik dan Noby.

Itung-itung, mereka membantu teman.

"Kata Noby, temuin dia di taman jam istirahat kedua." Gasan memulai rencananya.

Sekarang mereka sedang di kelas.

Fyi, keduanya ditambah Oge dan Ajun berada di kelas yang sama, 11 IPS 1. Sedangkan Noby, Adele dan Jeri 11 IPA 2.

Shafik menoleh. "Lo ketemu dimana?"

"Pas berangkat, deket parkiran."

Tidak ada kecurigaan dimata Shafik, setelahnya melengos pergi duduk di bangkunya. Gasan bernafas lega, misinya berhasil.







"Nobyyy, masih cemberut aja!"

Kini giliran Adele yang memulai misinya. Adele duduk disebelah Noby, sahabatnya itu masih saja cemberut dan bermalas-malasan di atas meja. Menyibukan diri dengan membaca buku, seolah-olah mengabaikan Adele yang ada di sampingnya.

"Tadi gue ketemu Shafik, katanya suruh lo temuin dia di taman pas jam istirahat kedua."

Noby mendadak menoleh. "Lo gak boong kan? Jangan ngibulin gue."

"Ck, gak boong. Suer, tadi gue ketemu dia di perempatan koridor."

"Yaudah," Singkat Noby.

Adele menahan senyum geli. "Yaudah apaa coba?" Goda Adele.

Noby menatap kesal Adele, ia tidak suka digoda seperti ini. "Yaudah, gue temuin ih!"

"Ciee yang mau baikan, cie!"

"ADELE!!."






Kini istirahat kedua telah tiba, Noby berjalan santai bersama Adele di koridor. Hendak ke kantin, tetapi tangan Adele menarik lengan Noby secara tiba-tiba. Keduanya berhenti sejenak.

"Eh iya, lo ke taman sana! Lo gak lupa kan?"

"Ke kantin duluu, mau beli jajan."

"Ck, ntar gue beliin tenang aja. Sana! Gue juga mau ke kantin sekarang biar gak ngantri, byee!" Adele segera mungkin melesat pergi untuk ke kantin. Ia harus cepat-cepat ke kantin, jika tidak perlu mengantri.

Noby mencebik sebal. "Yaudah iya, di taman belakang kan?" Ucap gadis itu sedikit berteriak.

Noby yang masih tak terlalu jauh dari sana, mengangguk samar. "IYAAA BAWEL!"

Perlahan Noby mendudukkan pantatnya di salah satu bangku taman, tepat di depan kolam ikan. Jadi di sekolahnya, terdapat taman yang berisi tiga bangku dan dua kolam ikan. Tidak lupa juga, ada satu pohon besar yang konon katanya keramat. Anak-anak disini sih berspekulasi bahwa pohon itu terdapat 'penghuni'. Haha, Noby dan Adele sih cukup percaya.

"Masih sepi, mungkin Shafik belum kesini kali ya?" Gumam kecil gadis itu.

Matanya terus mengedarkan pandangannya ke segala sudut. Mencoba mencari Shafik di antara siswa siswi yang baru saja datang ke taman.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 24, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Flat : jooyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang