2

128 18 2
                                    

tungkai nya ia bawa cepat ke arah kerumunan orang yang pagi ini tengah berkumpul di pinggir jalan.

"aduh, permisi.. aw maaf, permisii" tubuh kecil itu menerobos kerumunan manusia yang bergelombol.

"kak tian!"

"Kenan?"

remaja bernama lengkap Kenan Andhanu itu menghampiri kakak kelas nya, mengusap pelan pipi yang terlihat ada beberapa luka goresan.

"maaf dik, apa kamu adik dari anak ini?" tanya salah satu pria yang mulai mendekat kearah kedua nya.

Kenan mengangguk pelan dengan mata nya yang mulai berkaca kaca. "iya, saya adik nya. apa yang terjadi tadi pak?" tanya nya dengan nada bergetar.

"saya ndak tahu, tapi kata mbak ini kakak mu tadi habis berantem sama anak seumuran nya. ndak tahu apa yang di permasalahkan. oh iya, saya tadi juga sudah telfon ambulans" jelas pria itu dengan logat jawa nya. Kenan mengangguk mengerti, mengucap terimakasih dan membuka ponsel nya untuk menelfon seseorang.

"kok ngga di angkat sih" keluh nya frustasi saat panggilan itu tak kunjung terjawab.

.

pemuda bermarga Alkana itu kini tengah merenung di dalam cafe yang tak begitu ramai. ia memijit dahi nya pelan agar rasa pening yang melanda diri nya sedikit berkurang.

nama Kenan Andhanu terus memenuhi pikiran nya. kenapa para petinggi mengincar anak itu.

"Haris?"

yang di sapa menoleh. melihat seorang wanita seumuran nya yang terlihat begitu senang bertemu dengan nya saat ini.

"Haris? oh astaga, Arum?" wanita itu mengangguk senang dan ia memeluk pria di hadapan nya ini erat. menyalurkan rasa rindu yang melanda diri nya.

"lo darimana aja sih? 5 tahun lo ngga ada kabar, lo bilang mau kabarin gue tapi nihil" ucap wanita itu setelah melepaskan pelukan nya.

Haris hanya tersenyum canggung. ia melupakan teman perempuan satu satu nya itu.

"sorry ya arum, gue ganti nomor soal nya" wanita itu mengangguk mengerti dan kedua nya duduk sembari berbincang bincang santai.

Haris menanggapi semua cerita dari teman perempuan nya ini. setidak nya, ia bisa melupakan pening akibat pekerjaan nya untuk sementara waktu.

.

• Kenan Andhanu •
Park Jeongwoo

• Haris •
Haruto(?)

okay guys. i know right cerita ini bener bener ga jelas bangett, coz gue bikin ini selalu di malam / dini hari dan kalimat yang keluar disini juga first time yang muncul di otak gue. gue abis ngetik 1 chapter, selesai, publish. ngga ada kata koreksi ulang😭 so, kalau kalian nemu kalimat kurang srek / typo, maafin gue yaa. tolong juga maklumin cerita abal-abal / khayalan / fake scenario tiba-tiba gue ini. gue ngetik apa si. udah deh itu aja, jangan lupa vote + follow makasihh <33

You and Me are ButterflyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang