"atas nama Bastian Clarke?" suara dari ruangan itu membuat Kenan sedikit terperanjat. ia bangkit dari duduk nya dan menghampiri dokter yang keluar dari ruangan itu.
"ah iya dok, saya adik nya" dokter itu menoleh kearah Kenan dan tersenyum simpul.
"kakak kamu baik baik saja, tak ada luka serius. ia hanya sedikit kelelahan dan harus banyak beristirahat" ucap dokter itu yang mendapat anggukan dari remaja manis di depan nya.
setelah dokter itu pamit pergi dari hadapan Kenan, ia perlahan memasuki ruang kakak nya, mendekati ranjang kakak nya.
"kakak"
Kenan mengusap dan menggenggam tangan ber-infus Bastian. Kenan tak ingin kakak nya sakit sampai masuk rumah sakit seperti ini. ia hanya hidup berdua bersama Bastian di rumah peninggalan bunda nya.
"maafin kakak ya" suara lirih terdengar, membuat Kenan menoleh ke arah kakak nya yang tengah tersenyum dan mengusap surai nya sayang.
Kenan mengangguk pelan, wajah manis nya ia sembunyikan di bawah tangan Bastian.
"udah makan belum?" tanya Bastian. Kenan menoleh lagi, menatap wajah tampan kakak nya dan menggeleng.
"belum sempet makan, ga nafsu" jawab Kenan cepat sebelum ia kembali menyembunyikan wajah nya. anak manis itu seperti nya mengantuk, akibat ac di ruangan yang dingin.
"makan dulu, nanti balik kesini lagi" Kenan tak menjawab ucapan kakak nya untuk beberapa saat.
"oke, aku mau ke kantin dulu. kakak disini aja jangan kemana mana" ucap nya sebelum ia benar-benar keluar dari ruangan tersebut.
.
ponsel jeorgie berdering.
"halo?"
"iya, kenapa ji?"
"data nya udah gue kirim ke lo, yang kemarin lo suruh" jeorgie mengecek email bernama Adjie Prananta.
"jo?"
"hah? iya ini udah masuk data nya, makasih ya ji" ucap jeorgie yang langsung ingin menutup saluran telfon itu. tapi adjie menahan nya.
"jo tunggu"
"apaan? cepetan gue sibuk nih"
"lo pakai nama haris?"
.
• Bastian Clarke •
Kanemoto Yoshinori• Adjie Prananta •
Kim Junkyujangan tanya gue, di chapter ini gue ngetik apa😅 dan buat kemarin yang bingung jeorgie - haris, sekarang apa sudah tercerahkan?