"hah, yang bener aja? Kita BEREMPATAN GITU?!"
----
"Loh kok berempat?" Tanya shiniciro kepada akane.
"Iya, soalnya [name] mau ikut nebeng juga, hehe." Jawab akane, kamu pun muncul dari balik badan akane sambil melambai kepada shiniciro.
"Loh, mobil lo mana [name]?" Tanya shiniciro menoleh kearah kamu.
"Masih dirumah, belum gue ambil soalnya. Nebeng ya hehe, tar gue traktir makanan kantin deh." Jawab kamu sambil menampilkan sederetan gigi.
Manik shiniciro lansung berbinar cerah, dengan cepat dia jawab sambil mengacungkan kedua jempolnya kearah kamu, "Ouh, oke siyap itumah!"
"Ye disogok makanan kantin aja baru setuju."
"Lagi bokek gue, tanggal tua guys."
Kamu ga hirauin shiniciro yang nunjukin dompet hitamnya yang isinya kosong melompong, gaada satu pun uang disana. Cuma ada uang lima ratus perak satu biji aja disana.
"Terus ini, lo ngapain ikut nebeng juga sa?" Tanya kamu penasaran, karena biasanya wakasa naik motornya sendiri tiap ke kampus. Jarang banget dia nebeng gini ke shiniciro.
Wakasa nengok kearah kamu sambil sedikit mendekat, tapi kamu tetep jaga jarak dari dia, "Ban motor gue bocor, jadi ditempat tambal ban. Baru bisa diambil ntar sore."
"Tapi guys... Emang kita muat berempatan di motor nya shin?" Sahut akane yang baru aja mau naik motornya shiniciro.
"Ya lu mikir aja deh, emang nya muat?!" Balas kamu dengan geregetan, orangnya ada empat, udah pada dewasa semua. Tapi motornya kecil imut gini, mana bisa muat. Bisa muat tapi kayaknya sampai kampus udah pada jadi tempe mendoan.
"Udah muat kok, kalau gamau naik. Naik angkot aja, itu kalau mau telat si." Shiniciro acuh tak acuh, dia bodoamat mau pada naik apa engga, yang penting sekarang ga telat masuk kelas.
"Yaudalah gue ikut aja." Jawab kamu dengan pasrah, terpaksa dengan berat hati harus bopatan sama mereka.
Akhirnya mereka tetap jadi naik motor shiniciro dengan empat orang, karena jam juga sudah menunjukkan pukul sepuluh lewat lima, mereka emang udah telat kelas, tapi biasanya kadang dosennya belum dateng ke kelas jam segitu, alias suka dateng telat.
Posisinya shinichiro yang nyetir, lalu wakasa duduk dibelakang shiniciro, belakangnya wakasa kamu, dan belakangnya kamu itu akane.
Helmnya cuma ada dua, jadi yang pakai cuma shiniciro dan akane aja. Kenapa akane? Biar selamet aja, sapa tau dia nanti terbang karena duduk paling ujung besi jok motor. Jaga-jaga kalau jatuh nanti biar kepalanya ga pecah aja /slap authornya jahat.
Posisi duduknya diatur sendiri oleh yang punya motor, jadi mau gamau kamu terpaksa duduk deket wakasa. Shiniciro juga gamau kalau akane yang duduk dibelakang wakasa, haram katanya.
"Duh bisa majuan dikit gak [name]" seru akane yang hampir aja jatuh karena tempat duduknya yang terlalu sempit dan diujung motor. Tempat duduk akane cuma seupil cicak yang kalo didudkin bocil juga bisa lansung teleport ke koriyah, alias kecil banget cuma seumprit, beruntungnya akane kurus lansing sungsay jadi mungkin bisa diatur gimana cara dia duduk oleh dirinya sendiri
Kamu menoleh kearah akane, "Sebentar."
"Sa, majuan dong, kasian ini akane duduknya diujung banget, ngeri dia jatoh soalnya." Ucap Kamu sambil nepuk pelan pundak wakasa.
Wakasa pun menoleh kearah kamu, "Shin majuan dikit dong, kasian akane." Kata wakasa tepat ditelinganya shiniciro.
Akhirnya shiniciro maju sedikit, iya majunya cuma 5cm doang, "udah belum?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐄𝐗 𝐀𝐍𝐃 𝐊𝐎𝐒, wakasa imaushi
Fanfiction❝kalau laper masak mie, kalau kangen call me❞ 𝐒𝐢𝐧𝐜𝐞 𝟎𝟑/𝟏𝟐/𝟐𝟎𝟐𝟏 - hiatus