[✓] Having an Affair || JakeHoon

13. Having an Affair

A/N= Chap ini terinspirasi dari drama Graceful Family

≫≫∘❁ [Having an Affair] ❁∘≪≪

"Jadi besok kau akan pergi ke rumah keluarga mu?"

"Ne, Jungwon mengatakan jika burung kesayangan penyihir itu mati."

Sunghoon cukup tercengang mendengar kerandoman keluarga Jake, burung yang mati saja penguburan nya seperti anggota kerajaan.

"Kau bercanda?"

"Untuk apa aku bercanda, keluarga ku memang gila jadi jangan heran."

"Kalau begitu datang lah dengan jas merah, dan bawa bunga yang mengartikan kegembiraan." Ujarnya di akhiri tawa kecil.

"Ide bagus, sudah lama aku tidak melihat appa marah lagi, pasti itu menyenangkan."

Ekspresi Sunghoon berubah datar. "Masokis."

"Bukan kah itu kau?"

"Tidak."

"Tapi—"

"Apa Jungwon menyukai barang yang ku belikan?"

Diseberang sana Jake terkekeh gemas, pintar sekali mengalihkan pembicaraan. "Dia menyukai apapun yang diberikan mu."

"Kau bohong."

"Untuk apa aku berbohong padamu. Sudah malam, tidur lah kau pasti lelah."

"Kau juga."

"Ne, jaljayo."

Setelah membalas Sunghoon langsung mematikan teleponnya, lalu membaringkan tubuhnya.

≫≫∘❁ [Having an Affair] ❁∘≪≪

Menggunakan mobil nya yang berwarna merah, Jake datang ke kediaman keluarga nya. Ia datang menggunakan jas merah, dan rambut berwarna blonde.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya tuan Shim kesal.

Sebelum menjawab Jake menaruh bunga yang ia bawa di depan foto si burung kakaktua. "Aku pikir yang mati itu burung yang menghasilkan para bedebah sialan, ternyata burung peliharaan mu ibu tiri. Aku turut bersuka cita."

"Bedebah? Berarti kau juga." Ujar wanita paruh baya dekat peti.

"Aku? Sepertinya tidak, aku masih setia dengan satu orang dan menjaga saudara kandung ku. Anak mu yang lain… hanya beban keluarga. Percuma saja di sekolahkan tinggi-tinggi dengan bayaran mahal, tapi isi kepalanya tetap kosong."

Jake menghampiri sang ayah. "Ah, aku punya berita untuk mu. Aku akan bercerai dengan Sooji, terima kasih untuk neraka yang kau berikan." Jake berpura-pura merapihkan jas yang digunakan sang ayah. "Terima kasih untuk perusahaan dan harta mu, appa."

"Kenapa kau menceraikan Sooji?!"

Jake memasukkan tangannya ke dalam saku celana. "Karena dia berselingkuh, aku tidak mencintai nya, dan dia tidak ada hubungannya dengan perusahaan ku."

"Hidup ku sekarang terserah diriku, harapan mu bukan lagi aku. Terima kasih atas jasa mu selama ini, kekerasan yang kau berikan, bentakan mu, terima kasih atas seluruh penyiksaan mu."

"Tenang saja, saat aku menikah nanti tidak akan lupa untuk mengundang kalian." Jake memakai kacamata nya. "Selamat atas kematian peliharaan kesayangan mu ibu tiri."

Ia pun masuk ke mobil yang sudah di bukakan pintu nya, lalu mobil tersebut berjalan keluar halaman keluarga Shim.

Di dalam mobil Jake melepaskan kacamata nya. "Padahal hanya burung, tapi seperti presiden yang meninggal saja."

"Ahjussi, kita ke kantor."

"Baik tuan."

≫≫∘❁ [Having an Affair] ❁∘≪≪

Jay dengar keluarga Jake ada yang meninggal, jadi ia mau memastikan siapa karena tunangan nya tidak tau apapun. Atau lebih tepatnya malas menjawab.

"Jake ada di dalam?"

"Ada~ tapi—"

"Baiklah, pesan kan aku ice vanilla late." Jay membuka pintu ruangan Jake begitu saja, ekspresi nya berubah saat melihat pemandangan di dalam. "Kalian baru melakukan apa?"

Mendengar itu, Sunghoon langsung bangkit dari duduk nya dan merapihkan penampilan nya. Jake menarik tangan nya untuk duduk kembali.

"Tidak ada, hanya permainan panas."

"Di kantor?" Jay berjalan menghampiri keduanya, dan duduk di single sofa.

Jake tertawa mendengar itu. "Sepertinya aku harus menjauhi adik ku dari mu. Permainan yang disebut itu bukan yang kau pikirkan, kami hanya bermain kertas gunting batu lalu yang kalah memakan spicy chicken."

"Sunghoon-ah, apa itu benar?"

"Tentu saja, aku juga tidak akan mau melakukan nya di sini." Jawab Sunghoon setelah minum vanilla latte milik nya. "Cepatlah menikah, agar pikiran mu tidak negatif terus."

"Ya pabo, kalian yang menikah saja tidak pernah berhubungan dengan pasangan masing-masing. Bagaimana pasangan kalian tidak selingkuh kalau kalian saja ti—"

"Jika kau yang menikah dengan Sooji, apa kau mau berhubungan dengan nya?" Potong Jake.

"Hehehehe tentu saja tidak, yang ku cintai kan adik mu."

Untung saja Jake dan Sunghoon sudah terbiasa dengan kelakuan si pemuda Park, setelah itu mereka hanya mengobrol, membicarakan masa lalu mereka dulu.

To be continued….