“Another Day”
•
•
•
Seungmin memainkan gitarnya sembari menunggu datangnya fajar menggantikan sang malam. Jemarinya terus memetik gitarnya dengan alunan yang indah menjadi perpaduan yang menakjubkan dengan suara miliknya.Another day
Seulpeun mareun haji marayo
So far away amu maldo haji marayo
Sarangi geuroeoke himdeulge hanayo maeumi geureoke neoman chatgo itnayoPemuda Kim itu tersenyum kala ponselnya bergetar menandakan seseorang tengah menelponnya.
Senyumnya merekah, dimatikan lah sambungannya dan dengan tergesa dia taruh asal gitar kesayangannya itu di kasur.
Dirinya langsung bersiap untuk menemui sang pujaan hati yang menunggunya.
Tentu saja seorang Kim Seungmin tidak akan membuat sang pemilik hati menunggu lebih lama lagi.
•••
Mobil Seungmin berhenti di pekarangan rumah cukup besar. Senyum tak pernah luntur dari wajah rupawan nya. Ah, kekasihnya sudah benar-benar menunggunya.
"OH MY GOSH SEUNGMIN AKU BAHKAN BELUM MENCUCI MUKAKU!" Pekik pemuda dengan bibir berisi, ya sebut saja Hwang Hyunjin.
Pemuda itu membuka pintu putih rumahnya dengan wajah syok nya. Bahkan matahari baru menyapa kamarnya tadi setelah suara sang ibu dengan guyuran air lebih dulu menyapanya.
"Ya, masih ada bekas kebocoran di ujung bibirmu." Sarkas Seungmin sambil berjalan masuk begitu saja kerumah pemuda Hwang itu.
"Yak! Kim Seungmin! Sopan kah seperti itu?" Tanya Hyunjin sambil mengikuti langkah Seungmin yang berjalan dengan santai kearah dapur menghampiri wanita cantik yang telah melahirkan bidadari manisnya.
"Selamat pagi ibu~" Seungmin memasuki dapur sambil tersenyum lebar kearah wanita paruh baya yang tengah memasak itu.
"Putraku sudah datang, rajin sekali hm? Tidak seperti yang itu." Nyonya Hwang memeluk Seungmin dan mencubit pipi pemuda itu penuh sayang.
Setelah menyindir putra sulungnya tentu saja.
"Ibu... Sebenarnya anak ibu aku atau si anjing ini?" Tanya Hyunjin sambil merengek manja yang membuat Seungmin mengernyit jijik.
"Tentu saja Seungmin." Jawab nyonya Hwang sembari memeluk lengan kekar Seungmin.
"Ibu... Ibu tega padaku?" Hyunjin mundur beberapa langkah sambil memegang dadanya menatap terkejut sang ibu.
Cih dasar drama, pikir Seungmin.
Nyonya Hwang hanya mengibaskan tangannya, acuh akan keanehan putranya pagi-pagi.
"Lebih baik kau bersiap sekarang, ibu tidak ingin putra kesayangan ibu ini menunggu terlalu lama." Usir nyonya Hwang.
Hyunjin mendengus kesal dan berjalan kearah kamarnya sembari menghentakkan kakinya keras. "IBU MEMANG TIDAK SAYANG PADAKU, IBU PILIH KASIH! JANGAN BICARA PADAKU, TAPI IBU HARUS MEMBUJUKKU KARENA AKU MERAJUK!!!"
Brak!!
Pintu dibantingnya. Dasar tukang drama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Warung Teteh
Random-Warung Teteh beroperasi saat teteh pengen aja- berisi kerandoman entah oneshot atau curcol teteh. Ya gitu deh. Welcome to warung teteh!!!