Jaemin

1.3K 248 8
                                    

⚠️tw://suicide// 18+⚠️🔞

Sedari dulu Jaemin tak pernah percaya akan suatu omong kosong yang menambah harapan semu dalam hatinya.

Sedari dulu Jaemin sudah terlalu banyak menelan pil pahit yang dinamakan kekecewaan sehingga untuk membuka hati dan membuat harapan baru pun terasa memuakkan baginya.

Sedari dulu hatinya sudah tertutup.

👑👑👑

Jaemin tidak tau apa yang salah dari hidupnya, apa yang salah dari setiap hal yang dia lakukan sehingga tau-tau setiap duri kehidupan terus-menerus menyerang dirinya.

Bahkan sedari dulu kebahagian sekecil apapun tak pernah dia cicipi. Terlalu pahit untuk Jaemin kecil yang hanya bisa berpasrah.

Katanya dia anak haram, ibunya membencinya setengah mati, tapi anehnya Jaemin selalu dilarang untuk mati.

Jaemin hanya sedikit penasaran, apakah kematian lebih menyakitkan dari semua hal yang sudah dirasakannya selama ini??

👑👑👑

Sejak kecil Jaemin sudah ditelantarkan oleh ibunya sendiri. Hanya diberikan tempat tinggal juga segepok uang untuk bisa bertahan hidup setiap bulannya.

Sedangkan ibunya entah pergi kemana. Mungkin mencari laki-laki yang bisa dia peras hartanya. Ibunya memang semenjijikan itu. Dan Jaemin merasa jijik akan dirinya sendiri karena dia salah satu buah dari perbuatan ibunya.

Pantas saja dia tidak disukai, dia saja tidak menyukai dirinya sendiri.

Pantas banyak yang membencinya, dia saja benci hidup sebagai dirinya.

Pantas. Dia pantas untuk setiap tatapan rendah itu.

Iya, dia pantas.

👑👑👑

Saat itu hari pertamanya di kelas akhir sekolah menengah pertama. Cuacanya dingin sekali. Jaemin rasanya bisa membeku.

Dia duduk di halte tepat beberapa meter dari gedung apartemennya. Sesekali hidungnya mengernyit saat udara dingin semakin membuatnya kesulitan.

Ah~ dia benci udara dingin lebih dari apapun.

Pandangannya meliar mencoba mengalihkan perhatian agar tidak terlalu merasakan dingin.

Lalu begitu saja pandangannya jatuh pada seorang anak aneh yang berbicara pada sebuah pohon yang tertutup salju.

Dia mendengus. Kenapa semakin banyak saja orang aneh di dunia ini??

Tak lama dia merasakan seseorang duduk di bangku halte yang sama dengannya. Dia menoleh anak aneh itu disana duduk dan menunduk, tampak gugup.

Entah darimana datangnya perasaan menggelitik itu tapi Jaemin tiba-tiba ingin tertawa menatap anak itu yang tampak seperti anak ayam yang baru saja dibiarkan induknya pergi keluar kandang.

"Bukankah sekarang lebih dingin dari Minggu lalu??"

Dia menoleh dan terlihat kebingungan membuat sudut bibir Jaemin berkedut.

"I-iya"

"Huh benar-benar buruk bagaimana bisa suhunya turun lima derajat seperti ini?!! Bagaimana kalau kita beku?? Bagaimana kalau satu kota yang beku?? Atau bagaimana kalau negara kita beku?!! Astaga bukankah itu benar-benar gawat?!!"

Jaemin bingung. Kenapa juga dia berbicara seperti itu pada orang asing??

Lucu.

👑👑👑

Sarga ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang