Jaehyun yang awalnya berkata lelah pun sampai sekarang masih menikmati genjotan pacar anaknya tanpa ragu mendesah dengan indah dan kerasnya, sedangkan Jeno dengan khusyuk nya mencoba berbagai gaya bercinta yang terinspirasi dari video bok*p yang sering ditonton nya.
"Ahhhh iyahh gitu Jenhh mentokinhh" Ucap Jaehyun kepalang pusing menikmati olahraga maju mundur ini.
"Enak ya Jae digenjot sama gue kaya gini?" Ucap Jeno sambil terus membuat gerakan maju-mundur.
"Ahh iyahh enakhh enghh penishh Jenohh besar ahh jadi mentokhh" Desah Jaehyun dengan mulut terbuka sexy.
"fucking hole, sempit banget bangsathh"
"Ahhh Jennhh enakhh bangethhh enghhh mauhh cumhh"
"Tunggu bentar" Ucap Jeno dengan semangat 45.
"Eunghh ahh Jenohhh gabisahhh gakuathh ahhh gilahh enakhh bangethhh"
Jeno semakin menambah tempo gerakannya dan mencium bibir Jaehyun untuk mendapatkan cum bersama.
*PLOK PLOK PLOK
(jadi apa hayooo)"Mmmhhhh ahhh ahhh eunghhh jenhhh" Desah Jaehyun semakin kuat.
Nafas Jeno kini semakin memberat dan suhu tubuhnya semakin meningkat membuat gerakan mereka semakin panas.
"Together... arghhhh" Desah Jeno diakhiri kecupan di pipi Jaehyun
Jeno menggendong Jaehyun keluar dari kamar mandi menuju ranjang dan memerintah Jaehyun untuk menungging sedikit.
"Aku lelah Jen, bisakah sedikit memberi jeda, aku tak semuda dirimu Jen dan mungkin aku bisa pingsan jika kamu memaksakan 'ini' masuk lagi kedalam tubuhku" Ucap Jaehyun sambil menunjuk benda kepunyaan Jeno. Salahkan dirinya menggoda bujangan seperti Jeno yang tidak hanya perkasa namun, memiliki penis yang ukurannya cukup membuat Jaehyun terus tercengang sampai sekarang ini.
"Hm.. aku hanya akan merimming hole mu Jae" Ucap Jeno dengan muka yang sulit dijelaskan.
Jaehyun sedikit terkejut mendengar ucapan Jeno, ia tidak menyangka Jeno tau pasal merimming apa Jeno sudah pro yaa, pikir Jaehyun.
"Jangan Jen" Ucap Jaehyun dengan lemah karena jujur energinya sudah sangat terkuras habis sebab pergumulan panas tadi.
"Kenapa, apa kau tidak suka?" Balas Jeno menimpali dengan tangan yang sedang memainkan puting Jaehyun.
"Bukan, hanya apa tidak ap-" Ucapan Jaehyun terputus karena Jeno dengan tiba-tiba mendudukkan Jaehyun dari posisi awal mereka yang berpelukan, dan Jeno memposisikan diri dibawah hole Jaehyun dan memulai aksinya.
"Ahh apahh kau gilahh Jenhh"
"Cukuphh Jenhh akuhh benar-benar lemashh"
Jaehyun yang sudah sangat lelah ditambah lidah Jeno yang terus menerus menyentuh titik sensitif nya pun sudah tidak kuat menopang tubuhnya dan badannya mulai gemetar.
"Jenhh kumohonhh ahhhhh"
Jaehyun cum lagi. Jeno berdiri dan mengusap pipi Jaehyun.
"Apa kau sangat lelah?" Tanya Jeno;)
"Heumm"
"Baiklah istirahat lah dulu, aku akan membersihkan badan dan pergi ke ruang tamu" Jeno jadi teringat akan Mark,Jeno lupa jika daritadi ia bersetubuh dengan calon mertuanya.
Jeno berjalan ke kamar mandi sebelum itu ia menyempatkan mengecup pipi Jaehyun sebentar, karena jujur ia sangat terpesona dengan calon mertuanya ini. Jaehyun memiliki kulit yang sangat lembut dan berwarna seperti buah peach, siapapun jika terus menerus melihat pipi Jaehyun pasti akan gemas dan ingin mencium atau menarik pipi tersebut, bahkan Mark sering bercerita tentang bagaimana gemasnya dirinya saat melihat Bundanya itu.
30 menit kemudian
Jeno menunggu Mark di ruang tamu, sesungguhnya Jeno ingin sekali ke kamar itu lagi untuk melihat kondisi Jaehyun namun, ia takut Mark pulang bahkan tadi Jeno dengan bodohnya melakukan sex dengan Jaehyun yang resiko ketahuannya sangat besar. Jeno tidak merasa menyesal malah ia senang hanya ia sedikit merasa bersalah terhadap Mark.
Dan akhirnya Mark pulang dengan membawa sabun cuci piring nya.
"Maaf ya Jen lama, soalnya tadi tiba-tiba rame banget yang mau bayar listrik mana ada yang ngerebut antrian" Ucap Mark meminta maaf.
"Gapapa sayang, gausah minta maaf" Timpal Jeno dengan nada yang sedikit canggung.
"Jen kamu ganti baju?" Tanya Mark.
"Ah ini, iya tadi Tante Jae pinjemin aku baju ini hehe" Jawab Jeno semakin canggung.
"Pantes itu kayak bukan bajuku, yaudah bentar aku ngasih ini dulu ke Bun-" Ucap Mark terputus.
"Jangan!!!" Mark menaikkan alisnya bingung " Gini soalnya tadi tuh kayaknya Tante Jae cape banget Babe, terus bilang ke aku mau tidur dulu jadi mending jangan ganggu taruh di dapur aja deh itu sabun cuci nya" Jelas Jeno sebisa mungkin mencari alasan.
"Okee aku ke dapur dulu" Respon Mark.
"untung otak gue pinter nyari alesan" Ucap Jeno dalam hati.
setelah meletakkan sabun cuci di dapur Mark berniat akan mengecek ke kamar apa benar bunda nya tidur namun ia urungkan sebab merasa kasian Jeno dari tadi sudah menunggu lama.
"Jen, maaf yaa niatnya padahal mau dinner bareng Bunda sekalian kenalan tapi malah Bunda nya tidur " Ucap Mark berjalan menuju ruang tamu.
"It's okay Babe, itu bisa lain kali lagian tadi aku udah sempet ngobrol sebentar sama Tante Jae" Ucap Jeno diakhiri kecupan di pipi Mark yang kini berada di pangkuan Jeno.
"Tapi tadi Bunda udah sempet masak, gimana kalo kita berdua aja yang makan?" Tanya Mark.
"Boleh juga, ayo" Ajak Jeno.
Mereka berdua pun makan malam dengan penuh canda tawa, berbanding terbalik dengan Jaehyun yang tidur tenang setelah kenikmatan melelahkan yang dilakukannya dengan Jeno, pacar anaknya.
____________________________________
_________________________________________•| niatnya book ini mau aku tamatin gini aja tapi menurut kalian gimana, lanjut/tamat?
•| jangan lupa comment yeuu
•| vote yang mau-mau ajaa
•| jangan salpak yeorobun yang ini BXB
•|bye-bye|•
KAMU SEDANG MEMBACA
Sexy Jae [Nohyun]
FanfictionWARNING!!! ini bxb story Jaehyun yang berselingkuh dengan pacar anaknya sendiri Berawal dari Johnny suami Jaehyun yang telah tiada Hingga 3 bulan setelah itu dimalam yang dingin karena guyuran hujan deras "Eumm mending kamu ganti baju dulu Jen tak...