Ten

2.9K 253 8
                                    

Sudah 2 hari Jaemin meninggalkan rumah Jisung. Dan Jisung pun jadi pendiam dan tidak banyak bicara. Jisung selalu memimpikan Jaemin.

"Icung kangen Daddy huwaaa"rengek Jisung

"Gw udah telpon orang tua lu Jisung kata mereka lagi sibuk"kata Chenle frustasi

"Huwaa Daddy Nana"rengek Jisung semakin besar

"Le, kayanya yang di maksud Daddy Nana itu Jaemin deh"kata Shotaro

"Hah? Jaemin?"tanya Chenle

"Menurut gw sih iya"kata Shotaro

"Salah Jisung sendiri ngusir Jaemin tapi dia juga yang sedih"kata Chenle

"Lu telpon Jaemin deh"kata Shotaro

"Gw gak punya nomornya anjir"kata Chenle

"Pake handphone Jisung"kata Shotaro

Chenle pun mengambil handphone Jisung. Untungnya handphone nya tidak di beri kata sandi jadi Chenle bisa membukanya dengan mudah. Chenle pun menelpon no yang bertuliskan Jaemin.

"Halo Jisung?"kata Jaemin

"Ini gw Chenle Jaemin"kata Chenle

"Hm ada apa?" Tanya Jaemin

"Lu harus kesini Jaemin,Jisung nyariin lu. Gw udah frustasi anjir. Cepet lu kesini Jisung dari tadi nangis"kata Chenle

"Icung"kata Jaemin dan mematikan teleponnya

"Gak sopan banget sih. Syukur-syukur gw udah kasih tahu"kata Chenle kesal

Tak lama kemudia Jaemin datang ke rumah Jisung. Jaemin memanggil Jisung. Dan benar saja Jisung datang dan memeluk Jaemin.

"Kenapa menangis Hem?"tanya Jaemin

"Athu kangen Daddy hiks"kata Jisung

"Daddy juga merindukan Icung"kata Jaemin

"Daddy jangan tinggalin Icung ya"kata Jisung

"Hem tentu. Oh iya ini permen untuk Icung"kata Jaemin

"Makasih Daddy"kata Jisung tersenyum.

"Makasih Daddy"kata Jisung tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Permennya kaya gini]

Jaemin tersenyum dan mengelus rambut Jisung. Jisung menarik tangan Jaemin dan mencium pipi Jaemin. Chenle dan Shotaro yang melihat itu hanya bisa diam.

"Daddy ayo tidul. Icung ngantuk"kata Jisung

"Baiklah ayo kita tidur"kata Jaemin

BABY ICUNG♡[JAEMSUNG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang