PROLOG

11 6 17
                                    

Ditengah lapangan dan dibawah sinar matahari dua sosok manusia berbeda jenis kelamin yang sedang menjadi tontonan para murid SMA GANESA.

"Kamu mau ga jadi pacar aku?" tanya nya dengan mata berbinar.

"Gak" singkat padat dan jelas, hanya itu yang dijawab oleh si cowok dihadapannya ini.

Entah mengapa dia merasa tertantang dengan jawabannya untuk itu dia berpikir keras supaya cinta dia diterima oleh cowok dihadapannya ini. Dia mengetuk-ngetuk dagu nya dengan jari sambil berpikir ide apa yang bagus untuk mendapatkan si cowok yang ganteng ini.

Setelah beberapa menit akhirnya dia pun punya ide. Sebelum itu dia tarik napas terlebih dahulu,"gimana kalo kita buat kesepakatan? Aku bakalan berhenti ngebully kalo kamu jadi pacar aku,gimana?" Dengan senyum manisnya.

Yang ditanya hanya berdecih, merasa sangat mustahil jika cewek dihadapannya ini berhenti membully jika dia menjadi pacar nya. "lo pikir gue mau sama kesepakatan yang lo kasih? Cih sampe lo mohon-mohon pun gue tetep bakalan nolak lo ariel" Tepat setelah mengatakan itu dia berbalik badan untuk meninggalkan tempat yang sejak tadi menjadi pusat perhatian, belum beberapa langkah tangan nya sudah dicekal dengan tangan kecil milik gadis itu.

Cewek yang dipanggil ariel itu menatap nya dengan mata berkaca-kaca,terlebih saat mendengar suara nya yang serak seperti sedang menahan tangisnya. "A-aku tau aku..salah sama kamu, tapi aku mohon sama kamu jangan tolak aku plis aku udah sayang banget sama kamu alfa,maafin aku hiks" Nyatanya dia tidak bisa menahan tangis nya yang sejak tadi ia tahan karna takut ditolak lagi dan lagi.

"Lepas" Matanya menatap ariel dengan tatapan tajam setajam pisau,eh ngga deng bercanda wkw.

"Gamauu hiks,m-maafin kesalahan aku waktu d-dulu ya? aku salah sama kamu hiks aku minta maaf alfaaaaa hiks" Sesekali menarik ingus nya yang keluar.

Alfa yang sudah kesal langsung menyentak tangan nya hingga terlepas dari ariel,sontak ariel terjatuh tatkala kaget karena disentak seperti tadi. "KALO GUE BILANG NGGAK YA NGGAK BANGSAT" Dengan dada naik turun, dia menunduk untuk melihat ariel yang sudah menangis dan menahan sakitnya akibat lengan nya terkena aspal.

Dia berbalik untuk kembali ke kelas nya karena sebentar lagi pertanda bel masuk,masa bodo dengan gadis itu pikirnya.

Ariel yang sejak tadi menjadi bahan pertontonan meminta tolong kepada salah satu adik kelas nya untuk memanggilkan para sahabatnya, dia sudah siap menerima bacotan dari para sahabat nya itu.

gimana prolog nya?ahaha maaf ya kalo jelek atau ga bagus,prolog nya gajelas banget ya?

jangan lupa vote and comen ya bestiiiii<333

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALRIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang