strawberry

860 103 4
                                    

Pulang ngemall Yeonjun kaget mendapati Soobin sudah nangkring dirumahnya.

"Ngapain lo disini?"

"Makan stoberi."

"Soob, gue gak bercanda!"

"Gue juga gak bercanda, emangnya lo gak liat gue lagi makan stoberi?"

Yeonjun memijat keningnya lelah, ia memutuskan tidak mempedulikan Soobin dan melangkah memasuki kamar.

Selesai membersihkan diri, ia keluar dan Soobin masih tetap diposisinya. Menonton tv sambil mengunyah stoberi.

"Lo udah makan?"

"Udah, gue juga bawain lo nasi padang."

Yeonjun melangkah ke dapur, menyantap nasi padang yang Soobin beli tanpa banyak bertanya. Berselang beberapa menit, Yeonjun selesai dan memutuskan untuk duduk disebelah Soobin.

Ikut mengunyah stoberi.

"Lo jangan seenaknya nyelonong ke rumah orang."

"Kenapa? pintunya juga dibukain bibi, gue gak asal masuk."

Yeonjun menyerah, ia merebut mangkuk stoberi dari pangkuan Soobin lalu menatap lelaki itu.

"Lo sebenernya kenapa sih, Soob?"

Soobin diam, menghindari kontak mata. Tapi Yeonjun menangkup pipi Soobin, memaksanya untuk membalas tatapannya.

"Kenapa?" sekali lagi Yeonjun bertanya lembut.

"Mulut gue udah wangi stoberi."

Yeonjun mengerjap tidak mengerti.

"Eoh?"

"Gue pengen ciuman."

"Oh, itu. Sorry, gue lagi gak minat."

"Yeonjun.."

"Lo harus dihukum, Soob!"

"Iya, gue salah, Jun. I'm sorry, gak akan gitu lagi."

Yeonjun tetap menggeleng.

"Gue lagi stres, Jun. Pusing sama kuliah, pusing sama tuntutan pendidikan mama papa, please Jun. Tadi yang terakhir, gue janji."

Yeonjun diam menatap Soobin yang memohon, pada akhirnya ia menghela nafas, lalu mendekat. Memeluk kekasihnya.

"Gue gak suka lo ngerokok, gue gak suka lo ngerusak diri lo sendiri." lirih Yeonjun menjeda.

"Kalo lo lagi stres atau banyak pikiran, lo bisa dateng ke gue, gue pasti bakalan peluk lo dan dengerin lo cerita sampe lo ngerasa baikan, Soob!"

Soobin membalas pelukan Yeonjun, mencium aroma lavender favoritnya.

"Maaf, gue gak akan gitu lagi."

Yeonjun mengangguk, lalu melepas pelukan.

"Tapi lo tetep harus dihukum."

"Yeonjun.."

"Lo ngerokok berapa batang?"

"Satu."

"Jangan bohong."

"Gue gak bohong."

"Gue tanya sekali lagi, lo ngerokok berapa batang?"

Soobin hela nafas, ia menunduk, memilih berkata jujur. "Tiga."

"Kalogitu, dalam tiga hari kedepan gak ada ciuman. Itu hukuman buat lo."

Soobin mendongkak, keningnya mengerut protes. "Lama banget, mana tahan gue.."

"Udah, mending lo pulang, gue mau istirahat."

"Yang kok gue diusir? gue mau nginep disini."

"Gak ada, sana pulang."

"Gak mau! gue lagi perang dingin sama mama papa, gue gak mau pulang!"

"Ck, bocah!"

"Bodo!"

"Ya udah nginep, tapi lo tidur dikamar tamu."

"Tidur sama lo aja, dikamar lo."

"Ogah, entar lo keenakan."

"Hukuman gue cuma gak cium selama tiga hari, jadi gue mau tidur sama lo, mau tidur sambil meluk lo."

Yeonjun hendak protes tapi Soobin lebih dulu mengangkat Yeonjun, menggendongnya, dan berjalan ke arah kamar tidur.

Yeah, Soobin dan sifatnya yang menyebalkan.

Begitu sampai, ia menurunkan Yeonjun.

"Tapi, Jun. Hukuman gue dimulai besok, berarti sekarang gue boleh cium lo kan?"

"Gak usah ngelunjak ya, babi. Lo mau gue usir?"

Yeah, Yeonjun dan sifat pemarahnya yang merepotkan.




























Sabtu, 25 Desember 2021
07.30 pm

30 pm

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Merry Christmas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Merry Christmas..
and happy holiday🎄☃️






eyulli💙

Boyfriend | SoobjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang