5. In the Mirror

26 0 0
                                    


"T, kau sudah berjanji bukan kalau kau akan selalu bersamaku? Kemarilah akan kuajak kau melihat masa depan kita bersama."

------------<<<<

"Hey T, kudengar dari si Dave walikota kita baru saja meresmikan pembukaan pameran antik di tengah kota jumat ini!"

"Hmmm, ayahku sudah memberitahu kami sejak sebulan yang lalu." Ujar Sean dengan datar.

-------[☆]------- His Dream

"T......."

"T......."

"Tim-"

"Timmothee"

"Kemarilah, aku disini."

Timmothee yang saat itu sedang melihat berkas pekerjaannya merasa sedikit terganggu dengan sumber suara itu, dia lalu beranjak dari kursinya dan berjalan menuju kearah sebuah kaca yang diyakininya terus berbicara kepadanya.

>>>
"Timmy, ayo kita berkeliling sebentar kau terlihat sangat kelelehan dengan semua kertas itu."

>>>
"Tim, ayo kita ke toko langganan bundamu, aku rindu Madeleine buatannya."

<<<
"Hey cermin, bisakah kau berhenti mengangguku qku sudah cukup lelah dengan semua pekerjaan yang ditumpahkan olehnya dan sekarang kau terus menerus menghantuiku, ck."

>>>
" Tim, aku rindu padamu. Kau berjanji akan selalu ada disampingku bukan?"

"Entahlah cermin, aku sudah lelah dengan semua bualanmu. Terserah mulai sekarang kau mau berkata apa lagi tentang aku dan hidupku dan soulmateku."

-------------[Real Life]

" T, jadi bagaimana tanggapan Chris mengenai perpindahan kita?"

"Chr-"

"Christopher Walter, walikota Wallowville tahun ini.

"Hey, sebenarnya dari tahun berapa lau terperangkap didalam sana hahaha, licu sekali sekarang ini sudah memasuki pertengahan 1900an."

"Christopher Walter Edison, walikota paling dicintai warga itu sudah tiada ratusan tahun lalu kau tahu. Bahkan parungnya sudah berdiri di tengah balai beberapa tahun lalu."

"Ah, benarkah kurasa aku sudah terlalu lama menunggu dirimu didalam sini berarti."

"Jadi , Tuan Sean Timothee Ansler tercintaku maukan kau ikut bersamaku sekarang?"

"Well, aku-"

------------>>>>

"Hey T, kenapa dari tadi kau hanya diam memandangi cermin tua itu sih? kulihat tidak ada yang spesial dari itu."

"Well, aku-"

"T, bro i think you are bit unwell? wajahmu sedikit pucat kau tahu. Ah pas sekali, sini lihat sendiri wajahmu dicermin ini."

"Chan, aku tahu semenjak hari itu kata Krystal wajahku terlihat lebih hidup, sungguh menarik bukan hahaha kurasa benar katanya aku bertambah tampan ya?"

"Hey, Chan kenapa kau diam saja? Bran? Kau juga, ada apa dengan kalian? Bilang saja aku benar-benar bertambah tampan kan semenjak hari itu!"

"Guys?"

"Hey, hey kenapa kalian berjalan kearah sana? aku disuni kau tahu,hey!"

"Chan, Bran kalian mau kemana?jangan tinggalkan aku begini!"

"Babe, biarkanlah mereka. Lagipula mereka tak akan bertahan lama untuk kesekian kalinya."

"Krys, apa maks-eumpppphhh hei kau apa mak-mphhhhhhh"

-----------[RN]

"Chan, ayolah makan sesuap saja yok. Kau tidak bisa terus menerus seperti ini. Sean sudah bahagia bersamanya."

"Babe, kau kenal dengan Krsytal?Apa jangan-jangan di-"

"Tentu, dulu Aku, Anne, dan Sharon selalu bermain bersama. Well, atleast sebelum kerjadian itu. Sekarang hanya aku yang mengunjungi dirinya secara diam-diam."

"Lalu apa yang sebenernya terjadi padanya?"

"Baiklah, akan kuceritakan, jadi saa-"

------------ Cause, no matter till when do i need to wait for you, i will always love you -----------

Sestal - ressentir de l'amour Where stories live. Discover now