Hi, Vren! Selamat datang dicerita baruku! Ini, cerita tentang anak kembar. Dia kembali ke Indonesia, hanya untuk menggantikan posisi saudara kembarnya yang sedang koma akibat tawuran besar. Bukan geng motor ataupun geng-geng yang pasaran melainkan bakalan ada plotwist dan alur tidak bisa ditebak.
Happy reading and have nice day!
α
β
$
R
Useless: Baru awal
Sengaja hari ini dia kembali ke sekolah dengan berjalan kaki. Bukan karena tidak ada kendaraan, melainkan sejak dia tinggal di luar negeri tidak pernah mengenakan kendaraan sepeda motor kecuali mobil atau taxi. Malas mengeluarkan uang dan lagi pula, anak SMA di sekolahnya tidak diperbolehkan membawa mobil. Mau tak mau dia harus memilih jalan lain. Jika terlambat, dia sama sekali tak akan memperdulikannya.
Seragam putih abu dibaluti hoodie oversize berwarna hitam namun memiliki gambar abstrak di bagian lengannya. Rambut dikucir satu, tetapi ada sehelai anak rambut yang sengaja dibiarkan lepas. Dari semua segi gaya itu sama sekali tak seperti dirinya. Dia menirukan style sang adik supaya terlihat persis, walaupun begitu yang pasti sifatnya tak akan sama. Dia sering mengenakan jaket kulit berwarna hitam, bergaya seperti anak nakal tetapi tidak pernah ikut dalam tawuran atau hal konyol hingga membuat masalah besar. Hanya mempunyai sirkel asyik tanpa memakai bahan narkoba.
Lumayan memakan waktu jika harus berjalan, sebab sekolah sang adik agak sedikit jauh dari tempat tinggalnya. Dia membopong satu tali ransel di bagian pundak kanan dengan mengisap permen favoritnya, yaitu permen milkita.
"Sialan, kurang jauh," gerutunya kesal.
Tak lama kemudian suara klakson dari pengendara motor yang memiliki suara bising itu datang dari arah belakang gadis tersebut.
Kemungkinan besar, ini salah dirinya juga, dia berjalan sedikit keluar dari jalur. Hal tersebut yang membuat orang itu terus menerus membunyikan klaksonnya.
Gadis itu geram. Sangat mengganggu pendengarannya. Dia berhenti melangkah, kemudian menoleh mencari di mana asal letak bunyi suara itu. Ternyata berada tepat di sampingnya.
Mimik wajah Lavela berubah drastis menjadi lebih judes. "Lo bisa ngga, ngga usah bunyikan klakson lo yang jelek kayak tai itu? Bikin telinga gue rusak bego!" dumel gadis itu dengan tegas. Sekarang moodnya dibuat rusak sama orang yang tak dia kenal.
Mesin motornya tetap menyala, orang itu membuka sedikit kaca helm full-facenya. "Bukan bikin, lebih tepatnya emang rusak."
"Rusak semenjak ketemu cowok jongos kayak lo," ejek Lavela. Dia bergegas pergi dari sana langsung lenyap dari pandangan cowok itu yang sama sekali dia tidak tahu namanya dan wajah aslinya.
"Ini namanya gingsul woi! Bukan jongos!" teriak cowok itu dari motor, dia sama sekali tidak menerima. Baru pertama kalinya dia diperlakukan tidak sopan.
#Useless#
Pastinya cowok itu duluan sampai ke sekolah dari pada Lavela. Sebelum masuk ke dalam kelas, dia sudah merencanakan sesuatu bersama keempat temannya. Mereka sering disebut dengan FOUR ABSR, karena itu berurutan dari awalan nama mereka dan juga sifatnya yang bikin muak. Ini ide Algi Bramaskara-si paling suka ngatur atau bisa disebut sebagai ketuanya. Dia juga memiliki permainan baru, siapa pun yang berurusan dengan dia. Maka, orang itu akan mendapatkan hadiah istimewa sehingga membuat hidupnya sendiri sengsara. Tak akan ada yang membantu, semua orang di sekolah mendukung FOUR ABSR.
KAMU SEDANG MEMBACA
USELESS
Teen FictionTentang Lavela si gadis bar-bar dan juga pemberani sedang menyamar sebagai kembarannya. Dia ingin mengetahui kejadian yang sebenarnya dan motivasi apa sang pelaku melakukan hal tersebut. Sifat mereka berdua itu persis. Namun, dari cara bertindak, La...