7. Beruntung

4.7K 571 321
                                    

♡HAPPY READING♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING♡
.
.
.
JANGAN LUPA VOTE, KOMEN N FOLLOW

‹•.•›

Pov Georgia

Saat gue sedang memilih makanan di kantin dan pilihan gue jatuh ke lontong sayur, gue liat Lora juga udah siap pesen makanan nya

Setelah nunggu beberapa menit akhirnya makanan dan minuman pesenan kami pun selesai, kami membawa pesanan masing-masing

Saat kami sedang berjalan ke tempat duduk tiba-tiba ada yang menjegal kaki gue karena gue gabisa nahan keseimbangan akhirnya gue tutup mata bersiap untuk jatuh,

Pyar

tapi kok gue gak kerasa sakit ya

Perlahan gue buka mata dan

Deg

Ganteng banget makhluk ciptaan mu author

Pov end

Bukan nya berdiri Gia masih tetap stay untuk melihat paras pemuda tampan yang telah menolong nya dan lihatlah bagaimana rupa pria tersebut dengan hidung mancung, alis rapi dan tebal, pipi mulus tanpa noda, bulu mata lentik, dan jangan lupa bola mata bernetra grey berkilat dingin tetapi saat bertatapan dengan nya ada kelembutan di dalamnya. Visual yang dibuat author tidak pernah mengecewakan !

Bahkan pemuda di depan nya juga terpesona akan paras rupawan gadis di depan nya ini, dirinya akui baru pertama kali melihat gadis berparas secantik ini seumur hidupnya dengan rambut coklat panjang, kulit seputih susu serta sehalus porselen dengan bola mata bernetra coklat terang dan bibir bewarna merah dengan bibir atas yang tipis sedangkan bibir bawah agak tebal berbentuk love.

Mereka berdua terdiam dengan saling menatap kagum dan terpesona, tak lama setelah itu dikagetkan dengan suara pekikan cewe

"Astaga Gia lo gak kenapa-kenapa kan?" pekik Lora

Karena pekikan Lora menyadarkan semua murid di kantin yang melihat adegan romantis tersebut serta menyadarkan kedua sejoli dari keterpesonaan masing-masing

"E-eh aku gapapa kok" jawab Gia sambil berdiri agak memberi jarakdengan pemuda di depan nya

Setelah berdiri Gia baru menyadari jika dirinya menjadi pusat perhatian warga kantin, dirinya meringis malu, tetapi ada yang janggal bukankah seharusnya ini bagian protagonis wanita yang membuat warga kantin gigit jari karena adegan romantis tersebut tetapi malah dirinya yang mengambil bagian tersebut.

"Bukan kah bagus tuan anda bisa dekat dengan protagonis pria utama, selangkah demi selangkah tuan bisa menyingkirkan posisi protagonis wanita"

"Benar cimi kita harus bermain halus"seringai halus tercetak di bibir kissable Gia

Lamunan Gia buyar akibat teriakan Lora yang sedang memarahi seseorang, Gia pun mendekat ke Lora

RomanFigurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang