HAPPY READING 🏴☠️
°°°°°
Dikediaman keluarga Maxton. Saat ini, Gabriel sedang merebahkan tubuhnya dengan berbantalkan paha Zora. El menikmati setiap usapan yang Zora berikan di kepalanya. Ia tersenyum senang.
"Zora" Panggil El dengan menatap wajah Zora dari arah bawah.
Zora yang terfokus pada sebuah film dua bocah kembar di layar TV tersebut tidak sadar akan panggilan yang di lontarkan El kepada dirinya.
El Menggeram marah, karena ia tidak suka di acuhkan. "Zora!" Panggil El lagi.
"Apa sih El? Diem dulu deh, Zoya lagi nonton, Ganggu aja" Balas Zora terlihat kesal.
"ZORA!!" Bentak El marah. Ia segara bangun dari posisi tidurannya.
Zora tersentak kaget, ia menatap El dengan sorot pandangan takut.
El mencengkram dagu Zora, "Apa kau bilang? Mengganggu?"
"Emga Uel" Balas Zora dengan susah payah, Dagu nya terasa sakit akibat cengkraman tangan Gabriel yang sangat kuat.
"KAU MELANGGAR ATURAN ZORA! KAU TAU BUKAN? BAHWA AKU TIDAK SUKA DI ACUHKAN!" Ucap El sangat Emosi. Melihat mata Gadis nya berkaca kaca, El melepaskan cengkraman yang berada di dagu Zora.
Gadis itu menunduk, ia tidak berani menatap Gabriel. Ia takut, sekaligus kesal. Zora ingin sekali melawan El, tetapi apa daya? Ia tidak punya keberanian untuk melawan cowok tempramental itu.
"Ma-afin Zoya" Ujar Zora dengan suara tercekat, ia menahan tangis agar El tidak semakin marah.
"Kau berbicara kepada siapa? Lantai itu kau ajak bicara?" Tanya El.
Zora menggeleng, ia tetap menunduk, walaupun dirinya tau maksud dari perkataan Gabriel.
"LIHAT AKU ZORA!"
Zora dengan refleks mengangkat wajahnya menatap kearah Gabriel, pandangan nya blur, karena di pelupuk matanya terdapat sebuah cairan yang sebentar lagi pasti akan keluar.
"Gadis nakal harus di hukum" Ucap El menyeringai.
"Enda El, maafin Zo-ya hiks.." Pinta Zora dengan tangis yang mulai terdengar.
"Ya, kau ku maafkan, tapi hukuman tetap berjalan"
"Hiks.. El"
"Tidak boleh menonton, dan tidak boleh mengacuhkan diriku. Paham Gadis manis?"
Zora mengangguk lesu.
"Baiklah"
Gabriel melihat jam yang berada di tangan kanan nya, ternyata sudah waktunya mereka untuk tidur.
"Ini sudah waktunya untuk istirahat, ayo" Ucap El lalu menarik tangan Zora untuk pergi ke kamar.
"Zoya halus pelgi dali El" Batin Zora bertekad.
°°°°°
Di dalam kamar. Saat ini, Gabriel sedang memeluk dan mengusap kepala Zora agar gadis ini segera tertidur.
Bocil edan!
Waktu terus berjalan, sampai akhirnya mereka berdua tertidur dengan pulas. Eits, mereka berdua? Tidak, yang tertidur hanyalah Gabriel, sedangkan Zora masih sadar dengan mata tertutup.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELZORA || PERJODOHAN
Ficción GeneralGabriel Ziogerald Maxton. Alzora Gebie Derwangga. Dua orang anak yang di jodohkan sejak dalam kandungan. Gabriel yang kerap di panggil El sangat Posesive terhadap Gadis nya. Ia tidak segan segan untuk mengurung Zora jika gadis itu membantah perkataa...