13.🍁

32 17 0
                                    


🍁
}~Happy reading~{
______________________________

Gorden terlihat terbuka sedikit, membentuk celah yang membuat cahaya bisa masuk leluasa ke dalam toko tersebut.Kesadaran Jimin dan Aera yang tertidur di meja saat ia membuat kue semalam serasa ditarik ke permukaan saat indra penglihatanya diterpa cahaya matahari.

Aera yang membuka mata pelan begitu pun dengan Jimin.

"Apa kau tertidur?"tanya Jimin dengan tangan yang berada dimeja dan wajahnya yang menyentuh meja

Aera masih mengisi tenaga dan belum pulih kesadarannya.

"kau juga ketiduran"jawab Aera dengan posisi yang sama seperti Jimin.

"Finish,kue sudah selesai..."Ucap Jimin.

"Ya..."Jawab Aera yang masih belum kembali dari rasa mengantuknya.

"Ya,, apa kalian tidak bersekolah? ini sudah jam 7 lewat.Kenapa kalian belum berangkat?eomma kira kalian sudah berangkat dari pagi tadi." Ucap eomma Jimin sekaligus pemilik toko itu yang membuka gorden toko.

Mereka bertiga memutuskan tidak pulang semalam,karena pesanan kue yang sangat banyak,mereka selesai membuat kue sekitar jam dua lewat dini hari.

Jimin dan Aera yang mendengar ucapan eomma Jimin sekaligus pemilik toko itu,langsung berdiri, terkejut.

"Ya,sekarang jam 7"

ucap mereka yang saling menatap.

Tanpa berpikir panjang mereka segera membersihkan diri dati tepung tepung itu dan mengganti pakaian dengan seragam yang mereka kenakan kemarin

Waktu tetap berjalan demi detik ke detik,kini Aera berlari menuju jalan raya mencari sebuah taksi dengan berlari.Begitu pun Jimin yang mengendarai motor sportnya secepatnya agar sampai disekolah.

Beberapa belas menit berlalu kini jam telah menunjukkan pukul 8.07,bel masuk sekolah telah lama berbunyi sejak pukul 08.00.Aera pun tiba di sekolah begitu pun disusul oleh Jimin.

Mereka sempat saling melihat tapi mereka tidak peduli lagi dan secepat mungkin mereka berlari menuju kelas.

"Ya.. Biar gw duluan yang masuk" Ucap Jimin dengan berlari

"gw duluan"Ucap Aera yang berlari di sebelah kiri Jimin.

"Gw"

"siapa yang akan sampai duluan" Ucap Aera yang mempercepat larinya.

Aera dan Jimin pun berlari secepat mungkin tangga demi tangga mereka naiki dan sampailah merek di kelas.

Tidak ada yang datang duluan mereka tiba secara bersama dengan Jimin yang memegang pintu sebelah kanan, sedangkan Aera memegang pintu sebelah kiri,dengan menundukkan badan,mengontrol napas.

"ha..ha..ha...."

Jimin dan Aera yang mengontrol napasnya.

Pak kim yang menyadari keberadaan mereka berdua pun menoleh ke arah pintu berada

"Ya.../menoleh"

"Lagi-lagi kalian berdua"

"apakah kami boleh masuk?"tanya Jimin

Seluruh siswa dikelas 12.1 melihat ke arah pintu termasuk Sang-hee, Youn Na,J-Hope.

"Hm...."
pak Kim yang tersenyum kesal

"tentu,tentu tidak akan boleh masuk"ucap Pak Kim dengan tegas.

Aera dan Jimin terkejut dengan perkataan pak Kim yang masih mengontrol napasnya.

"High school"✔️{JIMIN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang