Bagian Tiga:"Kita Saudara"(REVISI)

614 43 5
                                    

"Hahhhhhh.......menang lagi....,gua bosan menang terus....." ucap sesosok pemain jersey nomor 12 di depan seluruh permain Argentina yang sedang meratapi keterpurukan hasil pertandingan barusan.

"Hahahaha......,tadi yang sok recall² mana sieh????Kena kamar kah,manis? Awokawokawok........" tawa seseorang.

Tsubasa menatap ke arah Juan Diaz yang sedang menggigit bibirnya,menahan rasa kesal dalam dirinya juga bertahan agar tidak menangis.Memang,ini salah Diaz sendiri karena baru pertandingan babak pertama dan ia sudah mencetak 2 gol di gawang Brazil namun terkena comeback karena kiper di Tim-nya merupakan pemain tier badak.

Karena tidak tahan melihat bestod-nya merasa malu karena kalah,ia pun terjun ke lapangan lalu memberikan Diaz sebuah minuman yang berwarna hijau muda dan berbau sangat wangi.(super pel)

"Untuk apa?" tanya Diaz penasaran.

"Jadwal piket lu bro,jangan lupa.3 hari sudah saya menggantikan anda." saut Tsubasa dengan nada malas.

"Ck,apakah kamu tidak melihat saya sedang berduka?".

"Ah,semoga amal dan perbuatannya diterima disisi sang Maha Kua-/".

"Gobl*k!Gua gk mati c*k!".

"Katanya lagi berduka?Juga yang bilang lu dah mati juga siapa?Ekhm,pokoknya lu harus tetap semangat jalanin hidup meskipun karir sepak bolamu hancur.Bukan berarti kau berhenti dari kesenanganmu itu,akan tetapi carilah yang lain untuk membuat pikiranmu sedikit lega selain bola sepak terus". ucap Tsubasa panjang lebar yang kemudian Diaz tiba-tiba memeluknya dengan erat, dihadapan semua orang yang ada di dalam stadion.

Semua pun bersorak penuh suka cita dan bahkan ada yang berteriak kalau Juan Diaz dan Tsubasa Ozora adalah pasangan sehidup semati meskipun ada beberapa orang yang menyebut kalau Tsubasa adalah pria murahan karena kedekatannya dengan para pemain-pemain papan atas di dunia sepak bola.Yeah, orang-orang yang berkata seperti itu ujung-ujungnya menjadi gawang bagi tendangan harimau dari Kojiro Hyuga yang tak terima KAPTEN-NYA mendapatkan olokan seperti itu.

Karena situasi yang makin gawat,Tsubasa dengan terpaksa membawa Diaz dalam dekapannya lalu lari saat ia melihat Misaki sedang menelepon seseorang dan seketika firasatnya saat itu sungguh tidak enak.Berlari dan terus berlari.Hingga ia dan Diaz sampai di sebuah tempat pusat perbelanjaan di Kota Perancis ini.

"Buset dah Tsub,lu cepet juga larinya".  ucap Diaz sambil mengatur nafasnya.

"Diem dan jangan kebanyakan c-o-c-o-t.Hahhh...hahhh...yang penting nyawa kita berdua selamat hahhhhh...... hahhhhh...." potong Tsubasa dengan nafas terengah-engahnya.

"Anyway,style outfit milikmu lumayan bagus.Mau kencan ama siapa hayoooo?????" goda Diaz yang membuat pipi Tsubasa memerah.

"Terserah gua lah!Kek gua lagi pengen kencan padahal nyari cogan,kok anda yang sewot ya?" tanya Tsubasa ketus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terserah gua lah!Kek gua lagi pengen kencan padahal nyari cogan,kok anda yang sewot ya?" tanya Tsubasa ketus.

"Kalem bro....kalem....sesama seme tuh kita tidak bo-/".

"Gue uke".

"LALU?!S-SAHABATMU SI MISAKI ITU?!".

"Oh....dia seme".

Seketika jiwa raga Juan Diaz menghilang sebentar karena tidak terima kenyataan di dunia ini yang baru saja ia dengar.Tsubasa hanya bisa terdiam sambil🗿melihat ke arah Diaz yang pundung.

Lalu suara bisik-bisik yang membuat telinga Tsubasa sedikit panas membuatnya menatap datar ke arah wanita-wanita PSK(sepertinya) saat melihat setelan pakaian mereka sangat ketat juga mengundang hawa nafsu pria hidung belang di luar sana.

"Jika kalau saya sasimo kenapa?!Apa anda akan bunting atau mati,hah?Berkacalah sebelum berkata,wahai ladies". sindir Tsubasa dengan smirk yang terpampang di wajahnya.

"Cih,Orang Jepang sepertimu kupikir adalah orang yang baik-baik,tapi ternyata?! Bullshit! Sopan santun mu ternyata NOL!". bantah salah satu dari wanita itu sambil menunjuk-nunjuk ke arah Tsubasa.

"Sama seperti harga dirimu,ladies. Jika boleh aku penasaran kenapa celanamu bisa basah?Hari ini adalah hari yang cerah dan sepertinya penyebab berasal dari dalam,apakah kau menggunakan-/".

"Sudah-sudah Tsubasa,tidak baik mengumbar privasi seseorang.Biarkan saja si Herna, wanita bekas tunanganmu itu mengamuk sesukanya".potong Diaz sebelum membuat Tsubasa semakin membabi buta untuk menekan wanita lemah tak berdaya di depannya itu.

Tsubasa hanya mengangguk pelan lalu ia berjalan mengikuti di belakang Diaz,sesekali menunjukkan senyum penuh kemenangannya pada wanita itu.

Sepanjang perjalanan,Tsubasa menggerutu karena seluruh tubuhnya sedikit terasa panas dan sakit.Menginginkan sesuatu yang seharusnya dibutuhkan oleh Omega. Tetapi setidaknya sang Jenius Sepak Bola asal Jepang menahan masa heat yang sepertinya akan datang.

"Tsubasa,apa kau baik-baik saja?Kau terlihat.... pucat?" tanya Diaz yang terkejut karena tiba-tiba wajah Tsubasa terlihat pucat.

"Aku baik-baik saja,juga Diaz-kun,bisakah kau menjauhkanku dari....mereka?Aku mohon padamu". pinta Tsubasa dengan nada lirihnya.

"Tetapi kenapa tidak denganku?"

"Kau ini amnesia atau bodoh?Kita itu se-saudara! Meskipun kau saudara jauh ku juga berstatus Alpha,kau tidak akan pernah bisa melakukannya denganku.Agghhhhhhh....!Ini mulai menyakitkan!". ringis Tsubasa sambil hendak mencekik lehernya sendiri.

"Oit!Jangan melakukan hal yang aneh-aneh ya!Aku bisa jadi tersangka nantinya.Hahhhh....aku akan menggendongmu saja, berpeganganlah padaku dan jangan sesekali memberontak".

"Aku bahkan tidak punya tenaga untuk memberontak,Diaz.T-terima kasih...."


Skip time setelah Diaz berhasil kabur dari amukan Timnas Jepang setelah membawa kembali ke kamar hotel penginapannya,dirinya menatap bangunan hotel itu lalu berbalik dan hendak melangkahkan kakinya akan tetapi ia dihadang sesosok pria berambut pirang dengan mata biru dan kulitnya yang sedikit putih pucat.

Diaz hanya mendengus sambil mengatakan,Aku lah yang memenangkan hatinya. Gino Hernandez hanya berwajah masam dan ia membuang mukanya ke samping,ia benar-benar muak pada sang Jenius asal Argentina itu karena telah berani merebut Tsubasa dari sisinya saat ia sedang menjalankan pertandingan dengan Tim Jerman.

"Tadi,aku bertemu dengan Herna,dan dia benar-benar membuat tunangan manis mu itu hilang kendali,lagi.Aku berharap kau tidak lalai menjaga saudara-ku, Gino Hernandez." ancam Diaz dengan menatap mata Hernandez.

"Kau bisa memotong kepalaku jika aku gagal menjaga Tsubasa-ku,Juan Diaz". saut Hernandez sambil berjalan memasuki hotel namun ia ditendang oleh Hyuga keluar dan jatuh dengan tidak elitenya.







































Jangan tanya kenapa Author ngilang tanpa kabar.#tekanantugaspraktek.

Btw Author mau nanya ke readers sekalian🧚. Sebenarnya sasimo itu apa sih?Kok bisa-bisanya Tsuba~chan diolok-olok dengan julukan itu?.

Tsubasa:"Sana sini Mau,Thor.Tapi banyak yang salah mengartikan sasimo sebenarnya itu apa.Lu juga sasimo kan Thor?"

Author:Lambemu!

Wakabayashi:"Lha tuh mamang-mamang duren(duda keren) nginep di apartemen Lo apaan dah?"

☺️🙏

Kapten KesayanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang