"Mari bercerai"
Satu kalimat yang mampu membuat detak jantung nya berhenti, semudah itukah pria didepan nya mengatakan cerai setidak berharga itukah dirinya..
Apa kurangnya bahkan apa yang salah darinya??.
Ia mencintai lelaki didepan nya layak nya sebuah boneka menuruti setiap keinginannya..
Tapi apa! Lelaki itu menceraikan nya..
Ia sudah tak mampu menahan bobot tubuhnya membuat nya luruh ke lantai memandang kosong ubin berbentuk kotak-kotak tersebut..
Nafasnya tercekat dengan pandangan yang mulai mengabur..
Ia mendongakkan kepalanya menatap kearah lelaki didepan nya..
"Saya tau mas bram tidak mencintai saya tak bisakah mas menghargai saya" ucap ku terkesan lirih..
Bisa ku lihat ia mengalihkan tatapan nya tak ingin memandang ku..
Apa aku terlalu menjijikkan..
"Maaf tapi saya tak bisa bersama mu lagi" ucapnya.
Tak cukupkah beberapa tahun ini mereka bersama..
Persetanan dengan pernikahan ini aku cukup sadar diri bahwa ini semua diawali oleh perjodohan bahkan selama menikah mas bram tak pernah menyentuh ku..
Entah apa yang tak ia sukai dariku disaat semua orang berlomba-lomba untuk bisa mendapatkan ku..
Mas bram malah berharap terlepas dariku..
Apa aku pembawa sial..
Apa cinta ku kurang..
Aku tak tau..
Ini terlalu menyakitkan, cinta pertama yang mampu membuat ku hancur..
"Mas tak bisakah kita tak bercerai bila keluarga lain tau mereka ak__
" aku yang akan menjelaskan nya pada mereka giory" potong mas bram..
Aku menggigit bibir bawah ku menahan tangisan yang seolah ingin melesat keluar..
"Tak bisakah mas mengerti bahwa saya mencintai mas"
"Lalu bagaimana denganku yang tak mencintai mu gio harus berapa kali buang perasaan bodoh mu itu karna aku hanya mencintai art! " bentak mas bram..
Benar yang mas bram cintai hanyalah pria itu entah mengapa pria itu dengan mudahnya mendapatkan tempat dihati mas bram..
Apa dirinya juga tak bisa memiliki mas bram seperti pria bernama art itu yang bisa mengambil seluruh atensi mas bram..
"Aku akan kirimkan surat cerainya besok segera tanda tangani karna aku akan menikahi art" ucapnya terakhir kali..
Hingga punggung tegap itu hilang dari pandangan ku..
Pertahanan ku hancur rumah tangga yang sudah ia jalin selama ini harus berakhir dengan perceraian..
Giory memukul dadanya yang terasa begitu sesak sesulit inikah mencintai seseorang..
Cinta memang mampu membuat nya bahagia namun cinta juga lah yang bisa membuatnya hancur berkeping-keping..
Sebesar apa ia mencintai bram pada akhir nya lelaki bertubuh tegap itu akan meniggalkan nya..
Air mata luruh dengan deras dikedua matanya, tubuhnya bergetar dengan sesak menerima kenyataan yang pahit..
Hingga sebuah pelukan hangat memeluk dirinya..
"Jangan menagis, masih ada aku papa" ucap pria jakung dengan aksen Amerika thailand..
Giory membalas pelukkan sang anak..
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan Kedua
Fanfiction"Mari bercerai" Satu kalimat yang mampu mengubah kehidupan mereka berdua.. mohon lapak bxb.. Mewgulf.. yang suka baca, yang ga suka bisa skip🙏