"Papah" panggil adam yang baru saja memasuki rumah..
Adam berjalan semakin masuk kedalam rumah hingga berhenti di sebuah dapur, adam tersenyum saat tubuh ramping sang papa dengan balutan kemeja putih yang kebesaran tengah berdiri disana tengah memasak dengan wajah seriusnya..
Adam melangkah mendekati sang papa memeluk pria cantik itu dari belakang dan berhasil membuat pria cantik itu berjengkit kaget lalu mengelus dadanya saat tau siapa yang memeluk nya..
Gio tersenyum lalu mengelus pipi sang anak yang ada di belakang nya..
"Sudah pulang? "
Adam menggangukkan kepalanya dengan mata terpejam dan menempatkan dagunya di bahu sang papa..
"Aku merindukan mu papa" ucap adam tiba-tiba..
"Papa juga merindukan mu" balas Giory dengan senyuman manis nya serta kedua tangan yang masih asik pada makanan didepan nya.
"Gantilah baju mu lalu kita makan bersama" ucap Giory..
Adam menggeleng kan kepalanya dan semakin erat memeluk sang papa..
Adam selalu berpikir jika seandainya pria didepan nya bukan papanya mungkin ia akan menjadikannya kekasih..
Pemikiran yang konyol namun itulah kenyataan nya papanya terlalu manis pesona nya bagaikan sebuah bunga yang mekar di pagi hari sulit ditolak dan sulit dilewatkan..
"Kenapa kau sangat manja hmm? " tanya gio..
"Tch.. Apa papa lupa kapan terakhir kali aku manja dan setelah itu papa jarang berkunjung menemuiku karna sibuk mengurus pria itu" jawab adam kesal..
Giory tersenyum getir..
"Maaf" ucap gio..
Adam menghela nafas pelan mematikan kompor didepan nya lalu membalik tubuh sang papa dan tampa beban adam mengangkat tubuh giory membuat giory membelalakan matanya..
"Adam apa yang kau lakukan? " ucap gio yang menepuk bahu adam agar mau menurunkan nya..
Adam hanya diam dan tetap melangkah membawa tubuh sang papa ke dalam kamar miliknya..
Sesampainya dikamar miliknya adam membuka pintu kamarnya dengan satu tangan nya yang bebas membawa tubuh sang papa memasuki kamarnya dan meletakkan tubuh ramping gio di atas kasur..
Giory mendengus kesal melihat tingkah putranya, setelah adam menutup pintu kamarnya pria muda itu merangkak menaiki kasurnya lalu memeluk tubuh ramping sang papa dengan erat..
"Aku ingin tidur dengan papa" ucap adam..
Giory tersenyum lalu mengelus surai hitam adam,..
"Tidak ingin makan? " tanya giory..
"Nanti saja adam sedang tidak lapar " jawab adam..
Keadaan menjadi hening giory menatap langit-langit kamar adam dengan satu tangan yang masih mengelus surai sang anak hingga deru nafas teratur terasa di leher nya giory menatap adam yang sudah tertidur mengecup kening itu sebentar lalu kembali menatap langit-langit kamar tanpa sadar air mata mengalir di kedua sudut mata giory..
Giory menyalahkan dirinya yang selalu lemah ia tidak sekuat itu rasa kehilangan itu masih membekas di hatinya berpura-pura kuat demi putranya membuat dadanya semakin sesak..
Giory hanya tak ingin melihat adam sedih dan khawatir dengan keadaan nya membuat pria cantik itu sedikit mulai sedikit bangkit dari rasa sakitnya namun tak bisa dipungkiri rasa sakit yang ditorehkan dihati nya terlalu dalam dan sulit untuk segera sembuh..
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan Kedua
Fanfiction"Mari bercerai" Satu kalimat yang mampu mengubah kehidupan mereka berdua.. mohon lapak bxb.. Mewgulf.. yang suka baca, yang ga suka bisa skip🙏