Ruang OSIS. Saat ini seorang gadis tengah duduk dengan segala kebosanan nya berada di dalam ruangan ini. Bagaimana tidak? Dihadapannya kini ada seorang Wakil ketua OSIS beserta sekertaris dan beberapa pengurus OSIS yang lainnya, mereka dari tadi tidak henti-hentinya menceramahi dirinya.
"Mau sampai kapan lo gini terus?!" Ujar Nando selaku Waketos, ia menyerahkan selembar kertas yang berisi pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan gadis itu pagi ini.
CATATAN PELANGGARAN
NAMA: RAINA GABRIELA
KELAS: XI IPS 2BUKTI PELANGGARAN:
1. Memakai sepatu bewarna putih
2. Mengecat rambut
3. Bertengkar dengan anggota OSISNando masih tidak menyangka, bisa-bisanya gadis dihadapannya ini melakukan tiga pelanggaran sekaligus pagi ini. Apalagi gadis itu juga sempat bertengkar dengan Jingga-anggota OSIS yang menegurnya pagi tadi.
"Udah deh Ra, mendingan lo minta maaf aja sama Jingga," ucap Tio menengahi. Tio ini salah satu dari pengurus OSIS yang ikut menceramahi dirinya. Lebih baik minta maaf daripada harus mendapatkan skors bukan?
Gadis yang di panggil 'Ra' itu lantas mengangkat wajahnya menatap Tio. Apa tadi katanya? Minta maaf? Sama Jingga? Lebih baik dirinya kena skors di banding minta maaf dengan nenek sihir.
"Lo nyuruh gue buat minta maaf sama tuh nenek sihir? Ogah!" Bukannya ia tidak menghormati, masalahnya ini Jingga, musuh nya dari kelas sepuluh, ini merupakan pantangan untuknya.
"Lagian bukan gue yang mulai, si nenek sihir noh yang mulai duluan!"
" Terus mau lo gimana?" Tanya Nando kembali, dapat dilihat dari raut wajahnya ia frustasi menghadapi gadis di hadapannya ini.
" Ya terserah," jawabnya santai. Emang dasar perempuan, di tanya apapun sudah pasti jawabannya terserah.
Karena enggan berlama-lama di dalam ruangan bersama gadis yang membuat nya naik darah, akhirnya Nando memutuskan untuk melepaskan gadis ini saja. Daripada ia harus darah tinggi terus nanti pingsan kan gak lucu, pikirnya.
"Kali ini gue lepasin lo, tapi lain kali jangan harap lo bisa lepas dari kita," Ujar Nando final.
Lantas gadis itu berdiri, "udah kan? Gue mau pergi," ucapnya yang hanya di balas anggukan oleh Nando.
"Dasar cewek aneh," gumam Nando sembari menatap Rain yang mulai meninggalkan ruang OSIS.
Tujuannya sekarang adalah kantin, sudah dari tadi cacing-cacing diperutnya meminta asupan. Satu jam lebih dirinya di sidang dalam ruang OSIS hingga melewatkan jam sarapannya di kantin.
"Buk nasi goreng satu sama lemontea," ujarnya kepada penjual makanan di kantin.
Sambil menunggu pesanannya datang, ia memilih duduk sambil bermain handphone. Saat ini ia sedang membalas chat yang dikirimkan oleh salah satu temannya.
Ghea
Masih disidang?
Udah selesai
Sekarang?
Kantin, laper gue
Bentar lagi gue kesanaJika kalian bertanya bagaimana Ghea bisa tahu? jawabannya karena tadi pagi mereka berdua berangkat bersama. Ghea juga sempat melihat keributan yang terjadi antara Rain dan Jingga.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINATHAN
Teen Fiction- Bukan tentang siapa yang lebih dulu, tapi tentang siapa yang mampu bertahan - RAINATHAN