Peringatan : Porno tanpa plot, baca dengan bijaksana.
***
Entah sudah berapa lama bibir manis itu cemberut, Xiaojun memalingkan wajahnya setiap Hendery mengajaknya bicara, menghentakkan kakinya seperti anak kecil yang merajuk saat Hendery tak hentinya mengikutinya.
"Nggak, jangan ngomong sama aku!" Xiaojun berusaha melepaskan diri dari eratnya cengkeraman tangan Hendery.
"Xiaojun, doll, jangan gini dong, kali ini aku salah apa?"
"Menurut kamu? Semuanya salah! Dery, lepasin!" Xiaojun terus saja mencoba menjauh dari Hendery.
"Maaf, ya? Aku gak tau aku salah apa, tapi aku minta maaf," kini Hendery mengejar Xiaojun yang berlari ke arah kamar mereka.
Xiaojun tetap tidak mau berdekatan dengan Hendery, tapi hal yang paling penting saat ini adalah; memakai celana dalam! Tidak bijak jika merajuk pada pacarmu yang mesum dalam keadaan tidak memakai celana dalam.
"Eh, eh!" Hendery langsung menarik celana dalam yang sedang dalam perjalanan menutupi bagian paling privat milik Xiaojun.
Dan aksi itu membuat Xiaojun malah terjungkal karena tidak bisa menjaga keseimbangannya saat tarik-menarik celana dalam dengan Hendery.
Ah, padahal tinggal memasukkan kaki kirinya, tapi Hendery sudah keburu masuk kamar dan merebut celana dalam itu.
"Aduh!" semakin merajuklah Xiaojun.
"Sial..." Hendery langsung menghampiri Xiaojun, "sakit, ya?" tangan Hendery langsung mengusap tiap inci tubuh Xiaojun, mengecek apa ada luka serius.
Xiaojun otomatis mendorong Hendery menjauh, "jangan deket-deket!"
Kini Hendery yang cemberut, "kenapa?"
"Kamu udah bikin aku jatoh, dan masih tanya kenapa? Emang beneran berengsek ya kamu! Jauh-jauh, sana! Aku gak mau ngomong sama kamu!" tekukan bibir Xiaojun semakin dalam, terburu-buru memakai celana dalam dan berjalan menjauh dari Hendery dengan sedikit pincang.
Hendery langsung menepuk keningnya sendiri dan mengembuskan napas pelan, "ya udah, kalo aku gak boleh ngomong sama kamu, terus gimana aku bisa nawarin kamu matcha latte, doll?" sahut Hendery sambil tersenyum miring, memberikan tawaran mematikan ke Xiaojun kesayangannya.
Dalam sekejapan mata, Xiaojun menoleh ke arah Hendery dengan senyuman secerah mentari pagi yang langsung membutakan Hendery.
"Beneran? Kita mau beli matcha latte?" Xiaojun mengenyampingkan harga dirinya demi matcha latte.
Gak apa-apa jadi gampangan ke pacar sendiri, batin Xiaojun.
"Nah, gitu dong, ini baru Xiaojunnya Hendery. Jangan cemberut lagi, ya? Jelek, tau? Kalo ngga, aku bakal ngelarang kamu minum matcha latte buat selama, lama, lamanya. Janji?"
Xiaojun menganggukkan kepala dengan cepat, "iya, iya, iya! Aku janji gak bakal ngambek lagi. Ya udah, ayo siap-siap ke mall." Xiaojun langsung menarik Hendery ke lemari pakaian mereka, dan Xiaojun menerima apa pun pilihan baju dari Hendery untuknya.
"Nih," Hendery memberikan celana training longgar dan oversized hoodie ke Xiaojun, tidak mungkin Hendery akan membiarkan Xiaojun memakai celana jins ketat – Hendery tidak mau 'berbagi' apa yang sudah menjadi miliknya walau hanya pemandangan Xiaojun yang memakai celana jins ketat dan memamerkan kaki rampingnya. Tidak akan pernah! Mimpi saja!
*
Xiaojun langsung tersenyum cerah begitu dia dan pacar mesumnya sampai di mall terdekat dari rumah mereka. Berjalan bergandengan tangan menuju kafe yang menyediakan matcha latte langganan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Day and Night | A Henxiao NSFW ✔️
FanfictionKehidupan dalam sehari dari Hendery si maniak dan pacarnya yang gak polos-polos banget, Xiaojun.