Chapter 18

2.1K 190 20
                                    

Keesokan malamnya Tay pulang sedikit larut karena tugas di kantor menumpuk hari ini. Ia mendesah pelan melihat rumahnya. Rumah itu masih sama seperti tadi pagi. Belum ada pencahayaan baik dari dalam maupun luar. Pertanda omeganya belum juga kembali ke rumah mereka.

"Hin. Aku minta maaf. Cepatlah kembali" gumam Tay pelan.

Ia mengambil handphone di sakunya berniat menelfon seseorang. Tapi niatnya terhenti karena sang ayah terlebih dahulu menelfonnya.

"Halo Tay. Bisa datang ke rumah sekarang? Ada yg ingin ayah bicarakan denganmu"

Tay terdiam sebentar. Mungkinkah mereka akan membicarakan tentang New?

"Oke. Aku akan kesana sekarang, Yah"

Tn. Viho mematikan sambungan telefon membuat Tay memasukkan handphonenya ke dalam saku. Ia bersiap menuju ke rumah ayahnya.

"Aku harus mengatakan yg sejujurnya dengan ayah" gumam Tay sebelum melajukan mobilnya.

Di kediaman Vihokratana... Tay tak hanya melihat ayahnya disana. Kedua saudaranya juga ikut berkumpul di ruang tengah.

"Ada apa ini?"

"Tay. Sebelumnya jangan marah pada adik-adikmu" ucap Tn. Viho.

Tay mengerutkan dahi bingung.

"Selama ini ternyata mereka tidak bersekolah di luar kota. Disana mereka hanya berfoya-foya menghabiskan uang. Akhir-akhir ini mereka juga melakukan aksi remaja dan membuatnya masuk penjara"

"Apa?! Aksi remaja maksudnya tawuran?"

Tn. Viho mengangguk.

"Mentang-mentang kalian dari Alpha terkuat kalian bisa bertingkah sok jagoan?! Hah?!" Lanjut Tay mulai emosi.

"Sudah Tay. Kasihan adikmu. Tadi siang ayah mendapat telefon dari pihak kepolisian untuk menjadi walinya. Ayah menebus puluhan juta rupiah untuk bisa membawa mereka pulang. Dan bukan hanya itu"

"Apalagi? Apalagi yg mereka lakukan?!"

"Ini bukan lagi karena adikmu. Perusahaan Vihokratana bangkrut total karena adanya musuh tersembunyi di dalam kantor kita"

Tay memijit pelipisnya. Ia benar-benar pusing melihat ekonomi keluarganya yg berantakan. Tanpa adanya Tay, Vihokratana hancur dalam sekejap.

"Sungguh. Aku tak tau lagi apa yg harus ku lakukan. Bagaimana cara kita mengembalikan semuanya?" Gumam Tay.

"Kudengar kak Tay menikah dengan omega terkaya. Kau bisa memanfaatkannya" ucap Earth.

"Setuju!" Sahut Force semangat.

Tay : 100% rasa ingin memukul kedua adiknya.

"Apa dipikiranmu cuma duit, duit, duit? Hah?!" Maki Tay pada Earth dan Force.

"Tay. Kau tidak melupakan misi kita kan? Tinggal beberapa hari lagi menuju peresmianmu menjadi penerus Teechaapaikhun"

"Tapi ayah, aku..."

"Semua keputusan ada ditanganmu, Tay. Apa kau mau memperburuk nama keluarga Vihokratana?"

Tay menggertakkan giginya menahan emosi "Sial!" Umpat Tay kemudian menuju kamarnya.

"Ya! Tay! Kau tidak pulang? Kau meninggalkan New sendiri?" Ucap Tn. Viho setengah berteriak.

BLAM! Tay membalas ucapan ayahnya dengan aksi menutup pintu kamar sangat keras.

"Kalian yg bersalah, tapi aku yg harus bertanggung jawab? Keluarga macam apa ini?!" Gerutu Tay sambil membanting tubuhnya di atas kasur.

Ia menatap langit-langit kamarnya.

Dark Romance END ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang